Friday, February 19, 2016

KUTBAH JUM'AT APRIL 2015

Khutbah Jumat, 14Jumadil Akhirah 1436 H / 03April 2015 M
Nikmat Kesehatan
Khutbah Pertama


الحمد لله العزيز الوهاب، ذي الإحسان والكرم، مجزل العطاء والنعم، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، وصفيه من خلقه وخليله، فاللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وعلى من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
أما بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله، قال سبحانه وتعالى:( وكلوا مما رزقكم الله حلالا طيبا واتقوا الله الذي أنتم به مؤمنون).

Kaum Muslimin : nikmat dan keutamaan yang diberikan Allah kepada kita melimpah ruah, Allah Swt berfirman :
وأسبغ عليكم نعمه ظاهرة وباطنة
“Dan menyempurnakan  untukmu nikmat-Nya lahir dan batin” (Luqman 31 : 20). Bila manusia mau menghitungnya maka tidak akan mampu menghitungnya, Allah Swt berfirman :
وإن تعدوا نعمة الله لا تحصوها إن الله لغفور رحيم
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (An Nahl 16 : 18). Dan sesungguhnya nikmat yang paling agung dan paling besar adalah nikmat kesehatan, ia merupakan pemberian Allah yang sangat mulia dan menjaganya merupakan salah satu tujuan mulia syariat ini, dan termasuk wasiat nabi yang sangat penting, Rasulullah Saw bersabda :
سلوا الله العفو والعافية، فإن أحدا لم يعط بعد اليقين خيرا من العافية
“Mintalah ampunan dan kesehatanpada  Allah, sesungguhnya seseorang tidak diberikan pemberian  setelah keyakinan  yang lebih baik dari kesehatan” (At Tirmidzi 3558 dan Ibnu Majah 3849). Oleh karena kebaikan manusia tidak sempurna kecuali dengan keyakinan dan kesehatan. Keyakinan dapat melindungi seorang mukmin dari hal yang dapat membahayakan agamanya, sedangkan kesehatan dapat melindunginya dari hal yang dapat membahayakan hati dan badannya dari segala bentuk penyakit. Rasulullah Saw memperbanyak doa permohonan kesehatan kepada Tuhannya seperti dicontohkan dalam doanya :
اللهم عافني في بدني، اللهم عافني في سمعي، اللهم عافني في بصري، لا إله إلا أنت
“Ya Allah berilahkesehatan pada badanku, ya Allah berilah kesehatan pada pendengaranku, ya Allah berilahkesehatan  pada penglihatanku, tidakadaTuhanselainEngkau” Diulangtiga kali pagidan sore” (Abu Daud 5090). Rasulullah Saw bersabda :
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس: الصحة والفراغ
“Dua nikmat  banyak manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang” (Bukhari 6412)
Bagaimana tidak, karena dengan kesehatan, manusia dapat hidup bahagia, dapat hidup mulia, dengan kesehatannya ia dapat melakukan ketaatan kepadaTuhannya, melakukan hal yang bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan negaranya, sehingga kebaikan itu datang dari segala sisinya, dan sesungguhnya peradaban hanya dapat didirikan oleh tangan-tangan kreatif para pemuda yang sehat lagi kuat.

