Friday, April 25, 2014

Khutbah Jum'at 32, Pencari Kebaikan Sambutlah & Tugas Kemanusiaan

Khutbah Jumat, 10 Ramadhan 1434 H / 19 Juli 2013 M

Pencari kebaikan sambutlah

Khutbah Pertama

الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ الذِي بَلَّغَنَا شهرَ رمضانَ الكريمَ، شهرَ الجودِ والإحسانِ، نَحمدُهُ سبحانَهُ علَى نِعَمِهِ، ونُثْنِي عليهِ بِمَا هوَ أهلُهُ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهْوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ، أعَانَنَا علَى الصيامِ وقَوَّانَا علَى القِيَامِ، ونَشْهَدُ أَنَّ سيدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ،أجودُ الناسِ كفًّا، وأكثرُهُمْ رحمةً وعطفًا، فاللَّهُمَّ صَلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، ومَنْ تَبِعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدِّينِ.
أَمَّا بعدُ:فأُوصيكُمْ عبادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ تعالَى القائلِ فِي كتابِهِ:]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ[([1]) ويقولُ سبحانَهُ:] فَبَشِّرْ عِبَادِ* الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ[([2]).
Para shaimin : Allah telah melimpahkan nikmat bulan Ramadhan kepada kita semua, sebagai musim kebaikan, bulan yang penuh keutamaan dan bulan Quran, orang yang berbekal semangat akan selalu bersungguh-sungguh untuk melakukan beragam kebaikan di dalamnya, mereka berlomba-lomba untuk melakukan ketaatan, maka beruntunglah orang yang berpuasa yang menggunakan bulan Ramadhan dengan perbuatan yang dapat mengangkat derajatnya di sisi Allah, merasa diawasi Allah dalam menjalankan puasanya sehingga ia mengontrol semua anggota badannya dari melakukan kecerobohan, menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat dengan mengharap ridha Allah dan ampunannya, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu" (Muttaaq 'alaih). Dan dianjurkan untuk melakukan shalat bermakmum pada imam hingga shalatnya selesai agar ia tercatat sebagai orang yang menunaikan shalat malam, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
"Sesungguhnya seseorang bila menunaikan shalat bersama imam hingga selesai, maka ia dicatat menunaikan shalat malam" (Abu Daud 1375 ). Sebagaimana dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk selalu membaca Quran pada siang dan malam, mengajak keluarganya melakukan ketaatan dengan membaca Quran, mengajari mereka hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat mereka, orang yang berpuasa dianjurkan menggunakan hari-harinya dengan memperbanyak doa dan terutama saat berbuka dengan meyakini bahwa Allah akan mengabulkan doanya sesuai dengan janji-Nya, karena sesungguhnya orang yang berpuasa mempunyai doa yang tidak ditolak, Rasulullah Saw bersabda :
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ: الصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ، وَالإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka : orang yang berpuasa saat berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang terdzalimi" (At Tirmidzi 3598). Sebagaimana dianjurkan berdoa saat bangun malam terutama pada sepertiga malam terakhir, Rasulullah Saw bersabda :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟
"Tuhan kami turun ke langit dunia pada setiap malam hingga sepertiga malam terakhir, Dia berfirman : Barang siapa berdoa pada-Ku maka Aku akan mengabulkannya, barang siapa yang memohon pada-Ku maka Aku akan memberikannya, dan barang siapa meminta ampun pada-Ku maka Aku akan mengampuninya" (Muttafaq 'alaih)
Hamba Allah : sesungguhnya kita berada pada bulan Ramadhan yang mulya ini, di dalamnya dipenuhi dengan pahala yang agung, orang yang mampu melihat kebaikan di dalamnya akan menghargainya dan akan mendengarkan ajakan untuk berbuat kebaikan : "wahai pencari kebaikan sambutlan dan wahai pencari keburukan berhentilah". Maka orang-orang yang baik akan menjawab panggilan kebaikan tersebut, mereka akan selalu memandang dan melihat sekitar mereka, melihat orang-orang yang kelaparan dan tidak memiliki pakaian yang mampu menutupi mereka dari panas dan dingin yang menerpa, sehingga tergeraklah hati mereka untuk membantu sesamanya.
