Saturday, December 26, 2020

KHOTBAH JUM'AT: الْخُطْبَةِ الْأُولَى

 الْخُطْبَةِ الْأُولَى 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الرَّحِيمِ الرَّحْمَنِ ، (خلق الإنسان* عِلْمِه البيان) وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِينَ . عِبَادِ اللَّهِ : أُوصِيكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ ، قَالَ تَعَالَى : (يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سديدا) . فَفِي هَذِهِ الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ ؛ يَأْمُرُنَا اللَّهُ تَعَالَى بِلُزُوم الْقَوْل السَّدِيد ، وَهُوَ النُّطْقُ بِأَفْضَل الْكَلَام وَأَطْيَبُه ، وَخَيَّرَه وأصوبه ، مِمَّا يَعُودُ بِالنَّفْع عَلَى الْمَرْءِ فِي دُنْيَاهُ وَآخِرَتِهِ ؛ فَمِنْ أَعْظَمِ الْقَوْل السَّدِيد : أَنْ يُكْثِرَ الْإِنْسَانِ مِنْ ذِكْرِ رَبِّهِ ، فِي جَمِيعِ أَوْقَاتِهِ وَأَحْوَالِهِ ، قَالَ عَزَّ وَجَلَّ : (يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذَكَرًا كثيرا* وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وأصيلا)

وَمَن الْقَوْل السَّدِيد : أَنْ يَلْتَزِمَ الْمَرْء الصِّدْقِ فِي كُلِّ أَقْوَالِهِ ، اِسْتِجَابَةٌ لِأَمْرِ اللَّهِ تَعَالَى الْقَائِل : (يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَع الصادقين) . ليكتبه اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنْ الصِّدِّيقِينَ ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا » . وَيُدْخِلُه جُنَّةٌ النَّعِيم ، قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « اضْمَنُوا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ ؛ أَضْمَنْ لَكُمْ الْجَنَّةَ » . وَذَكَر أَوَّلُهَا : « اُصْدُقُوا إذَا حُدِّثْتُمْ » . وَمَن الْقَوْل السَّدِيد : مَا يَطِيبُ خَاطِرًا مَكْسُورًا ، أَوْ يَدْخُلَ عَلَى الْقُلُوبِ فَرَحًا وَسُرُورًا ؛ مِنْ الْكَلِمِ الطَّيِّبِ وَالْقَوْل الْحَسَن ، قَالَ تَعَالَى : (وقولوا لِلنَّاس حسنا) . أَي : لِيَنُوء فِي الْقَوْلِ لِلنَّاس جَمِيعًا ، عَلَى اخْتِلَافِ أَلْوَانُهُم وَأَدْيَانُهُم ؛ فَذَلِكَ مِمَّا يُدِيم العَلاَقَات ، وَيَشِيع التَّالِفِ فِي الْمُجْتَمَعَاتِ ، وَيَكُونُ سَبَبًا فِي دُخُولِ الْجَنَّات ، قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « اتَّقُوا النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَة طَيِّبَة » . فاللهم وَفَّقَنَا لِقَوْل سَدِيد طَيَّب ، نَتَقَرَّبُ بِهِ إلَيْك ، وَيَنْفَعُنَا يَوْمَ الْوُقُوفِ بَيْنَ يَدَيْكَ

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ ، 

فاستغفروه أَنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ تَبِعَ هَدِيَّة

أُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى ، وَالْإِكْثَارُ مِنْ الْقَوْلِ السَّدِيد ؛ لتنالوا رَحْمَةُ رَبِّكُمْ ، وتظفروا بِالسَّلَامَة فِي أَنْفُسِكُمْ ؛ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « رَحِمَ اللَّهُ عَبْدًا تَكَلَّم فَغَنِم ، أَوْ سَكَتَ فَسَلِمَ » . 

هَذَا ، وَصَلَّوْا وَسَلِّمُوا عَلَى خَاتَمِ الْأَنْبِيَاءِ : سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّد ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ . اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ قَوْلًا صَادِقًا ، وَقَلْبًا خَاشِعًا ، وَعَمَلًا صَالِحًا ، وَإِن تُجْعَل كلماتنا شَاهِدِه لَنَا لَا عَلَيْنَا . اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ ، الَّذِينَ هُمْ عَنْ اللَّغْوِ مُعْرِضُون ، وَعَن الْخَوْضُ فِيمَا لَا يَعْنِيهِم مبتعدون