Hamba Allah : Islam memberikan perhatian besar terhadap kesehatan, lalu diletakkan kaedah-kaedah agar ia tetap terjaga, maka dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian, karena didalamnya terdapat keselamatan, Allah Swt berfirman :
إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
“Sesungguhnya  Allah  menyukai  orang-orang  yang  bertaubat dan menyukai orang-orang  yang mensucikan diri” (Al Baqarah 2 : 222). Rasulullah Saw bersabda :
الطهور شطر الإيمان
“Kebersihan sebagian dari keimanan” (Muslim 223). Penegasannya dalam bentuk kebersihan pakaian, Allah Swt berfirman :
وثيابك فطهر
“Dan pakaianmu bersihkanlah” (Al Mudassir 74 : 4). Nabi Saw memerintahkan untuk membersihkan rumah, dalam sabdanya :
طهروا أفنيتكم
“Bersihkanlah pekarangan  kalian”(At Thabrani dalam kitab Al Awsath 4057). Karena semua itu merupakan tindakan preventif yang dapat melindunginya dari penyakit, sebagaimana Rasulullah Saw menganjurkan untuk memperhatikan kebersihan kedua tangan dengan mencucinya setelah makan dan sebelum tidur, disebutkan dalam sabdanya :
من نام وفي يده غمر ولم يغسله فأصابه شيء فلا يلومن إلا نفسه
“Barang siapa yang tidur dan tangannya masih bau kambing dan belum mencucinya, lalu terjadi sesuatu, maka jangan menyalahkan kecuali dirinya”(Abu Daud 3852, At Tirmidzi 1860 dan Ibnu Majah3297). Karena sisa dan bau makanan yang melekat ditangan akan mengundang serangga yang dapat membahayakan manusia.

Islam mengajarkan kita beberapa tindakan preventif agar terhindar dari penyakit, seperti anjuran Nabi Saw untuk menutup tempat makanan dan minuman agar tidak tercemar, Rasulullah Saw bersabda :
غطوا الإناء، وأوكوا السقاء، وأغلقوا الباب
“Tutuplah bejana-bejana, ikatlah tempat-tempat air dan kuncilah pintu-pintu kalian”(Muslim 2012). Karena perabotan yang tidak tertutup dapat kemasukan debu dan kuman

Para jamaah shalat : diantara media untuk menjaga kesehatan adalah memberikan hak pada jiwa dan menjauhkannya dari tindakan yang berlebihan, Rasulullah Saw melarang pelanggaran terhadap jiwa, dar iAnas RA berkata :
دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم المسجد وحبل ممدود بين ساريتين، فقال:« ما هذا؟». قالوا: لزينب تصلي، فإذا كسلت أو فترت أمسكت به، فقال:« حلوه، ليصل أحدكم نشاطه -أي: مدة نشاطه وقوته- فإذا كسل أو فتر فليقعد
“Suatu ketika, Rasulullah Saw masuk masjid. Lalu beliau melihat seutas tali yang terbentang di antara dua tiang, maka beliau pun bertanya: Tali apa ini? ‘ Mereka menjawab: tali yang dibentangkan oleh Zainab dan digunakannya shalat. Bila ia malas atau letih, maka dia akan berpegangan dengan tali itu. Nabi Saw bersabda: Lepaskanlah tali itu, hendaklah salah seorang dari kalian shalat ketika kondisi semangat, jika ia malas atau letih, hendaklah ia duduk” (Muttafaq 'alaih)

Al Quran mengisyaratkan dalam beberapa ayat yang menegaskan untuk memilih makanan dan minuman yang baik, Allah Swt berfirman :
يسألونك ماذا أحل لهم قل أحل لكم الطيبات
“Mereka menanyakan kepadamu : Apakah yang dihalalkan bagi mereka ? Katakanlah : dihalalkan bagimu  yang baik-baik” (Al Maidah 5 : 4). Juga terdapat petunjuk hidup sehat, seperti makan dan minum yang berimbang dan tidak berlebihan, Allah Swt berfirman :
وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
“Dan makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (Al A’raf 7 : 31). Nabi Saw bersabda :
بحسب ابن آدم أكلات يقمن صلبه، فإن كان لا محالة فثلث لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لنفسه
“Cukuplah bagiAnak  Adam memakan beberapa suap sekedar untuk menegakkan tulang punggungnya, maka jika tidak mau, maka ia dapat mengisi perutnya dengan  sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk  bernafas”(At Tirmidzi 2380 dan Ibnu Majah 3349).