Bermula dari itu, maka yang mulya syaikh Muhammad bin Rashid al Maktom mengadakan kampanye kemanusiaan untuk memberikan pakaian pada sejuta anak-anak di seluruh dunia pada bulan yang penuh berkah ini, berangkat dari Negara ini sebuah usaha yang tidak aneh lagi yang sering dilakukan oleh para pemimpin Negara ini, dimana mereka terdidik dan dibesarkan berdasarkan pondasi keislaman dan prinsip-prinsipnya yang mulya, ini merupakan langkah mulya yang menunjukkan kemurnian iman dan kemulyaan perasaan mereka, dan Rasulullah telah memuji orang yang ikut merasakan dan perhatian terhadap kondisi dan gundah mereka, Nabi Saw bersabda :
أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِماً ثَوْباً عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِماً عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِماً عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
"Setiap muslim yang memberikan pakaian pada sesama muslim yang tidak mempunyai pakaian, maka Allah akan memberinya pakaian dari tumbuhan surga, setiap muslim yang memberikan makanan sesama muslim yang kelaparan maka Allah akan memberinya makanan dari buah surga, dan setiap muslim yang memberikan minum sesama muslim yang kehausan maka Allah akan memberinya minum dari khamar yang murni" (Abu Daud 1682)
Kampanye ini diperuntukkan untuk memberikan pakaian anak-anak, karena mereka merupakan kelompok sosial yang paling membutuhkan pada perhatian dan perlindungan, karena perlindungan terhadap anak dapat berdampak besar dalam pertumbuhan mereka, sehingga nantinya akan membawa pada kebaikan keluarga dan Negara mereka, sedangkan keterlantaran anak-anak serta tidak adanya perhatian terhadap mereka, akan berpengaruh negative pada perkembangan etika mereka yang akan berakibat buruk pada diri, keluarga dan Negara mereka, karena itu memberikan perhatian pada anak-anak merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang yang berani menatap masa depan.
Kami menghimbau agar kita semua ikut andil berkontribusi aktif dalam kampanye ini, sebagai bentuk pentauladanan pada Rasulullah Saw pengajak pada kebaikan, seorang dari kaum mudhar datang pada Rasulullah, lalu wajah Rasulullah Saw menjadi keruh melihat kemiskinan yang menimpa mereka, beliau masuk –kamarnya- kemudian keluar dan memerintahkan bilal untuk adzan dan iqomah selanjutnya beliau shalat dan berkhutbah : beliau membaca firman Allah: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah engkau semua kepada Tuhanmu yang menjadikan engkau semua dari satu diri -Adam-," sampai ke akhir ayat : "Sesungguhnya Allah itu Maha Penjaga bagimu semua" (An Nisa' 4 : 1) dan firman Allah dalam surah Al Hasyr : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)" (Al Hasyr 59 : 18), saat itu ada seseorang bersedekah dengan dinarnya, dengan dirhamnya, dengan bajunya, dengan satu sha' gandumnya, dengan satu sha' kurmanya –sehingga sabdanya- sekalipun dengan sepotong kurma, selanjutnya ada pula orang dari kaum Anshar yang datang dengan suatu wadah yang telapak tangannya hampir-hampir tidak kuasa mengangkatnya, bahkan sudah tidak kuat. Selanjutnya beruntun-runtunlah para manusia itu memberikan sedekahnya masing-masing, sehingga saya dapat melihat ada dua tumpukan dari makanan dan pakaian, sampai-sampai saya melihat pula wajah Rasulullah Saw berseri-seri, seolah-olah wajah beliau itu bercahaya bersih sekali. Kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang baik, maka ia memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengerjakan itu sesudah -sepeninggalnya - tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mengikutinya, dan barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang buruk, maka ia memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengerjakan itu sesudahnya -sepeninggalnya- tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mengikutinya" (Muslim 101)