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا وَعَنْ الْعَالَمِين الْوَبَاء ، يَا مُجِيبَ الدُّعَاء ، وَمُحَقَّقٌ الرَّجَاء . اللَّهُمّ وَفْق رَئِيسُ الدَّوْلَةِ الشَّيْخ خَلِيفَةُ بْنُ زَائِد وَنَائِبُه وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِين ، وَإِخْوَانِه حُكَّام الْأَمَارَات ؛ لِمَا تُحِبُّه وترضاه . اللَّهُمَّ ارْحَمْ الشَّيْخ زَائِد وَالشَّيْخ مَكْتُوم ، وَشُيُوخ الْأَمَارَات الَّذِين انْتَقَلُوا إلَى رَحْمَتِكَ ، وَأَدْخَلَهُم بِفَضْلِك فَسِيح جناتك . اللَّهُمَّ ارْحَمْ شُهَدَاء الوَطَن الأوفياء ، وَارْزُق ذويهم جَمِيل الصَّبْر وَعَظِيم الْجَزَاء . وَارْحَم يَا رَبَّنَا آبَاءَنَا وأمهاتنا ، وَمَنْ لَهُ حَقُّ عَلَيْنَا . وَآدَم اللَّهُمَّ عَلَى دَوْلَة الْأَمَارَات الْخَيْر وَالْفَضْل

اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنْ الْقَانِطِينَ ، اللَّهُمّ أغثنا ، اللَّهُمّ أغثنا ، اللَّهُمّ أغثنا . رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَأَقِمْ الصَّلَاةَ

KHOTBAH JUM'AT: Ucapkanlah Perkataan Yang Benar

 Khotbah Jum'at Tgl. 25 Desember, 2020

Terjemah Materi Khutbah Jumat, 25 Desember 2020

Oleh : Ust. Abdul Lathif Lc

"Ucapkanlah perkataan yang benar"

Khotbah Pertama

Hamba Allah yang mulia : aku berwasiat kepada kalian dan kepada diriku agar bertakwa kepada Allah, seperti termaktub dalam firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar” (Al Ahzab 33 : 70). Terdapat penegasan pada ayat diatas, dimana Allah memerintahkan kita agar selalu berucap ucapan yang benar, yaitu : memilih kata yang terbaik dan paling benar, yang bermanfaat pada seseorang di dunia dan akhiratnya, diantara ucapan yang baik dan termulia adalah hendaknya seseorang selalu berdzikir kepada Allah di setiap waktu dan dalam berbagai kondisi, Allah Swt berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (Al Ahzab 33 : 41-42).Seorang yang selalu berkata jujur berarti ia telah menjalankan perintah Allah dalam firman-Nya  : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar” (At Taubah 9 : 119) sehingga Allah memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang jujur. Nabi Saw bersabda : “Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah” (Muttafaq ‘Alaih, lafal hadits Muslim)

 

Allah akan memasukkan surga orang yang menepati sabda Nabi Saw : “Jaminlah enam perkara untukku dari diri kalian, aku akan menjamin surga untuk kalian”

Syarat pertama adalah : “Jujurlah jika kalian berbicara” (Ahmad 23428 dan Ibnu Hibban 271)

Termasuk ucapan baik adalah : menghibur orang yang sedang sedih dan membahagiakan dan menggembirakan hati sesama. Termasuk ucapan baik adalah : “Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia” (Al Baqarah 2 : 83) maksudnya berlemah lembutlah saat berkomunikasi dengan sesama, tanpa memandang warna kulit dan agama. Semua itu akan memperlanggeng hubungan, mempererat cinta kasih pada anggota masyarakat dan menjadi penyebab masuk surga, Nabi Saw bersabda : “Jagalah diri kalian dari api neraka walapun dengan bersedekah dengan separuh kurma, bagi orang yang tidak memilikinya maka dengan ucapan baik” (Muttafaq ‘Alaih)

 

Ya Allah berilah kami petunjuk untuk berkata baik, yang dapat mendekatkan kami kepada-Mu, serta mendatangkan manfaat bagi kami di akhirat.

 

Khotbah Kedua

 

Wasiatku pada kalian dan pada diriku agar selalu bertakwa kepada Allah dan selalu berkata baik agar kalian mendapatkan rahmat dan keselamatan, Nabi Saw bersabda : “Rahmat Allah bagi seorang hamba yang berbicara yang menguntungkan atau diam agar selamat”(Al Baihaqi dalam kitab Syu’bul Iman 4/241)

Saturday, December 19, 2020

KHOTBAH SHOLAT ISTISQO': Pentingnya Air

 *Materi Khutbah Shalat Istisqo'*

 Jumat18 Desember 2020*

 

Penerjemah : _Ust. Abdul Latif, Lc._

 

*Khotbah Pertama* 

 

Kaum mukminin : air merupakan nikmat Allah yang terbesar dan merupakan salah satu sebab keberlangsungan kehidupan, Allah menjelaskan dalam firman-Nya: "Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yg hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman" (Al Anbiya' 21 : 30)

 

Karena air merupakan nikmat yg sangat penting, maka para nabi menjelaskan kepada kaumnya cara memohon dianugerahi air hujan dari langit, seperti dalam kisah Nabi Nuh AS, Allah berfirman: "Maka aku katakan kepada mereka : mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dg lebat" (Nuh 71 : 10-11). Allah berfirman mengisahkan nabi Hud AS : "Dan (dia berkata) : Hai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yg sangat deras atasmu " (Hud 11 : 52). 