Diantara yang diperintahkan  Islam adalah berobat untuk mengusir penyakit, Nabi Saw bersabda :
تداووا عباد الله، فإن الله عز وجل لم يضع داء إلا وضع له دواء
“Berobatlah kalian wahai hamba  Allah, sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali diturunkan obat bersamanya” (Abu Daud 3855, At Tirmidzi 2038 dan Ibnu Majah 3436). Rasulullah Saw memerintahkan untuk menghindar dari penyebab penularan penyakit, Rasulullah Saw bersabda :
إذا سمعتم بالطاعون بأرض فلا تدخلوها، وإذا وقع بأرض وأنتم بها فلا تخرجوا منها
“Bila kalian mendengar wabah penyakit di suatu daerah, maka janganlah  kalian memasukinya, dan bila wabah itu terjadi di daerah tempat tinggal  kalian, maka janganlah kalian keluar darinya” (Muttafaq ‘alaih). Dan sabdanya :
لا يوردن ممرض على مصح
“Jangan didatangkan hewan yang sakit ke hewan yang sehat” (Muttafaq ‘alaih)

Hamba Allah : sesungguhnya banyak sebab untuk menjaga kesehatan, diantaranya dan bahkan yang paling utama adalah menjaga ketentraman negara, menjauh dari segala fitnah dan pertikaian, karena dengan ketentraman manusia dapat menjaga kesehatan badannya dan terselamatkan dari keburukan dan kemudaratan, dan dengan hilangnya ketentraman, maka raga menjadi lemah karena peperangan dan penyakit, kelaparan dan wabah menimpa yang banyak memakan korban jiwa. Abdullah bin Mas’ud membaca Firman Allah :
ثم لتسألن يومئذ عن النعيم
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)” (At Takatsur 102 : 8). Yang dimaksud dengan kenikmatan disini adalah keamanan dan kesehatan.

Ya Allah berilah kami kesehatan badan, kenikmatan pada negara ini, berilah pertolongan kepada kami untuk mensyukuri semua nikmat yang telah kami terima, dan berilah kami taufiq untuk selalu mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ


Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.

Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa, dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah bahwa kesehatan merupakan amanah yang akan dipertanggung jawabkan pada hari kiamat, Nabi Saw bersabda :
لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيم أفناه، وعن علمه فيم فعل، وعن ماله من أين اكتسبه وفيم أنفقه، وعن جسمه فيم أبلاه
“Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan ke mana dia belanjakan dan tentang jasadnya untuk apa dia hancurkan (gunakan)” (At Tirmidzi 2417)
Beruntunglah orang menjaga amanah tersebut, mengikuti jalan keselamatan dan menggunakan kesehatannya dalam setiap kemanfaatan, Rasulullah Saw menasehati seseorang dalam sabdanya :
اغتنم خمسا قبل خمس
“Jaga lima sebelum datangnya lima”, disebutkan
وصحتك قبل سقمك
“Dan sehatmu sebelum datang sakitmu”(Al Hakim 7846). Dan Abdullah bin Umar RA berkata : pergunakanlah sehatmu untuk sakitmu (Bukhari 6416)

Betapa indahnya seseorang yang mampu menjaga kesehatannya dan menggunakannya untuk berbuat kebaikan seperti bersedekah, menganjurkan kebaikan kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan pemimpinnya, karena semua itu merupakan sebaik-baiknya amalan dan seagung-agunya qurbah, disebutkan bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya : Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya ? Beliau menjawab :
أن تتصدق وأنت صحيح شحيح، تخشى الفقر، وتأمل الغنى
 "Bersedekah saat kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya" (Muttafaq 'alaih)

هذا وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما). وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا». وقال صلى الله عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان وعلي، وعن سائر الصحابة الأكرمين، وعن أزواجه أمهات المؤمنين، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

اللهم عافنا في أبداننا وأسماعنا وأبصارنا، وارزقنا العافية والمعافاة في الدنيا والآخرة يا أكرم الأكرمين.

اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا مريضا إلا شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.

اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا، ولمن له حق علينا، وللمسلمين أجمعين.

اللهم وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة والعافية، واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك، ووفق اللهم نائبه وولي عهده الأمين لما تحبه وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد، والشيخ مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في عفوك وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.

اللهم إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه صالحا وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك.
اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما، ولا تدع فينا ولا معنا شقيا ولا محروما.