Kaum muslimin : sesungguhnya seorang mukmin yang berinfak di jalan untuk mendapatkan ridha Tuhannya, baik banyak maupun sedikit, bahkan terkadang orang yang menginfakkan satu dirham dapat melebihi orang yang menginfakkan seribu dirham, dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah Saw bersabda :
سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفٍ». قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ؟ قَالَ:« رَجُلٌ لَهُ دِرْهَمَانِ فَأَخَذَ أَحَدَهُمَا فَتَصَدَّقَ بِهِ، وَرَجُلٌ لَهُ مَالٌ كَثِيرٌ فَأَخَذَ مِنْ عُرْضِ مَالِهِ مِائَةَ أَلْفٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا
"Satu dirham mendahului seratus dirham. Mereka bertanya : wahai Rasulullah bagaimana itu ? beliau menjawab : seorang memiliki dua dirham, satu dirhamnya untuk bersedekah, dan seseorang memiliki harta yang banyak, lalu ia mengambil sebagian dari hartanya sebanyak seratus ribu lalu bersedekah dengannya" (An Nasa'i 2528)
Kami memohon pada Allah semoga Dia memberikan kami semua taufiq untuk mentaati-Nya, mentaati nabi-Nya Muhammad Saw dan mentaati orang yang diperintahkan untuk ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.
Khutbah Kedua
الحَمْدُ للهِ ربِّ العالمينَ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَه، وأَشْهَدُ أنَّ سيِّدَنَا محمَّداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى آلِهِ الطيبينَ الطاهرينَ والتَّابعينَ لَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan selalu merasalah diawasi Allah dalam kesunyian dan keramaian, dan ketahuilah bahwa takwa adalah termasuk buah dari berpuasa, dan salah satu tujuan dari banyak tujuan Ramadhan dalam membentuk etika seorang yang berpuasa, karena takwa merupakan bukti diterimanya puasa di sisi Allah, Allah Swt berfirman :
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa" (Al Maidah 5 : 27)
Karenanya ketuklah pintu-pintu kebaikan agar kalian mendapatkan rahmat, dan berilah makanan, jagalah puasa kalian, sebarkan salam, dirikanlah shalat malam saat manusia sedang terlelap tidur, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.
هذَا وصلُّوا وسلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بالصلاةِ والسلامِ عليهِ، قَالَ تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[([3]) وقالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»([4])وقَالَ r :« لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ »([5]).
اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا ونبيِّنَا مُحَمَّدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وعَنْ سائرِ الصحابِةِ الأكرمينَ، وعَنِ التابعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدينِ.
اللَّهُمَّ احفَظْ دولةَ الإماراتِ مِنَ الفتَنِ مَا ظهَرَ منْهَا ومَا بطَنَ، وأَدِمْ عَلَيها الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ.
اللَّهُمَّ تقَبَّلْ منَّا الصيامَ والقيامَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، اللَّهُمَّ إنَّا نسألُكَ الجنةَ لنَا ولوالدينَا، ولِمَنْ لهُ حقٌّ علينَا، وللمسلمينَ أجمعينَ.
اللَّهُمَّ وفِّقْنَا للأعمالِ الصالحاتِ، وتَرْكِ المنكراتِ، اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِى قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وارزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وارزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، اللَّهُمَّ أصْلِحْ لَنِا نياتِنَا، وبارِكْ لَنَا فِي أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَاجْعَلْهم قُرَّةَ أَعْيُنٍ لنَا، واجعَلِ التوفيقَ حليفَنَا، وارفَعْ لنَا درجاتِنَا، وزِدْ فِي حسناتِنَا، وكَفِّرْ عنَّا سيئاتِنَا، وتوَفَّنَا معَ الأبرارِ، اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، ولاَ دَيْنًا إلاَّ قضيْتَهُ، وَلاَ مريضًا إلاَّ شفيْتَهُ، ولاَ مَيِّتاً إلاَّ رحمتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا ويسَّرْتَهَا يَا ربَّ العالمينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدولةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ.
