Khutbah Jum’at, 14 Ramadhan 1443 H / 15 April 2022 M
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيمِ الرَّزَّاقِ، حَثَّ عِبَادَهُ عَلَى
الْجُودِ والْإِنْفَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ،
فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ سُبْحَانَهُ:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)([1]
Para shaimin : dari Ibnu Abbas RA berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ
أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ… فَلَرَسُولُ اللَّهِ
صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Rasulullah Saw merupakan pribadi yang paling dermawan, dan
terutama pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Jibril…. Dan kedermawanan
Rasulullah Saw melebihi angin yang berhembus” (Muttafaq’ Alaih). Maksudnya
angin yang membawa kebaikan hujan dan rahmat yang dikirimkan oleh Allah. Para sahabat
yang mulia mengikuti jejak Nabi Saw dalam berinfak dan memberi, sebagai contoh
Abu Ad Dahdah, ketika dianjurkan berinfak oleh Nabi Saw, ia langsung
menginfakkan kebun yang merupakan harta kesayangannya, karena ia menghayati
firman Allah :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai” (Ali
Imran 3 : 92), kemudian Nabi Saw mengabarkannya bahwa balasannya adalah surga.
Banyak contoh kedermawanan dan kebaikan dari Rasulullah Saw dan para sahabatnya
yang mulia, yang pantas kita terapkan pada bulan Ramadhan, dengan mengharap
pahala dari Allah Swt, disebutkan dalam firman-Nya :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ
لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ
وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah,
kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan
menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima),
mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Al Baqarah 2 : 262). Dan di
antara balasan bagi orang-orang yang berinfak adalah bahwa Allah akan membalas
kebaikan mereka melebihi apa yang mereka keluarkan, Allah Swt berfirman :
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya” (Saba’ 34 : 39). Dan Allah Azza wa Jalla akan mengutus seorang
Malaikat yang akan mendoakan mereka :
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
“Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah”
(Muttafaq ‘Alaih). Sehingga keberkahan rezeki segera mereka terima, kebaikan
mereka semakin banyak dan melimpah, Allah Swt berfirman :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ
وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah 2 : 261). Dan pada hari kiamat,
sedekah akan menaungi orang yang berinfak, Rasulullah Saw bersabda :
كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ
النَّاسِ
“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya,
hingga diputuskannya perkara-perkara di antara manusia” (Ahmad 17333). Ia akan
dipanggi ke surga melalui :
مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
“Pintu sedekah” (Bukhari 1897). Ya Allah jadikalah kami
termasuk orang yang Engkau berikan taufiq untuk bersedekah dan berbagi, serta
termasuk orang yang Engkau limpahkan pahala dan balasan yang besar, dan
berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati nabi dan rasul-Mu Saw dan
mentaati orang yang Engkau perintahkan agar ditaati, sebagai pengamalan atas
firman-Mu : “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59)
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي يَجْزِي الْمُنْفِقِينَ، وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلَى الْمَبْعُوثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَالتَّابِعِينَ
Para shaimin : di antara infak yang dianjurkan pada bulan
Ramadhan adalah memberi makanan berbuka orang-orang yang berpuasa, Rasulullah
Saw bersabda :
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ
لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makanan orang yang berpuasa, maka ia akan
mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun
pahala orang itu” (Muttafaq ‘Alaih). Berbagi makanan termasuk amalan yang
sangat dicintai oleh Allah Azza wa Jalla, Nabi Saw bersabda :
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ،
أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ
جُوعًا
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat
muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahannya, membayarkan hutangnya atau
mengusir rasa laparnya” (At Thabrani dalam kitab As Shaghir 861). Mari kita
bersegera berinfak dalam kegiatan amal dan berkontribusi pada inisiatif
kemanusiaan, termasuk inisiatif 1 milyar paket makanan, yang menyediakan
makanan untuk orang miskin dan yang membutuhkan di seluruh dunia.
هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى خَيْرِ الْبَشَرِ، وَأَطِيعُوا
رَبَّكُمْ فِيمَا أَمَرَ، فَقَدْ قَالَ سُبْحَانَهُ: (إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا)([2]). فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى خَيْرِ الْأَنَامِ، سَيِّدِنَا
وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْكِرَامِ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ
الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ
سَائِرِ الصَّحَابَةِ الْأَكْرَمِينَ، وَالتَّابِعِينَ لِهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّينِ. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ؛ وَأَعِنَّا فِيهِ عَلَى
الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ، وَالْإِنْفَاقِ فِي أَوْجُهِ الْبِرِّ
وَالْإِحْسَانِ. اللَّهُمَّ احْفَظْ دَوْلَةَ الْإِمَارَاتِ قِيَادَتَهَا وَشَعْبَهَا،
وَبَرَّهَا وَبَحْرَهَا، وَأَرْضَهَا وَسَمَاءَهَا، مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ
أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اللَّهُمَّ اجْعَلْ
دَوْلَةَ الْإِمَارَاتِ بَلَدًا آمِنًا مُطْمَئِنًّا، سَخَاءً رَخَاءً، وَاحْفَظْهَا
بِحِفْظِكَ، وَاحْرُسْهَا بِرِعَايَتِكَ، وَأَدِمِ الِاسْتِقْرَارَ عَلَيْهَا. اللَّهُمَّ
وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيْخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ
الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ. اللَّهُمَّ
ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد الْخَيْرِ وَالْعَطَاءِ، فَإِنَّهُ كَانَ رَحِيمًا بِالضُّعَفَاءِ،
مُحْسِنًا لِلْإِنْسَانِيَّةِ جَمْعَاءَ، وَاشْمَلِ اللَّهُمَّ بِرَحْمَتِكَ الشَّيخ
مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ
بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ. وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ، وَارْفَعْ فِي الْجَنَّةِ
دَرَجَتَهُمْ، وَشَفِّعْهُمْ فِي أَهْلِهِمْ. اللَّهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ:
الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتَ
عِبَادَ اللَّهِ: اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكرُوهُ
علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَأَقِمِ الصَّلَاةَ