اللهم احفظ دولة الإمارات من الفتن ما ظهر منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب العالمين.

عباد الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)

اذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون).

_______________________________________________________________
 
Khutbah Jumat, 28 Jumadil Akhirah 1436 H / 17 April 2015M
Allah membenci penghamburan
Khutbah Pertama


الحمد لله العلي القدير، أمر عباده بالاقتصاد وحسن التدبير، ونهاهم عن الإسراف والتبذير، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، وصفيه من خلقه وخليله، فاللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وعلى من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

أما بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله سبحانه وتعالى، قال عز وجل:( وتزودوا فإن خير الزاد التقوى واتقون يا أولي الألباب).

Kaum muslimin : Allah menciptakan manusia, memuliakannya dan melengkapinya dengan beragam nikmat. Allah memerintahkan mereka untuk menjaga nikmat tersebut, dan melarang pemborosan, karena pemborosan berarti marabahaya dan kerusakan besar, Allah Swt berfirman :
ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
“Dan jangan berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan” (Al A’raf 7 : 31). Pemborosan merupakan kebiasaan yang buruk, karena ia merupakan bentuk  pelanggaran atas kebutuhan, banyak gambaran pemborosan seperti berlebih-lebihan dalam hal yang mubah, dengan menginfakkan harta yang melebihi kebutuhan seseorang, dalam sandang dan pangan atau lainnya, dan Nabi Saw telah melarang tindakan tersebut, disebutkan dalam sabdanya :
كلوا واشربوا وتصدقوا والبسوا، ما لم يخالطه إسراف أو مخيلة
“Makanlah, minumlah, bersedekahlah kalian dan pakailah pakaian selama tidak terdapat pemborosan dan kesombongan di dalamnya” (An Nasa’i 2559 dan Ibnu Majah 3605) . Pemborosan merugikan kehidupan dan kesombongan merugikan jiwa. Sesungguhnya kehidupan harian kita dipenuhi banyak acara, mulai dari acara pernikahan dan acara lainnya, bersikap dermawan itu mulia, tapi berlebih-lebihan merupakan tindakan yang tercela, dan tanggung jawab kita semua adalah untuk saling mengingatkan agar tidak melakukan pemborosan dalam acara walimah pernikahan, karena orang yang berakal akan selalu bertindak medorat dalam pengeluaran, dengan tidak berlebihan dan tidak kikir.

Hamba Allah : sesungguhnya pemborosan sumber  daya alam dan lingkungan tidak diperkenankan oleh ajaran Islam, karena sumber daya alam merupakan pemberian yang agung yang harus dijaga dan tidak dikuras habis agar dapat bermanfaat bagi generasi berikutnya, hendaknya kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya, dengan cara tidak boros dalam pemakaian air,
فقد مر النبي صلى الله عليه وسلم بسعد بن أبي وقاص رضي الله عنه وهو يتوضأ فقال:« ما هذا السرف؟». فقال: أفي الوضوء إسراف؟ قال:« نعم وإن كنت على نهر جار».
disebutkan bahwa Nabi Saw lewat dihadapan Said bin Abi Waqqash RA sedang berwudlu, lalu beliau bertanya : pemborosan apa ini ? ia bertanya : apakah dalam wudlu terdapat pemborosan ? beliau menjawab : tentu, walaupun kau (berwudlu) di sungai yang mengalir” (Ibnu Majah 425)

Pemborosan tidak terbatas pada pemakaian air semata, akan tetapi mencakup sumber tenaga lainnya seperti listrik, yang harus kita jaga dengan memakai perlengkapan yang tersedia, memanfaatkan tenaga surya, mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, dan cara lainnya yang dapat melindungi nikmat ini dari pemborosan dan kesia-siaan, inilah nilai-nilai utama yang harus ditanamkan pada jiwa anak-anak kita, sehingga kelak mereka besar memiliki kepedulian untuk menjaga sumber-sumber diatas.