اللَّهُمَّ اغفِرْ للمسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، والشَّيْخ مَكْتُوم، وإخوانَهُمَا شيوخَ الإماراتِ الذينَ انتقلُوا إلَى رحمتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بعفوِكَ وغفرانِكَ ورحمتِكَ آباءَنَا وأمهاتِنَا وجميعَ أرحامِنَا ومَنْ كانَ لهُ فضلٌ علينَا.
اللَّهُمَّ اسقِنَا الغيثَ ولاَ تجعلْنَا مِنَ القانطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ]وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[([6]).
 

Khutbah Jumat, 17 Ramadhan 1434 H / 26 Juli 2013 M

Tugas Kemanusiaan

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ للهِ الكريمِ الغفورِ، الذِي يتفضَّلُ علَى عبادِهِ الصائمينَ بالرضَا والقبولِ، وأَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُ اللهِ ورسولُهُ، وصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وخَلِيلُهُ، أكرمُ الناسِ وأنفعُهُمْ، اللهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِهِ وأصحابِهِ والتَّابِعِينَ ومَنْ تَبِعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدِّينِ.
أمَّا بعدُ: فأُوصيكُمْ عبادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ تعالَى، قالَ اللهُ عزَّ وجلَّ:]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ[([1]) ويقولُ سبحانَهُ وتعالى:] فَبَشِّرْ عِبَادِ* الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ[([2]).
Kaum mukminin : pada hari-hari yang penuh berkah ini, orang-orang sedang bersiap-siap untuk menyambut malam-malam yang penuh berkah, dimana Rasulullah Saw lebih banyak memperlakukannya untuk memperbanyak melakukan ketaatan dan beragam ibadah, Aisyah RA berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ عليه الصلاة والسلام يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
"Rasulullah Saw bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir dan tidak dilakukan pada selainnya" (Muslim 15924 )
Aisyah RA berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ عليه الصلاة والسلام إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
"Rasulullah Saw bila memasuki sepuluh malam terakhir, beliau menghidupkan malam, membangunkan keluarganya dan bersungguh-sungguh dan menyingsingkan bajunya" (Muttafaq 'alaih). Bersungguh-sungguhlah wahai hamba Allah pada malam-malam dimana pahala dilipatgandakan, pintu-pintu kebaikan dibukakan, dan menghadaplah pada Tuhan semesta alam dengan kebaikan sebagaimana Allah telah menjanjikan pahala yang banyak, maka beruntunglah orang yang mendapatkan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat bagi dirinya.