 

Diantara sebab diturunkan hujan adalah memperbanyak istighfar, bertaubat kepada Allah Yang Maha Pengampun dan istiqomah menjalankan perintah-Nya siang malam, Allah Azza wa Jalla berfirman : "Dan bahwasanya: jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yg segar (rezeki yg banyak)" (Al Jin 72 : 16) 

 

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan manusia yg beristighfar kepada-Mu, yang taat istiqomah menjalankan perintah-Mu, jadikanlah doa dan permintaan kami dikabulkan, taubat kami diterima dan shalat istisqo kami diijahkan dg turunnya hujan.

 

*Khotbah Kedua*

 

Saudaraku yg banyak beristighfar: shalat istisqo' merupakan salah satu tuntunan Rasulullah Saw, dimana suatu hari beliau keluar menuju tempat shalat berdoa dan memohon hujan (Muttafaq 'Alaih)

KHOTBAH JUM'AT: Berbaik Sangka Kepada Allah SWT

 *Khutbah Jumat, 18 Desember 2020*

 

*"Berbaik sangka kepada Allah"*

 

*Khotbah Pertama*

 

Jamaah shalat yang mulia: Bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim AS telah datang ke Mekkah membawa isterinya Hajar dan Ismail yang belum disapih, dan disana tidak ada sumber air, tidak pula berpenduduk, bahkan mereka tak memiliki apa-apa.  Nabi Ibrahim meninggalkan mereka disana, dengan dibekali sedikit air minum dan makanan, lalu ia pun berangkat kembali, isterinya mengikuti seraya berkata: wahai Ibrahim, mengapa engkau pergi, dan meninggalkan kami di lembah ini? Tapi beliau tidak menoleh, isterinya bertanya lagi : apakah ini perintah dari Allah?  Benar, jawab Ibrahim.  Isterinya berkata: *"Maka Allah tidak akan menyia-nyiakan kami"* (Bukhari 3364).  

 

Inilah yang disebut dengan berprasangka baik kepada Allah, dan itulah puncak keimanan tertinggi, yang menjadikan wanita beriman ini berprasangka baik kepada Allah, dengan berkeyakinan bahwa Allah tidak akan menakdirkan kecuali yang terbaik. 

 

Nabi kita SAW berpesan, agar kita berprasangkan baik kepada Allah, dalam sabdanya: “Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Tuhannya” (Muslim 2877, Ahmad 1448).  Maksudnya: tetaplah berprasangka baik kepada Allah sepanjang hidup kalian hingga akhir hayat, karena begitulah sebaiknya seorang mukmin, yang selalu menghadirkan prasangka baik sepanjang hidupnya, sehingga hatinya menjadi tenang dan jiwanya menjadi lapang, sehingga Allah pun memberikan jalan keluar bagi setiap masalah. 

 

Allah Swt berfirman mengisahkan sebagian hamba-Nya: “Serta mereka telah melihat bahwa tidak ada jalan keluar dari (siksa) Allah, melainkan kembali kepada-Nya saja” (At Taubah 9: 118), kemudian Allah berfirman, setelah terbuka jalan keluar: “Kemudian Allah menerima taubat mereka" (At Taubah 9: 118).  

 

Sebagian orang bijak berkata: Gunakan prasangka baikmu kepada Allah sebagai jalan keluar pada setiap musibah yang menimpamu dan inilah solusi tercepat.

 

 Ya Allah, sesungguhnya kami berprasangka baik kepada-Mu, maka kabulkanlah doa kami serta wujudkanlah harapan kami.