Kaum muslimin : sesungguhnya penghamburan harta melanggar ajaran Nabi Saw dan termasuk etika yang tidak layak, seorang mukmin yang mendapatkan taufiq adalah orang yang menempuh jalan yang lurus dalam mengatasi dan melakukan tindakan preventif untuk menghindari  pemborosan, caranya dengan menghargai pentingnya nikmat-nikmat tersebut serta mengangungkan Dzat Pemberi nikmat, dengan mensyukuri-Nya siang malam, Allah Swt berfirman :
وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم
“Dan( ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu” (Ibrahim 14: 7). Nabi Saw bersabda :
إن الله ليرضى عن العبد أن يأكل الأكلة فيحمده عليها، أو يشرب الشربة فيحمده عليها
“Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba bila selesai menyantap makanan  ia memuji-Nya dan apabila ia selesai minum ia memuji-Nya” (Muslim 2734)
Begitu juga dengan berterima kasih kepada negara dan presidennya yang telah bekerja keras mewujudkan nikmat tersebut dan kelanggengannya, Nabi Saw bersabda :
لا يشكر الله من لا يشكر الناس
“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia” (Abu Daud 4811)

Hal yang dapat membantu menyelesaikan penyakit pemborosan adalah dengan memanage harta dengan baik, karena harta  merupakan bekal manusia di dunia ini, dengannya ia dapat bergerak cepat melakukan kebaikan, bersedekah, membangun silaturrahim, melakukan pembangunan hunian dan negara, sehingga dengannya dapat terwujud kemakmuran, karena harta yang baik itu merupakan penolong bagi pemiliknya, Nabi Saw bersabda :
نعم المال الصالح للمرء الصالح
“Sebaik-baiknya  harta adalah harta yang berada di tangan orang yang baik” Abdur Rohman bin Auf RA berkata : “Betapa indah harta itu, dengannya aku melindungi harga diriku dan berusaha mendapat ridha Tuhanku” (Adabud Dunya Wad Diin : 329”

Nabi Saw melarang penyia-nyian harta, disebutkan dalam sabdanya :
إن الله كره لكم ثلاثا: قيل وقال، وإضاعة المال، وكثرة السؤال
“Sesungguhnya Allah membenci tiga hal : penyebaran gosip, penyia-nyian harta dan banyak bertanya” (Muttafaq ‘alaih)

Jangan berlebih-lebihan dalam belanja dan janganlah berhutang bila tidak perlu, karena hal itu merupakan pembelanjaan harta yang kurang tepat yang dilarang oleh agama, dan Nabi Saw telah memerintahkan kita untuk memandang urusan dunia kepada yang lebih rendah dari kita, dan janganlah  melihat pada orang yang ada diatas kita, membandingkan diri kita, dan jangan berhutang tanpa keperluan penting, Rasulullah Saw bersabda :
انظروا إلى من أسفل منكم، ولا تنظروا إلى من هو فوقكم، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Lihatlah pada orang yang lebih rendah dari kalian, dan janganlah melihat pada orang yang berada diatas kalian, karena itu lebih pantas bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah pada kalian” (Muttafaq ‘alaih)

Para jamaah shalat yang mulia : Allah senang dan memuji hamba-hamba-Nya yang moderat dalam membelanjakan hartanya, disebutkan dalam firman-Nya :
والذين إذا أنفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا وكان بين ذلك قواما
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak belebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian” (Al Furqan 25 : 67). Maksudnya : mereka tidak berlaku mubaddzir dalam pengeluaran harta dan agar mereka tidak membelanjakan hartanya melebihi kebutuhan mereka, bukan berarti mereka kikir terhadap keluarga mereka, akan tetapi moderat dalam berbelanja. Nabi Saw menganjurkan kita untuk berlaku moderat dalam berbelanja, disebutkan dalam satu doanya :
اللهم... أسألك القصد في الفقر والغنى
 “Ya Allah, Aku memohon kemoderatan saat miskin dan saat kaya” (An Nasa’i 1305). Kemoderatan dalam pengeluaran mendatangkan ketenangan pada manusia dan keridhaan Allah Yang  Maha Pemberi.