Hamba Allah : Nabi Saw selalu bangun malam, membaca Al Quran, berinfak dengan hartanya dan semua bentuk amalan shaleh lainnya, dan inilah yang diperintahkan dan diajarkan olehnya kepada para sahabatnya, dan para sahabat melakukan anjuran tersebut dan orang-orang yang datang setelahnya dan mengikuti para sahabat dari para tabiin dan orang-orang shaleh hingga zaman kita sekarang ini, dan hal itu dapat terbutki dengan menghayati dan membaca sirah mereka yang dipenuhi oleh amalan shaleh, dan pada masa kini di negeri kita ini di Emirates, Allah menganugerahkan orang yang mampu memperaktekkan sirah mereka dalam melakukan perbuatan baik, mulai dari semua pemegang kekuasaan, para ulama dan orang-orang shaleh dan shalehah, mereka mempunyai kontribusi dalam setiap perbuatan baik serta mereka selalu berusaha melakukan perbuatan itu, dan terutama syaikh Zayed yang telah menyatukan negara ini dan mengumpulkan mereka dalam kebaikan, membangunnya dengan penuh keahlian dan ketekunan, sehingga ia menjadi contoh agung dalam melindungi manusia dan tugas kebaikan, ia tidak pernah pelit terhadap masyarakatnya, bahkan kebaikannya melimpah ruah ke negara-negara lainnya di dunia, hal itu menegaskan pemikiran kemanusiaannya, keluasan rasa sayang di dalam hatinya, dan berapa banyak anak yatim, orang miskin yang ditanggungnya, ia memberikan makan pada orang-orang yang kelaparan, memberikan perlindungan pada orang-orang yang terusir, ia memberikan pakaian para fuqara' dan orang-orang yang membutuhkan, ia memberikan kebahagiaan pada para janda dan orang-orang yang tertimpa kesedihan, sehingga ia mendapatkan tempat pada hati manusia, sehingga mereka berlomba untuk mencintainya, sebagai bentuk perwujudan sabda Nabi Saw :
إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحْبِبْهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي الأَرْضِ
"Manakala Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berfirman : sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, maka Jibril mencintainya, lalu Jibril mengundang para penduduk langit dan memberi tahu : sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, lalu penduduk langit mencintainya, kemudian ia memperoleh kecintaan dari penduduk bumi" (Bukhari 3209)
Kaum muslimin : sesungguhnya amalan-amalan baik dan capaian besar yang telah dilakukan oleh Zayed yang baik dan dermawan, terus berkesinambungan dengan keutamaan Allah, dan ia telah melahirkan keturunan anak-anak yang baik, yang terus membawa bendera untuk melanjutkan perjalanan kebaikannya, diantaranya kepala negara ini yang mengemudikan kebaikan dan kedermawanan Emirate bersama wakilnya dan semua emir Emirates dan putra mahkotanya, dan juga anak-anak mereka yang baik, semoga Allah melindungi mereka semua, dan mereka telah menjadi contoh dan tauladan kebaikan di dalam dan di luar negeri ini, di dalam negeri mereka membangun, menjaga pencapaian dan meningkatkan pelayanan publik, menjaga keamanan dan ketentraman negeri ini, dengan terus berusaha memenuhi kebutuhan para penduduk dan para pendatang sehingga semua diliputi dan dipenuhi oleh ketenangan, kebahagiaan dan ketentraman, dan di luar negeri, kebaikan mereka terus merambah banyak negara, dan tugas kebaikan dan kemanusiaan ini menggapai banyak orang yang membutuhkan di setiap tempat.
Kaum mukminin : dan hak orang yang telah berbuat baik kepada kita adalah hendaknya kita berterima kasih kepadanya atas kebaikan yang telah dilakukan, sebagai bentuk pengamalan atas sabda Rasulullah Saw :
مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ، فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
"Barang siapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah dengan kebaikan yang setimpal, jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, maka berdoalah untuknya sehingga kalian merasa telah membalas kebaikannya"(Abu Daud 1672). Dan diantara bentuk syukur yang sempurna bagi pemimpin kita atas apa yang telah mereka berikan pada kita adalah dengan mengikuti jejak mereka, berjalan diatas jalan mereka, memperaktekkan sifat mereka seperti memperlakukan sesama dengan baik, berakhlak mulya, toleransi terhadap sesama manusia, berlaku adil terhadap rakyat, memenuhi kebutuhan sesama, dan hendaknya kita mengajarkan anak-anak kita nilai-nilai pemberiaan dan kedermawanan, dengan mengambil ilham dari pendiri negeri kita ini, pembangun kemajuannya, agar ia menjadi tauladan bagi mereka dalam kedermawanan bagi negeri ini, sehingga mereka mampu menjaga atas kekayaan dan kejayaan negeri ini dan berkontribusi dalam perkembangannya.