 

 *Khotbah Kedua*

 

 Para jamaah shalat: seorang mukmin yang berprasangka baik kepada Allah Swt, maka amalnya akan serta merta menjadi baik, dan menjadikan ungkapan berikut ini sebagai motonya:

 وظني فيك يا ربي جميل فحقق يا إلهي حسن ظني

 Prasangka baikku pada-Mu wahai Tuhanku adalah keindahan

 Maka wujudkanlah prasangka baikku itu wahai Tuhanku

Saturday, December 12, 2020

KHOTBAH JUM'AT:: Sebaik-baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Manusia Lainnya

 

*Terjemah Materi Khutbah Jumat, 11 Desember 2020*

 

Penerjemah : _Ust. Abdul Latif, Lc._

 

*"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya"*

Khotbah Pertama

Hamba Allah : banyak kisah para nabi AS yang tertuang didalam Al Quran, agar setiap kita mengambil nilai-nilai yang dapat kita praktekkan antar sesama dan menjadikannya pelajaran yang bermanfaat untuk kehidupan kita, dijelaskan dalam firman Allah : "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal” (Yusuf 12 : 111)

Diantaranya kisah tentang Nabi Musa AS, Allah berfirman : “Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya”(Al Qasash 28 :  23-24)

Tampak pada kisah tersebut nilai-nilai bersegera dalam kebaikan dan sumbangsih pada sesama, dimana Nabi Musa AS bersegera untuk berbuat dan membantu sesamanya, sebagai penegasan bagi kita untuk bersegera berbuat baik pada sesama dan membantu orang-orang yang membutuhkan, Nabi Saw bersabda : “Sebaik-baiknya manusia yang paling bermanfaat bagi manusia” (At Thabrani dalam kitab Al Awsath 6/58). Maksudnya bahwa hamba Allah yang paling utama adalah yang diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama makhluk Allah, dengan berbagi nikmat atau menjauhkan mereka dari marabahaya (Faidhul Qadir 3/481). Dan kini, kita menyaksikan dan berterima kasih atas usaha-usaha besar serta bantuan yang diberikan oleh berbagai institusi di negeri ini, mereka adalah teladan bagi kita, dimana mereka selalu memberikan bantuan dan kebaikan kepada sesama, dan marilah kita berkontribusi bersama dalam kegiatan filantropi, dengan menyumbangkan kemampuan kita demi negeri ini, semoga kita mendapatkan ridha dan pertolongan Allah. Semoga Allah menjadikan kita manusia yang bermanfaat bagi sesama, bersegera dalam kebaikan dan kelak kita meraih ridha-Nya.

Khutbah Kedua

Para jamaah shalat : memberikan manfaat dan berusaha untuk kemaslahatan sesama, merupakan tindakan mulia dan berhala tak terhingga, Nabi kita Muhammad Saw mengajak dan menganjurkan hal tersebut, seperti termaktub dalam sebuah sabdanya : “Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Amalan yang paling dicintai Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh”


Friday, December 04, 2020

KHOTBAH JUM'AT TANGGAL 6 DESEMBER, 2020

 

*Materi Khutbah Hari Ini*

 

Jumat, 4 Desember 2020

 

Penerjemah : Ust. Abdul Latif, Lc.

 

Hamba Allah : sesungguhnya As Syakur merupakan salah satu Asmaul Husna, yang berarti Dia yang berterima kasih kepada manusia atas perbuatan taat walaupun sedikit, dan Dia membalas mereka dengan kebaikan yang melimpah. Syukur merupakan ibadah agung, yang bisa dilakukan dengan hati, lisan, etika dan perbuatan. Para nabi, para bijak, orang-orang shalih dan para pemikir memiliki keistimewaan dalam bersyukur, karena itu Allah memuji mereka atas perbuatan syukur tersebut, Allah menjelaskan tentang nabi Nuh As : “Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur” (Al Isra’ 17 : 3). Allah berfirman tentang nabi Musa AS : “Sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur" (Al A’raf 7 : 144). Allah menjelaskan tentang nabi Muhammad Saw : “Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur" (Az Zumar 39 : 66)

 

Kaum muslimin : sesungguhnya budaya syukur bila telah mengakar kuat pada sebuah masyarakat, maka semua anggotanya akan mewariskan cinta, kerekatan, saling menghargai dan saling mengasihi, dan ini semua akan menjadi penyebab bertambahnya nikmat Allah pada mereka, Allah befirman : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema’lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu” (Ibrahim 7 : 14)

Betapa indahnya bila kita bersyukur atas anugerah keimanan yang dilimpahkan oleh Allah kepada kita, serta anugerah kemuliaan atas diizinkan kita kembali menunaikan shalat jumat dan shalat berjamaah di masjid-masjid, mari kita bersyukur atas semua limpahan nikmat yang tak terhingga, baik lahir maupun batin, sebagai pengamalan atas firman Allah : “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu” (Luqman 31 : 14)

Bersyukur (berterima kasih) pada sesama, berterima kasih kepada negara dan semua Lembaga yang berkhidmat demi kemaslahatan public. Ya Allah, kami perkenalkan kami kepada nikmat-Mu dengan kelanggengannya, izinkan kami mensyukurinya, berilah kekuatan kepada kami untuk berdzikir, bersyukur dan beribadah dengan baik kepada-Mu

End.