Hendaknya kita semua wahai hamba Allah melihat kondisi masyarakat lain, sebagian mereka ditimpa kesusahan dan bencana, lalu bagaimana manusia lain bisa melakukan tindakan pemborosan, sementara sebagian lainnya melihat seorang anak kecil atau orang tua atau wanita renta yang kelaparan dan tidak mendapatkan sesuap nasi untuk menutupi rasa lapar mereka ! lalu bagaimana ia rela dan tega melakukan tindakan pemborosan, bila ia mendengar berita kelaparan, kekacauan dan menyebarnya kefakiran yang terjadi di sebagian masyarakat !

Ya Allah berilah rezeki makanan pada mereka yang kelaparan, penuhilah kebutuhan mereka, selamatkan mereka dari ketakutan, dan berilah kami taufiq untuk menjaga nikmat-Mu, selalu bersyukur pada-Mu serta jauhkan kami dari semua bentuk pemborosan. Ya Allah berilah kami taufiq untuk selalu mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ



Khutbah Kedua

الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.

Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa, dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah bahwa pemborosan akan berdampak pada masalah besar, sebagaimana ia merupakan salah satu penyia-nyian harta, pengabaian nikmat dan bisa berdampak pada pelemahan ekonomi. Dan ingatlah bahwa orang yang menghambur-hamburkan hartanya, ia akan mendapatkan kerugian dan penyesalan, Allah Swt berfirman :
ولا تجعل يدك مغلولة إلى عنقك ولا تبسطها كل البسط فتقعد ملوما محسورا
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal” (Al Isra’ 17 : 29). Pemerintah UAE sedang melakukan proyek kemanusiaan yang bertujuan mencegah pemborosan, agar nikmat terjaga dan langgeng, proyek itu diberi nama proyek pelestarian nikmat, sebuah proyek yang berbentuk penyiapan bahan makanan pokok yang dikemas sesuai dengan standar kesehatan agar dapat dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan. Proyek kemanuisaan ini diawasi langsung oleh Lembaga Bulan Sabit Merah UAE. Semoga semua mendapatkan pahala dan mendapatkan kehidupan yang layak dan menyenangkan.


هذا وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما). وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا». وقال صلى الله عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان وعلي، وعن سائر الصحابة الأكرمين، وعن أزواجه أمهات المؤمنين، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

اللهم اجعلنا لنعمك من الشاكرين، ولها حافظين، ولا تجعلنا من المسرفين، وجنبنا سبل المقترين.

اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا مريضا إلا شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.

اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا، ولمن له حق علينا، وللمسلمين أجمعين.

اللهم وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة والعافية، واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك، ووفق اللهم نائبه وولي عهده الأمين لما تحبه وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات. اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد، والشيخ مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في عفوك وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.

اللهم إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه صالحا وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك. اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما، ولا تدع فينا ولا معنا شقيا ولا محروما.

اللهم احفظ دولة الإمارات من الفتن ما ظهر منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب العالمين.

عباد الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)

اذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون).
________________________________________________________________
 

Khutbah Jumat, 05 Rajab 1436 H / 24 April 2015M
Ketentraman tujuan utama agama
Khutbah Pertama

الحمد لله حمدا باقيا على الدوام، دعا عباده إلى السلم والوئام، وحثهم على التعايش والسلام، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، أرسله ربه رحمة للعالمين، عليه وعلى آله وأصحابه أفضل الصلاة وأتم التسليم.
أما بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله، قال تعالى:( يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم إن الله عليم خبير).
Kaum muslimin : sesungguhnya perdamaian merupakan tujuan agama Islam yang paling utama, ia juga menjadi slogan Islam yang membangkitkan rasa tenang pada jiwa setiap manusia dan menyebarkan ketentraman di seluruh negara, ia adalah dasar dakwah menuju surga, Allah Swt berfirman :
والله يدعو إلى دار السلام ويهدي من يشاء إلى صراط مستقيم
“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus salam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus” (Yunus 10 : 25). Dan kata pertama yang diucapkan oleh Rasulullah Saw ketika memasuki Madinah Munawwarah adalah perjanjian perdamaian yang menampakkan rasa cinta dan kasih sayang dan menganjurkan perdamaian, Rasulullah Saw bersabda :
يا أيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلوا والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, shalatlah di watu malam sementara orang-orang sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat” (At Tirmidzi 2485)
Sebuah ungkapan yang membangun landasan perdamaian, anjuran untuk hidup berdampingan antara sesama  manusia walaupun berbeda asal dan warna, sebagaimana ini merupakan metode dasar peradaban untuk saling berinteraksi antara berbagai agama yang didasarkan pada perdamaian, menghilangkan kekerasan dan ektrimis, dan anjuran untuk memperkuat kerja sama membangun dalam berbagai bidang kemanusiaan, mulai dari perekonomian, perdagangan dan lainnya,  sehingga masyarakat Madinah menjadi contoh menarik dalam perdamaian dan keserasian, berangkat dari ketulusan dan ajakan untuk menerapkan persamaan, pembangunan keadilan antara sesama manusia, agar bendera perdamaian tetap berkibar tinggi dihadapan semua manusia, sehingga semua dapat menikmatinya.
Wahai para pengikut agama Islam yang dipenuhi kedamaian : sesungguhnya Islam membawa ajakan perdamaian pada dunia, menyebarkannya pada sesama muslim sehingga terwujudkan sebuah solusi dimana saja ia berada, perdamaian (Assalam) adalah sapaan antara sesama muslim yang dilakukan terus menerus hingga hari kiamat, Al Hasan Al Bashri : Sesungguhya Assalam (kedamaian) tidak terputus dari penduduk surga, dan ini merupakan sapaan antara mereka, Allah Swt berfirman :
وتحيتهم فيها سلام
“Dan ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salam” (Ibrahim 14 : 23). Seorang muslim mengharapkan kedamaian dari Tuhannya dalam setiap shalat, dari Aisyah RA : Nabi Saw bila mengucapkan salam berakhirnya shalat, ia tidak duduk kecuali sebatas membaca :
اللهم أنت السلام، ومنك السلام، تباركت يا ذا الجلال والإكرام
“Ya Allah Engkau Maha Penyelamat, dari-Mu semua keselamatan, Maha suci Engkau wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan”(Muslim 592)
Ini merupakan ungkapan dari seorang muslim untuk memperbaharui janjinya kepada Dzat Yang Maha Damai, karena ia merupakan tuntutan dan tujuan yang sangat penting, dan seorang muslim akan berusaha membawa amanah pencerahaan ini dengat tetap menghargai kebebasan berpikir.