Dan hendaknya kita mengajarkan mereka bahwa manusia sepanjang apapun umurnya, ia juga harus mati dan ia tidak akan kekal, kecuali amalan baik dan rasa cinta yang tersimpan pada hati orang yang pernah diperlakukan baik olehnya, dan Syaikh Zayed telah tiada pergi dari hadapan kita, akan tetapi cinta padanya masih tetap ada pada hati setiap kita, kekal sepanjang waktu, kita tidak pernah melupakan kenangan indah dan kedermawanannya serta perbuatan baiknya, kita akan selalu mengingatnya selalu, dan Allah telah menjamin kekelan bekas dan sisa kebaikan orang-orang baik, Allah Swt berfirman :
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lohmahfuz). (Yasiin 36 : 12)
Ya Allah berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati nabi kami Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan untuk ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ rأقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.
Khubah Kedua
الحَمْدُ للهِ ربِّ العالمينَ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أنَّ سيِّدَنَا محمَّداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى آلِهِ الطيبينَ الطاهرينَ وعلَى أصحابِهِ أجمعينَ، والتَّابعينَ لَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan selalu merasalah diawasi Allah dalam kesunyian dan keramaian, dan ketahuilah bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan yang kebaikannya merambah pada sesamanya, tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima, dan barang siapa berbuat kebaikan maka itu akan kembali pada dirinya dan barang siapa berbuat keburukan maka akan menimpa pada dirinya pula, Allah Swt berfirman :
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri" (Al Isra' 17 : 7)
Dan firman Allah :
وَمَا تُقَدِّمُوا لأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan" (Al Baqarah 2 : 110)
هذَا وصلُّوا وسلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بالصلاةِ والسلامِ عليهِ، قَالَ تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[([3]) وقالَ رَسُولُ اللَّهِ r:«مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»([4]) وقَالَ r :«لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ »([5]).
اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا ونبيِّنَا مُحَمَّدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وعَنْ سائرِ الصحابِةِ الأكرمينَ، وعَنِ التابعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدينِ.
اللَّهُمَّ احفَظْ دولةَ الإماراتِ مِنَ الفتَنِ مَا ظهَرَ منْهَا ومَا بطَنَ، وأَدِمْ عَلَيها الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ.
اللَّهُمَّ تقَبَّلْ منَّا الصيامَ والقيامَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، اللَّهُمَّ إنَّا نسألُكَ الجنةَ لنَا ولوالدينَا، ولِمَنْ لهُ حقٌّ علينَا، وللمسلمينَ أجمعينَ.
اللَّهُمَّ وفِّقْنَا للأعمالِ الصالحاتِ، وتَرْكِ المنكراتِ، اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِى قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وارزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وارزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، اللَّهُمَّ أصْلِحْ لَنِا نياتِنَا، وبارِكْ لَنَا فِي أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَاجْعَلْهم قُرَّةَ أَعْيُنٍ لنَا، واجعَلِ التوفيقَ حليفَنَا، وارفَعْ لنَا درجاتِنَا، وزِدْ فِي حسناتِنَا، وكَفِّرْ عنَّا سيئاتِنَا، وتوَفَّنَا معَ الأبرارِ، اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، ولاَ دَيْنًا إلاَّ قضيْتَهُ، وَلاَ مريضًا إلاَّ شفيْتَهُ، ولاَ مَيِّتاً إلاَّ رحمتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا ويسَّرْتَهَا يَا ربَّ العالمينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدولةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ.
اللَّهُمَّ اغفِرْ للمسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، والشَّيْخ مَكْتُوم، وإخوانَهُمَا شيوخَ الإماراتِ الذينَ انتقلُوا إلَى رحمتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بعفوِكَ وغفرانِكَ ورحمتِكَ آباءَنَا وأمهاتِنَا وجميعَ أرحامِنَا ومَنْ كانَ لهُ فضلٌ علينَا.
اللَّهُمَّ اسقِنَا الغيثَ ولاَ تجعلْنَا مِنَ القانطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّأَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا. اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ]وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[([6]).

No comments: