Friday, May 21, 2021

KHOTMAH JUMAT: Ketentraman Dalam Rumah Tangga

 Khutbah Jum’at, 09 Syawwal 1442 H / 21 Mei 2021 M

Ketentraman Dalam Rumah Tangga

 

Khotbah Pertama

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا كَمَا أَمَرَ، جَعَلَ السَّكِينَةَ سَبَبَ سَعَادَةِ الْأُسَرِ، وَرَاحَةِ قُلُوبِ الْبَشَرِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَعَلَى مَنِ اهْتَدَى بِهَدْيِهِ. أُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِالتَّزَوُّدِ بِتَقْوَى اللَّهِ، (فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى)( )

Kaum mukminin yang mulia : Allah Swt berfirman : 

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya” (Al A’raf 7 : 189). Maksudnya agar merasa nyaman kepadanya, sehingga keduanya hidup dalam cinta dan saling melengkapi, kasih sayang dan kesepahaman, karena tak ada ketentraman yang lebih besar melebih ketentraman antara kedua pasangan suami isteri dan itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah pada ciptaan-Nya, Dia berfirman : 

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ ‌مَوَدَّةً ‌وَرَحْمَةً

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang” (Ar Rum 30 : 21). Kebahagiaan dan kasih sayang dalam rumah tangga bisa terwujud dengan saling menghargai antara pasangan suami isteri, mengerti kedudukan masing-masing, menghargai jerih payahnya, memuji pemberian dan pengorbanannya terhadap keluarganya, dan hendaknya pasangan suami isteri mengingat akhlak dan pendirian baiknya masing-masing, semua itu akan mendorongnya untuk lebih banyak memberi, sehingga keduanya termasuk kedalam sabda Rasulullah Saw : 

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ

“Sebaik-baik kalian, yang terbaik bagi keluarganya” (At Tirmidzi 3895). Beberapa hal yang dapat menambah ketentraman dan kenyamanan rumah tangga adalah pasangan suami isteri menunaikan tugasnya terhadap anak-anaknya dengan memberi perhatian yang baik, sehingga anak-anak besar menjadi sumber kebahagiaan kedua orang tuanya dan kelak mereka bersungguh-sungguh dalam berbakti dan taat terhadap kedua orang tuanya serta memperlakukan keduanya dengan baik, hal itu karena mengamalkan firman Allah :

‌وَوَصَّيْنَا ‌الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya” (Al Ankabut 29 : 8). Kemudian mereka bersyukur kepada Allah Swt seraya berdoa :

رَبِّ ‌أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku” (Al Ahkaf 46 : 15).

 

فَاللَّهُمَّ زِدْ أُسَرَنَا سَكِينَةً وَمَوَدَّةً، وَأَدِمْ عَلَى مُجْتَمَعِنَا السَّعَادَةَ وَالْمَحَبَّةَ، وَبَارِكْ فِي بَنَاتِنَا وَأَبْنَائِنَا

Ya Allah, tambahkanlah ketentraman dan kasih sayang kepada keluarga kami, langgengkanlah kebahagiaan dan cinta kasih kepada masyarakat kami dan berkahilah putra-putri kami.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

 

Khotbah Kedua

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هَدْيَهُ

Kaum mukminin yang mulia : ketentraman dalam rumah tangga dapat berkembang dengan saling memahami dan dialog, dan ketentraman akan berlanjut dengan saling bekerja sama dan bermusyawarah, sehingga kedua pasangan suami isteri menikmati kebahagiaan keluarga, putra-putrinya tumbuh dalam kestabilan jiwa dan kerekatan sosial, sehingga mereka menjadi anak-anak istimewa yang bermanfaat bagi keluarga, dicintai oleh masyarakat dan menjadi kebanggaan Negaranya.

Ya Allah, penuhilah rumah kami dengan ketentraman, wujudkanlah kenyamanan dalam keluarga kami dan jadikanlah kami selalu bahagia.

 

وَصَلِّ يَا رَبَّنَا وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَأَدِمِ اللَّهُمَّ عَلَى دَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ خَيْرَهَا وَهَنَاءَهَا، وَانْشُرِ السَّعَادَةَ بَيْنَ أَهْلِهَا، أَنْتَ رَبُّهَا وَوَلِيُّهَا. اللَّهُمَّ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ

وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَأَجْزِلْ مَثُوبَتَهُمْ، وَارْفَعْ فِي الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا وَعَنِ الْعَالَمِينَ الْوَبَاءَ، وَاشْفِ الْمُصَابِينَ بِهَذَا الدَّاءِ، يَا مُجِيبَ الدُّعَاءِ

اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللَّهِ: اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ

 

السكينة في البيوت (awqaf.gov.ae)

Saturday, May 01, 2021

KHOTBAH JUM'AT: Sepuluh Terakhir Bulan Ramadhan

 Khotbah Jum’at, 18 Ramadhan 1442 H / 30 April 2021 M

"Sepuluh Terakhir Bulan Ramadhan"

Khotbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِشَهْرِ رَمَضَانَ، وَجَعَلَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ فِيهِ مِنْ أَفْضَلِ الْأَزْمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَالتَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. أَمَّا بَعْدُ: فأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Kaummukminin yang mulia : kita akan masuk pada 10 hari terakhir malam-malam yang mulia, dimana pahalanya sangat besar serta balasan amal shaleh didalamnya sangat banyak, yaitu sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dimana :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ r يَجْتَهِدُ فِيهَا مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهَا

Rasulullah Saw bersungguh-sungguh dalam beribadah tidak seperti pada hari lainnya” (Muslim 1775). Dengan menggunakan siang hari untuk berdzikir dan beribadah serta amal shaleh lainnya, sedangkan malam harinya digunakan untuk bersujud, bermunajat dan membaca Al Quran, Aisyah Ummul Mukminin RA berkata : 

كَانَ النَّبِيُّ r إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ؛ أَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Nabi Saw bila memasuki sepuluh terakhir, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” (Muttafaq ‘Alaih). Oleh karena itu pada sepuluh malam terakhir, dianjurkan memperbanyak ibadah dan menghidupkan malam-malamnya dengan shalat dan beragam jenis ibadah lainnya (Syarah An Nawawi atas hadits Muslim 8/71). Karena didalamnya terdapat Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan diantara petunjuk nabi Saw pada malam sepuluh terakhir adalah membangunkan keluarganya agar mereka ikut menunaikan shalat dan berdoa, Ali bin Abi Thalib RA berkata : 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ r يُوقِظُ أَهْلَهُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَكُلَّ صَغِيرٍ وَكَبِيرٍ يُطِيقُ الصَّلَاةَ

“Rasulullah Saw membangunkan keluarganya pada sepuluh hari akhir dari bulan Ramadhan, dan semua anak kecil maupun dewasa yang mampu melakukan shalat” (At Tirmidzi 795 dan At Thabrani dalam kitab Al Mu’jam Al Awsath 7/253).

Mari kita gunakan hari-hari mulia ini, dengan mengikut sertakan anak dan keluarga kita dalam suasana penuh keimanan, menganjurkan mereka agar membaca Al Quran di bulan Ramadhan, karena Allah Swt berfirman : 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (Al Baqarah 2 : 185). Menganjurkan mereka agar berteladan kepada Rasulullah Saw, memerintahkan mereka untuk menunaikan shalat dan berdoa serta memperbanyak baca : 

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا

Dan hendaknya kita berdoa kepada Allah memohon kebaikan bagi diri, anak, keluarga, kedua orang tua dan seluruh kerabat kita, serta untuk semua kaum mukminin dan mukminat, tidak lupa kita berdoa untuk Negara dan Pemimpin kita, dan hendaknya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat Ramadhan dan malam-malamnya yang mulia serta atas semua nikmat yang dianugerahkan kepada kita.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ 

 

Khotbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هَدْيَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

Hamba Allah yang mulia : sesungguhnya standar amalan tergantung penutupnya, dan pada malam sepuluh terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan, maka hendaknya kita bersegera memperbanyak sedekah, bersegera mengeluarkan zakat bila sudah sampai nisabnya dan berlalu satu tahun, sebagai bentuk penteladanan kepada Rasulullah Saw, dimana beliau sangat dermawan dan rajin bersedekah di bulan Ramadhan. Dan marilah kita dukung amal baik dan amal kemanusiaan yang telah dibangun oleh orang tua dan pemimpin kita Syaikh / Zayed bin Sultan Al Nahyan -semoga Allah memberinya ketenangan- dengan berkontribusi menyalurkan kebaikan dan bekerja sama dengan Yayasan Amal sebagai bentuk pengamalan firman Allah : 

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa” (Al Maidah 5 : 2). Negara Uni Emirat Arab dikenal dengan pengorbanan, kedermawanan, kemurahan hati, serta uluran tangannya yang menjangkau seluruh penjuru dunia untuk menebar kebaikan dan membangun pertumbuhan, jadi mari kita tanamkan nilai-nilai kemanusiaan ini dalam jiwa putra putri kita, sebagai bentuk kepatuhan kepada Tuhan kita serta penteladanan kepada Nabi kita Muhammad Saw, sebagai penggunaan waktu sepuluh hari terakhir bulan kita dan untuk mengikuti  jejak mulia bapak ibu kita.

 

هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَدِمْ عَلَى دَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ خَيْرَهَا وَهَنَاءَهَا، وَتَقَدُّمَهَا وَرِفْعَتَهَا، وَرَخَاءَهَا وَازْدِهَارَهَا، وَانْشُرِ السَّعَادَةَ بَيْنَ أَهْلِهَا، أَنْتَ رَبُّهَا وَوَلِيُّهَا. اللَّهُمَّ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ

اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ. وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَأَجْزِلْ مَثُوبَتَهُمْ، وَارْفَعْ فِي الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ

اللَّهُمَّ ارْحَمِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ: الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتَ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا وَعَنِ الْعَالَمِينَ الْوَبَاءَ، وَاشْفِ الْمُصَابِينَ بِهَذَا الدَّاءِ، وَعَافِنَا بِفَضْلِكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، يَا مُجِيبَ الدُّعَاءِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللَّهِ: اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ؛ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.