Para jamaah shalat : Islam menjunjung tinggi terwujudnya perdamaian dalam masyarakat, sehingga Islam memerintahkan untuk saling mengasihi dan menyebarkan perdamaian, dan dijadikannya sebagai jalan menuju surga yang penuh kedamaian, karena didalamnya terkandung pesan kasih sayang dan saling mengasihi, Rasulullah Saw bersabda :
لا تدخلون الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم؟ أفشوا السلام بينكم
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai ? sebarkan salam di antara kalian”  (Muslim 54)
Syariah mulia ini menegaskan prinsip-pripsip mulia dan nilai-nilai yang tinggi yang mendukung terwujudnya dan penguatan perdamaian, yang berbentuk perintah untuk berlaku adil terhadap siapa pun termasuk pada musuh dan sahabat, Allah Swt berfirman :
يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat keapda takwa, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al Maidah 5  : 8). Islam juga mengajak untuk berinteraksi dengan sesama manusia atas dasar etika mulia, seperti wajah yang ceria dan menyebarkan kebaikan, menganjurkan pemaafan, dan menjadikannya tangga pengantar pada ketakwaan, Allah Swt berfirman :
وأن تعفوا أقرب للتقوى
“Dan pemaafan kamu itu lebih dekat pada takwa” (Al Baqarah 2 : 237)
Dialog kontrusktif, kelemah lembutan dan ucapan yang jujur dapat membantu terwujudnya semua diatas, Allah Swt berfirman :
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (An Nahl 125)
Hamba Allah : sesungguhnya menjaga perdamaian merupakan salah satu tujuan syariat mulia ini. Syariat datang membawa ajaran untuk menjaga kemaslahatan dan menolak kemudaratan dengan melindungi darah, harta dan harga diri, Nabi Saw bersabda :
إن الله حرم عليكم دماءكم، وأموالكم، وأعراضكم كحرمة يومكم هذا، في شهركم هذا، في بلدكم هذا
“Sesungguhnya Allah mengharamkan darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian, seperti terlarangnya bulan ini, pada bulan ini dan di negara kalian ini” ( Muttafaq ‘alaih). Kedamaian di dalam masyarakat merupakan keharusan dan tuntutan penting, karena didalamnya terdapat kebaikan bagi individu, masyarakat dan negara, tersemainya kedamaian menjadi penyebab hidup mulia dan layak, Nabi Saw bersabda : 
من أصبح منكم آمنا في سربه، معافى في جسده، عنده قوت يومه، فكأنما حيزت له الدنيا   
“Barang siapa diantara kalian memasuki pagi dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya, dan ia memiliki makanan pada harit itu, maka seolah-olah ia memiliki dunia dengan segala isinya” (At Tirmidzi 2364 dan Ibnu Majah 4141). Kedamaian menjadi salah satu penyebab kebangkitan masyarakat dan peradabannya dan hilangnya  kedamaian berarti hilangnya keamanan yang akan berdampak pada menyebarnya kefakiran dan menurunnya pertumbuhan, perpecahan akan melanda dan hasut menjelma di mana-mana, Nabi Saw bersabda :
أفشوا السلام كي تعلوا
“Sebarkan salam agar kalian terangkat” (At Thabrani dalam kitab Mujmauz Zawaid 8/30. Al Haitsami berkata bahwa sanadnya baik). Maksudnya keadaan kalian akan meningkat berkembang dan kalian akan menjadi lebih kuat dan akan meraih kepioneran.
Ya Allah berilah keamanan pada negeri kami, langgengkan ketentraman pada kami, berilah taufiq pada kami pada amalan yang Engkau cintai dan ridhai, arahkan kami pada kebaikan dan ketakwaan, dan  berilah kami taufiq untuk selalu mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa, dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah bahwa diantara sebab yang dapat menjaga ketentraman adalah menjauh dari ektrimisme, radikalisme dan pengkafiran, dan  hendaknya menanamkan kemoderatan dan keadilan, Allah Swt berfirman :
وكذلك جعلناكم أمة وسطا
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil” (Al Baqarah 2 : 143). Allah mensifati mereka bahwa mereka umat yang moderat dalam beragama, sehingga mereka tidak menjadi penganut yang melebih-lebihkan dan bukanlah orang yang melakukan pengurangan, akan tetapi mereka umat yang menganut kemoderatan dan keadilan, karena perkara yang sangat dicintai oleh Allah adalah yang paling moderat.
هذا وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما). وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا». وقال صلى الله عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان وعلي، وعن سائر الصحابة الأكرمين، وعن أزواجه أمهات المؤمنين، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم وفقنا لكل خير ترضاه، وأدم علينا السلام والوئام، واجعلنا من الفائزين بدار السلام يا ذا الجلال والإكرام.
اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا مريضا إلا شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار. اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا، ولمن له حق علينا، وللمسلمين أجمعين.

اللهم وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة والعافية، واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك، ووفق اللهم نائبه وولي عهده الأمين لما تحبه وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد، والشيخ مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في عفوك وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.
اللهم إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه صالحا وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك.
اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما، ولا تدع فينا ولا معنا شقيا ولا محروما. اللهم احفظ دولة الإمارات من الفتن ما ظهر منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب العالمين.
عباد الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)
اذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون).
________________________________________________________________

No comments: