Khutbah Jumat, 14Jumadil Akhirah 1436
H / 03April 2015 M
Nikmat Kesehatan
Khutbah Pertama
الحمد
لله العزيز الوهاب، ذي الإحسان والكرم، مجزل العطاء والنعم، وأشهد أن لا إله إلا
الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، وصفيه من خلقه
وخليله، فاللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وعلى
من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
أما بعد:
فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله، قال سبحانه وتعالى:( وكلوا مما رزقكم الله
حلالا طيبا واتقوا الله الذي أنتم به مؤمنون).
Kaum Muslimin : nikmat dan keutamaan yang diberikan Allah kepada kita
melimpah ruah, Allah Swt berfirman :
وأسبغ
عليكم نعمه ظاهرة وباطنة
“Dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan batin”
(Luqman 31 : 20). Bila manusia
mau menghitungnya maka tidak akan mampu menghitungnya, Allah Swt berfirman :
وإن
تعدوا نعمة الله لا تحصوها إن الله لغفور رحيم
“Dan jika kamu menghitung-hitung
nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (An Nahl 16 : 18). Dan sesungguhnya nikmat
yang paling agung dan paling besar adalah nikmat kesehatan, ia merupakan pemberian
Allah yang sangat mulia dan menjaganya merupakan salah satu tujuan mulia syariat
ini, dan termasuk wasiat nabi yang sangat penting, Rasulullah Saw bersabda :
سلوا
الله العفو والعافية، فإن أحدا لم يعط بعد اليقين خيرا من العافية
“Mintalah
ampunan dan kesehatanpada Allah,
sesungguhnya seseorang tidak diberikan pemberian setelah keyakinan yang lebih baik dari kesehatan” (At Tirmidzi
3558 dan Ibnu Majah 3849). Oleh karena kebaikan manusia tidak sempurna
kecuali dengan keyakinan dan kesehatan. Keyakinan dapat melindungi seorang mukmin
dari hal yang dapat membahayakan agamanya, sedangkan kesehatan dapat melindunginya
dari hal yang dapat membahayakan hati dan badannya dari segala bentuk penyakit.
Rasulullah Saw memperbanyak doa permohonan kesehatan kepada Tuhannya seperti dicontohkan
dalam doanya :
اللهم
عافني في بدني، اللهم عافني في سمعي، اللهم عافني في بصري، لا إله إلا أنت
“Ya
Allah berilahkesehatan pada badanku, ya Allah berilah kesehatan pada pendengaranku,
ya Allah berilahkesehatan pada penglihatanku,
tidakadaTuhanselainEngkau” Diulangtiga kali pagidan sore” (Abu Daud 5090). Rasulullah
Saw bersabda :
نعمتان
مغبون فيهما كثير من الناس: الصحة والفراغ
“Dua
nikmat banyak manusia tertipu karenanya,
yaitu kesehatan dan waktu luang” (Bukhari 6412)
Bagaimana tidak, karena dengan kesehatan, manusia dapat hidup bahagia,
dapat hidup mulia, dengan kesehatannya ia dapat melakukan ketaatan kepadaTuhannya,
melakukan hal yang bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan negaranya,
sehingga kebaikan itu datang dari segala sisinya, dan sesungguhnya peradaban hanya
dapat didirikan oleh tangan-tangan kreatif para pemuda yang sehat lagi kuat.
Hamba Allah : Islam memberikan perhatian besar terhadap kesehatan,
lalu diletakkan kaedah-kaedah agar ia tetap terjaga, maka dianjurkan untuk menjaga
kebersihan dan kesucian, karena didalamnya terdapat keselamatan, Allah Swt berfirman
:
إن الله
يحب التوابين ويحب المتطهرين
“Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (Al Baqarah 2 : 222). Rasulullah
Saw bersabda :
الطهور
شطر الإيمان
“Kebersihan
sebagian dari keimanan” (Muslim 223). Penegasannya dalam
bentuk kebersihan pakaian, Allah Swt berfirman :
وثيابك
فطهر
“Dan
pakaianmu bersihkanlah” (Al Mudassir 74 : 4). Nabi
Saw memerintahkan untuk membersihkan rumah, dalam sabdanya :
طهروا
أفنيتكم
“Bersihkanlah
pekarangan kalian”(At Thabrani dalam kitab
Al Awsath 4057). Karena semua itu merupakan tindakan preventif yang dapat melindunginya
dari penyakit, sebagaimana Rasulullah Saw menganjurkan untuk memperhatikan kebersihan
kedua tangan dengan mencucinya setelah makan dan sebelum tidur, disebutkan dalam
sabdanya :
من نام
وفي يده غمر ولم يغسله فأصابه شيء فلا يلومن إلا نفسه
“Barang
siapa yang tidur dan tangannya masih bau kambing dan belum mencucinya, lalu terjadi
sesuatu, maka jangan menyalahkan kecuali dirinya”(Abu Daud 3852, At Tirmidzi
1860 dan Ibnu Majah3297). Karena sisa dan bau makanan yang
melekat ditangan akan mengundang serangga yang dapat membahayakan manusia.
Islam
mengajarkan kita beberapa tindakan preventif agar terhindar dari penyakit,
seperti anjuran Nabi Saw untuk menutup tempat makanan dan minuman agar tidak tercemar,
Rasulullah Saw bersabda :
غطوا
الإناء، وأوكوا السقاء، وأغلقوا الباب
“Tutuplah bejana-bejana,
ikatlah tempat-tempat air dan kuncilah pintu-pintu kalian”(Muslim 2012). Karena perabotan
yang tidak tertutup dapat kemasukan debu dan kuman
Para
jamaah shalat : diantara media untuk menjaga kesehatan adalah memberikan hak pada
jiwa dan menjauhkannya dari tindakan yang berlebihan, Rasulullah Saw melarang pelanggaran
terhadap jiwa, dar iAnas RA berkata :
دخل رسول
الله صلى الله عليه وسلم المسجد وحبل ممدود بين ساريتين، فقال:« ما هذا؟». قالوا:
لزينب تصلي، فإذا كسلت أو فترت أمسكت به، فقال:« حلوه، ليصل أحدكم نشاطه -أي: مدة
نشاطه وقوته- فإذا كسل أو فتر فليقعد
“Suatu ketika, Rasulullah Saw masuk masjid.
Lalu beliau melihat seutas tali yang terbentang di antara dua tiang, maka
beliau pun bertanya: Tali apa ini? ‘ Mereka menjawab: tali yang dibentangkan oleh
Zainab dan digunakannya shalat. Bila ia malas atau letih, maka dia akan berpegangan
dengan tali itu. Nabi Saw bersabda: Lepaskanlah tali itu, hendaklah salah
seorang dari kalian shalat ketika kondisi semangat, jika ia malas atau letih,
hendaklah ia duduk” (Muttafaq 'alaih)
Al Quran
mengisyaratkan dalam beberapa ayat yang menegaskan untuk memilih makanan dan minuman
yang baik, Allah Swt berfirman :
يسألونك
ماذا أحل لهم قل أحل لكم الطيبات
“Mereka menanyakan kepadamu
: Apakah yang dihalalkan bagi mereka ? Katakanlah : dihalalkan bagimu yang baik-baik” (Al Maidah 5 : 4). Juga terdapat petunjuk
hidup sehat, seperti makan dan minum yang berimbang dan tidak berlebihan, Allah
Swt berfirman :
وكلوا
واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
“Dan makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan” (Al A’raf 7 : 31). Nabi Saw bersabda :
بحسب ابن
آدم أكلات يقمن صلبه، فإن كان لا محالة فثلث لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لنفسه
“Cukuplah bagiAnak Adam memakan beberapa suap sekedar untuk menegakkan
tulang punggungnya, maka jika tidak mau, maka ia dapat mengisi perutnya dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman
dan sepertiga lagi untuk bernafas”(At
Tirmidzi 2380 dan Ibnu Majah 3349).
Diantara
yang diperintahkan Islam adalah berobat untuk
mengusir penyakit, Nabi Saw bersabda :
تداووا
عباد الله، فإن الله عز وجل لم يضع داء إلا وضع له دواء
“Berobatlah kalian
wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah
tidak menurunkan penyakit, kecuali diturunkan obat bersamanya” (Abu Daud 3855,
At Tirmidzi 2038 dan Ibnu Majah 3436). Rasulullah Saw memerintahkan untuk menghindar
dari penyebab penularan penyakit, Rasulullah Saw bersabda :
إذا
سمعتم بالطاعون بأرض فلا تدخلوها، وإذا وقع بأرض وأنتم بها فلا تخرجوا منها
“Bila kalian
mendengar wabah penyakit di suatu daerah, maka janganlah kalian memasukinya, dan bila wabah itu terjadi
di daerah tempat tinggal kalian, maka janganlah
kalian keluar darinya” (Muttafaq ‘alaih). Dan sabdanya :
لا يوردن
ممرض على مصح
“Jangan didatangkan
hewan yang sakit ke hewan yang sehat” (Muttafaq ‘alaih)
Hamba Allah : sesungguhnya banyak sebab untuk menjaga kesehatan,
diantaranya dan bahkan yang paling utama adalah menjaga ketentraman negara,
menjauh dari segala fitnah dan pertikaian, karena dengan ketentraman manusia dapat
menjaga kesehatan badannya dan terselamatkan dari keburukan dan kemudaratan,
dan dengan hilangnya ketentraman, maka raga menjadi lemah karena peperangan dan
penyakit, kelaparan dan wabah menimpa yang banyak memakan korban jiwa. Abdullah
bin Mas’ud membaca Firman Allah :
ثم
لتسألن يومئذ عن النعيم
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada
hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)” (At
Takatsur 102 : 8). Yang dimaksud dengan
kenikmatan disini adalah keamanan dan kesehatan.
Ya Allah berilah kami kesehatan badan, kenikmatan pada negara ini,
berilah pertolongan kepada kami untuk mensyukuri semua nikmat yang telah kami
terima, dan berilah kami taufiq untuk selalu mentaati-Mu,
mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan
kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ
وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An
Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ
نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ،
فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua
الحمد
لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا
عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين
وعلى أصحابه أجمعين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa,
dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah bahwa
kesehatan merupakan amanah yang akan dipertanggung jawabkan pada hari kiamat,
Nabi Saw bersabda :
لا تزول
قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيم أفناه، وعن علمه فيم فعل، وعن ماله من
أين اكتسبه وفيم أنفقه، وعن جسمه فيم أبلاه
“Tidak
akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia
ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia
amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan ke mana dia belanjakan dan
tentang jasadnya untuk apa dia hancurkan (gunakan)” (At
Tirmidzi 2417)
Beruntunglah orang menjaga amanah tersebut, mengikuti jalan keselamatan
dan menggunakan kesehatannya dalam setiap kemanfaatan, Rasulullah Saw
menasehati seseorang dalam sabdanya :
اغتنم
خمسا قبل خمس
“Jaga
lima sebelum datangnya lima”, disebutkan
وصحتك
قبل سقمك
“Dan
sehatmu sebelum datang sakitmu”(Al Hakim 7846). Dan
Abdullah bin Umar RA berkata : pergunakanlah sehatmu untuk sakitmu (Bukhari
6416)
Betapa indahnya seseorang yang mampu menjaga kesehatannya dan menggunakannya
untuk berbuat kebaikan seperti bersedekah, menganjurkan kebaikan kepada dirinya,
keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan pemimpinnya, karena semua itu merupakan
sebaik-baiknya amalan dan seagung-agunya qurbah, disebutkan bahwa ada seseorang
datang kepada Nabi Saw dan bertanya : Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang
paling besar pahalanya ? Beliau menjawab :
أن تتصدق
وأنت صحيح شحيح، تخشى الفقر، وتأمل الغنى
"Bersedekah saat kamu masih sehat, bakhil (suka
harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya" (Muttafaq 'alaih)
هذا
وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله وملائكته
يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما). وقال رسول الله
صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا». وقال صلى الله
عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».
اللهم صل
وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم عن الخلفاء
الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان وعلي، وعن سائر الصحابة الأكرمين، وعن أزواجه أمهات
المؤمنين، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم
عافنا في أبداننا وأسماعنا وأبصارنا، وارزقنا العافية والمعافاة في الدنيا والآخرة
يا أكرم الأكرمين.
اللهم لا
تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا مريضا إلا
شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا رب العالمين، ربنا
آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
اللهم
إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من
قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا، ولمن له حق علينا، وللمسلمين
أجمعين.
اللهم
وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة والعافية،
واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك، ووفق اللهم نائبه وولي عهده الأمين لما تحبه
وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات.
اللهم
اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد، والشيخ
مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في عفوك وغفرانك
ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.
اللهم
إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه صالحا
وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك.
اللهم
اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما، ولا تدع فينا ولا
معنا شقيا ولا محروما.
اللهم
احفظ دولة الإمارات من الفتن ما ظهر منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب
العالمين.
عباد
الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر
والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)
اذكروا
الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن
الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون).
_______________________________________________________________
Khutbah
Jumat, 28 Jumadil Akhirah 1436 H / 17 April 2015M
Allah
membenci penghamburan
Khutbah
Pertama
الحمد لله العلي القدير، أمر عباده
بالاقتصاد وحسن التدبير، ونهاهم عن الإسراف والتبذير، وأشهد أن لا إله إلا الله
وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، وصفيه من خلقه
وخليله، فاللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وعلى
من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
أما بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى
الله سبحانه وتعالى، قال عز وجل:( وتزودوا فإن خير الزاد التقوى واتقون يا أولي
الألباب).
Kaum muslimin : Allah menciptakan manusia, memuliakannya dan
melengkapinya dengan beragam nikmat. Allah memerintahkan mereka untuk menjaga
nikmat tersebut, dan melarang pemborosan, karena pemborosan berarti marabahaya
dan kerusakan besar, Allah Swt berfirman :
ولا
تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
“Dan
jangan berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan” (Al A’raf 7 : 31). Pemborosan merupakan kebiasaan yang
buruk, karena ia merupakan bentuk pelanggaran atas kebutuhan, banyak gambaran
pemborosan seperti berlebih-lebihan dalam hal yang mubah, dengan menginfakkan
harta yang melebihi kebutuhan seseorang, dalam sandang dan pangan atau lainnya,
dan Nabi Saw telah melarang tindakan tersebut, disebutkan dalam sabdanya :
كلوا
واشربوا وتصدقوا والبسوا، ما لم يخالطه إسراف أو مخيلة
“Makanlah,
minumlah, bersedekahlah kalian dan pakailah pakaian selama tidak terdapat
pemborosan dan kesombongan di dalamnya” (An Nasa’i 2559 dan Ibnu Majah 3605) . Pemborosan
merugikan kehidupan dan kesombongan merugikan jiwa. Sesungguhnya kehidupan
harian kita dipenuhi banyak acara, mulai dari acara pernikahan dan acara
lainnya, bersikap dermawan itu mulia, tapi berlebih-lebihan merupakan tindakan
yang tercela, dan tanggung jawab kita semua adalah untuk saling mengingatkan
agar tidak melakukan pemborosan dalam acara walimah pernikahan, karena orang
yang berakal akan selalu bertindak medorat dalam pengeluaran, dengan tidak
berlebihan dan tidak kikir.
Hamba Allah : sesungguhnya pemborosan sumber daya alam dan lingkungan tidak diperkenankan
oleh ajaran Islam, karena sumber daya alam merupakan pemberian yang agung yang
harus dijaga dan tidak dikuras habis agar dapat bermanfaat bagi generasi
berikutnya, hendaknya kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya, dengan cara
tidak boros dalam pemakaian air,
فقد
مر النبي صلى الله عليه وسلم بسعد بن أبي وقاص رضي الله عنه وهو يتوضأ فقال:« ما
هذا السرف؟». فقال: أفي الوضوء إسراف؟ قال:« نعم وإن كنت على نهر جار».
disebutkan bahwa Nabi Saw lewat dihadapan Said bin Abi Waqqash RA
sedang berwudlu, lalu beliau bertanya : pemborosan apa ini ? ia bertanya :
apakah dalam wudlu terdapat pemborosan ? beliau menjawab : tentu, walaupun kau (berwudlu)
di sungai yang mengalir” (Ibnu Majah 425)
Pemborosan tidak terbatas pada pemakaian air semata, akan tetapi
mencakup sumber tenaga lainnya seperti listrik, yang harus kita jaga dengan
memakai perlengkapan yang tersedia, memanfaatkan tenaga surya, mematikan
peralatan listrik yang tidak digunakan, dan cara lainnya yang dapat melindungi
nikmat ini dari pemborosan dan kesia-siaan, inilah nilai-nilai utama yang harus
ditanamkan pada jiwa anak-anak kita, sehingga kelak mereka besar memiliki
kepedulian untuk menjaga sumber-sumber diatas.
Kaum muslimin : sesungguhnya penghamburan harta melanggar ajaran
Nabi Saw dan termasuk etika yang tidak layak, seorang mukmin yang mendapatkan
taufiq adalah orang yang menempuh jalan yang lurus dalam mengatasi dan
melakukan tindakan preventif untuk menghindari pemborosan, caranya dengan menghargai
pentingnya nikmat-nikmat tersebut serta mengangungkan Dzat Pemberi nikmat,
dengan mensyukuri-Nya siang malam, Allah Swt berfirman :
وإذ
تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم
“Dan(
ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu” (Ibrahim 14: 7). Nabi Saw
bersabda :
إن
الله ليرضى عن العبد أن يأكل الأكلة فيحمده عليها، أو يشرب الشربة فيحمده عليها
“Sesungguhnya
Allah meridhai seorang hamba bila selesai menyantap makanan ia memuji-Nya dan apabila ia selesai minum ia
memuji-Nya” (Muslim 2734)
Begitu
juga dengan berterima kasih kepada negara dan presidennya yang telah bekerja
keras mewujudkan nikmat tersebut dan kelanggengannya, Nabi Saw bersabda :
لا
يشكر الله من لا يشكر الناس
“Tidak
bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia”
(Abu Daud 4811)
Hal yang dapat membantu menyelesaikan penyakit pemborosan adalah dengan
memanage harta dengan baik, karena harta merupakan bekal manusia di dunia ini,
dengannya ia dapat bergerak cepat melakukan kebaikan, bersedekah, membangun
silaturrahim, melakukan pembangunan hunian dan negara, sehingga dengannya dapat
terwujud kemakmuran, karena harta yang baik itu merupakan penolong bagi
pemiliknya, Nabi Saw bersabda :
نعم
المال الصالح للمرء الصالح
“Sebaik-baiknya harta adalah
harta yang berada di tangan orang yang baik” Abdur Rohman
bin Auf RA berkata : “Betapa indah harta itu, dengannya aku melindungi harga
diriku dan berusaha mendapat ridha Tuhanku” (Adabud Dunya Wad Diin : 329”
Nabi Saw melarang penyia-nyian harta, disebutkan dalam sabdanya :
إن
الله كره لكم ثلاثا: قيل وقال، وإضاعة المال، وكثرة السؤال
“Sesungguhnya Allah membenci tiga hal : penyebaran gosip, penyia-nyian
harta dan banyak bertanya” (Muttafaq ‘alaih)
Jangan berlebih-lebihan dalam belanja dan janganlah berhutang bila
tidak perlu, karena hal itu merupakan pembelanjaan harta yang kurang tepat yang
dilarang oleh agama, dan Nabi Saw telah memerintahkan kita untuk memandang
urusan dunia kepada yang lebih rendah dari kita, dan janganlah melihat pada orang yang ada diatas kita,
membandingkan diri kita, dan jangan berhutang tanpa keperluan penting,
Rasulullah Saw bersabda :
انظروا
إلى من أسفل منكم، ولا تنظروا إلى من هو فوقكم، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله
عليكم
“Lihatlah pada orang yang lebih rendah dari kalian, dan janganlah melihat
pada orang yang berada diatas kalian, karena itu lebih pantas bagi kalian,
supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah pada kalian” (Muttafaq ‘alaih)
Para jamaah shalat yang mulia : Allah senang dan memuji
hamba-hamba-Nya yang moderat dalam membelanjakan hartanya, disebutkan dalam firman-Nya
:
والذين
إذا أنفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا وكان بين ذلك قواما
“Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak belebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian” (Al Furqan 25 : 67). Maksudnya : mereka tidak berlaku
mubaddzir dalam pengeluaran harta dan agar mereka tidak membelanjakan hartanya
melebihi kebutuhan mereka, bukan berarti mereka kikir terhadap keluarga mereka,
akan tetapi moderat dalam berbelanja. Nabi Saw menganjurkan kita untuk berlaku
moderat dalam berbelanja, disebutkan dalam satu doanya :
اللهم...
أسألك القصد في الفقر والغنى
“Ya Allah, Aku
memohon kemoderatan saat miskin dan saat kaya” (An Nasa’i 1305). Kemoderatan dalam pengeluaran mendatangkan ketenangan pada manusia dan
keridhaan Allah Yang Maha Pemberi.
Hendaknya kita semua wahai hamba Allah melihat kondisi
masyarakat lain, sebagian mereka ditimpa kesusahan dan bencana, lalu bagaimana
manusia lain bisa melakukan tindakan pemborosan, sementara sebagian lainnya
melihat seorang anak kecil atau orang tua atau wanita renta yang kelaparan dan
tidak mendapatkan sesuap nasi untuk menutupi rasa lapar mereka ! lalu bagaimana
ia rela dan tega melakukan tindakan pemborosan, bila ia mendengar berita
kelaparan, kekacauan dan menyebarnya kefakiran yang terjadi di sebagian
masyarakat !
Ya Allah berilah rezeki makanan pada mereka yang kelaparan,
penuhilah kebutuhan mereka, selamatkan mereka dari ketakutan, dan berilah kami
taufiq untuk menjaga nikmat-Mu, selalu bersyukur pada-Mu serta jauhkan kami
dari semua bentuk pemborosan. Ya Allah berilah kami taufiq untuk selalu
mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau
perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا
اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 :
59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ
نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ،
فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah
Kedua
الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله
إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم
وبارك على سيدنا محمد وعلى آله الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين، وعلى
التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya
takwa, dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan
ketahuilah bahwa pemborosan akan berdampak pada masalah besar, sebagaimana ia
merupakan salah satu penyia-nyian harta, pengabaian nikmat dan bisa berdampak
pada pelemahan ekonomi. Dan ingatlah bahwa orang yang menghambur-hamburkan
hartanya, ia akan mendapatkan kerugian dan penyesalan, Allah Swt berfirman :
ولا
تجعل يدك مغلولة إلى عنقك ولا تبسطها كل البسط فتقعد ملوما محسورا
“Dan
janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal” (Al Isra’
17 : 29). Pemerintah
UAE sedang melakukan proyek kemanusiaan yang bertujuan mencegah pemborosan,
agar nikmat terjaga dan langgeng, proyek itu diberi nama proyek pelestarian
nikmat, sebuah proyek yang berbentuk penyiapan bahan makanan pokok yang dikemas
sesuai dengan standar kesehatan agar dapat dibagikan pada orang-orang yang
membutuhkan. Proyek kemanuisaan ini diawasi langsung oleh Lembaga Bulan Sabit
Merah UAE. Semoga semua mendapatkan pahala dan mendapatkan kehidupan yang layak
dan menyenangkan.
هذا وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة
والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا
صلوا عليه وسلموا تسليما). وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة
صلى الله عليه بها عشرا». وقال صلى الله عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا
محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان
وعلي، وعن سائر الصحابة الأكرمين، وعن أزواجه أمهات المؤمنين، وعن التابعين ومن
تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم اجعلنا لنعمك من الشاكرين، ولها
حافظين، ولا تجعلنا من المسرفين، وجنبنا سبل المقترين.
اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما
إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا مريضا إلا شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا
حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة
حسنة، وقنا عذاب النار.
اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول
أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة
لنا ولوالدينا، ولمن له حق علينا، وللمسلمين أجمعين.
اللهم وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ
خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة والعافية، واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك،
ووفق اللهم نائبه وولي عهده الأمين لما تحبه وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد،
والشيخ مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في عفوك
وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.
اللهم إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى
هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه صالحا وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك
مسجدا يذكر فيه اسمك. اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده
تفرقا معصوما، ولا تدع فينا ولا معنا شقيا ولا محروما.
اللهم احفظ دولة الإمارات من الفتن ما ظهر
منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب العالمين.
عباد الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان
وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)
اذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على
نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر
والله يعلم ما تصنعون).
________________________________________________________________
Khutbah Jumat, 05 Rajab 1436 H / 24 April 2015M
Ketentraman tujuan utama agama
Khutbah Pertama
الحمد
لله حمدا باقيا على الدوام، دعا عباده إلى السلم والوئام، وحثهم على
التعايش والسلام، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن
سيدنا
محمدا عبد الله ورسوله، أرسله ربه رحمة للعالمين، عليه وعلى آله وأصحابه
أفضل الصلاة وأتم التسليم.
أما
بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله، قال تعالى:( يا أيها الناس إنا
خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله
أتقاكم إن الله عليم خبير).
Kaum
muslimin : sesungguhnya perdamaian merupakan tujuan agama Islam yang
paling utama, ia juga menjadi slogan
Islam yang membangkitkan rasa tenang pada jiwa setiap manusia dan
menyebarkan ketentraman di seluruh negara, ia adalah dasar dakwah menuju
surga, Allah Swt berfirman :
والله يدعو إلى دار السلام ويهدي من يشاء إلى صراط مستقيم
“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus salam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan
yang lurus” (Yunus 10 : 25). Dan
kata pertama yang diucapkan oleh Rasulullah Saw ketika memasuki Madinah
Munawwarah adalah perjanjian perdamaian yang menampakkan rasa cinta dan
kasih sayang dan menganjurkan perdamaian, Rasulullah Saw bersabda :
يا أيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلوا والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, shalatlah di watu malam sementara orang-orang sedang tidur,
niscaya kalian masuk surga dengan selamat” (At Tirmidzi 2485)
Sebuah
ungkapan yang membangun landasan perdamaian, anjuran untuk hidup
berdampingan antara sesama manusia walaupun
berbeda asal dan warna, sebagaimana ini merupakan metode dasar
peradaban untuk saling berinteraksi antara berbagai agama yang
didasarkan pada perdamaian, menghilangkan kekerasan dan ektrimis, dan
anjuran untuk memperkuat kerja sama membangun dalam berbagai
bidang kemanusiaan, mulai dari perekonomian, perdagangan dan lainnya,
sehingga masyarakat Madinah menjadi contoh menarik dalam perdamaian dan
keserasian, berangkat dari ketulusan dan ajakan untuk menerapkan
persamaan, pembangunan keadilan antara sesama manusia,
agar bendera perdamaian tetap berkibar tinggi dihadapan semua manusia,
sehingga semua dapat menikmatinya.
Wahai
para pengikut agama Islam yang dipenuhi kedamaian : sesungguhnya Islam
membawa ajakan perdamaian pada dunia,
menyebarkannya pada sesama muslim sehingga terwujudkan sebuah solusi
dimana saja ia berada, perdamaian (Assalam) adalah sapaan antara sesama
muslim yang dilakukan terus menerus hingga hari kiamat, Al Hasan Al
Bashri : Sesungguhya Assalam (kedamaian) tidak
terputus dari penduduk surga, dan ini merupakan sapaan antara mereka,
Allah Swt berfirman :
وتحيتهم فيها سلام
“Dan ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salam” (Ibrahim 14 : 23).
Seorang
muslim mengharapkan kedamaian dari Tuhannya dalam setiap shalat, dari
Aisyah RA : Nabi Saw bila mengucapkan salam berakhirnya shalat, ia tidak
duduk kecuali sebatas membaca
:
اللهم أنت السلام، ومنك السلام، تباركت يا ذا الجلال والإكرام
“Ya Allah Engkau Maha Penyelamat, dari-Mu semua keselamatan, Maha suci Engkau wahai Tuhan Pemilik Keagungan
dan Kemuliaan”(Muslim 592)
Ini
merupakan ungkapan dari seorang muslim untuk memperbaharui janjinya
kepada Dzat Yang Maha Damai, karena ia
merupakan tuntutan dan tujuan yang sangat penting, dan seorang muslim
akan berusaha membawa amanah pencerahaan ini dengat tetap menghargai
kebebasan berpikir.
Para
jamaah shalat : Islam menjunjung tinggi terwujudnya perdamaian dalam
masyarakat, sehingga Islam memerintahkan
untuk saling mengasihi dan menyebarkan perdamaian, dan dijadikannya
sebagai jalan menuju surga yang penuh kedamaian, karena didalamnya
terkandung pesan kasih sayang dan saling mengasihi, Rasulullah Saw
bersabda :
لا تدخلون الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم؟ أفشوا السلام بينكم
“Kalian
tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna
iman kalian hingga kalian saling
mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian
lakukan kalian akan saling mencintai ? sebarkan salam di antara kalian”
(Muslim 54)
Syariah
mulia ini menegaskan prinsip-pripsip mulia dan nilai-nilai yang tinggi
yang mendukung terwujudnya dan
penguatan perdamaian, yang berbentuk perintah untuk berlaku adil
terhadap siapa pun termasuk pada musuh dan sahabat, Allah Swt berfirman :
يا
أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على
ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون
“Wahai
orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat keapda takwa, dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan” (Al Maidah 5 : 8). Islam
juga mengajak untuk berinteraksi dengan sesama manusia atas dasar etika
mulia, seperti wajah yang ceria dan menyebarkan kebaikan,
menganjurkan pemaafan, dan menjadikannya tangga pengantar pada
ketakwaan, Allah Swt berfirman :
وأن تعفوا أقرب للتقوى
“Dan pemaafan kamu itu lebih dekat pada takwa” (Al Baqarah 2 : 237)
Dialog kontrusktif, kelemah lembutan dan ucapan yang jujur dapat membantu terwujudnya semua diatas, Allah Swt
berfirman :
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik” (An Nahl 125)
Hamba Allah : sesungguhnya menjaga perdamaian merupakan salah satu tujuan syariat mulia ini. Syariat datang membawa
ajaran untuk menjaga kemaslahatan dan menolak kemudaratan dengan melindungi darah, harta dan harga diri, Nabi Saw bersabda :
إن الله حرم عليكم دماءكم، وأموالكم، وأعراضكم كحرمة يومكم هذا، في شهركم هذا، في بلدكم هذا
“Sesungguhnya Allah mengharamkan darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian, seperti terlarangnya
bulan ini, pada bulan ini dan di negara kalian ini” ( Muttafaq ‘alaih). Kedamaian di dalam masyarakat merupakan keharusan dan tuntutan penting, karena didalamnya terdapat kebaikan
bagi individu, masyarakat dan negara, tersemainya kedamaian menjadi penyebab hidup mulia dan layak, Nabi Saw bersabda :
من أصبح منكم آمنا في سربه، معافى في جسده، عنده قوت يومه، فكأنما حيزت له الدنيا
“Barang siapa diantara kalian memasuki pagi dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya, dan ia memiliki
makanan pada harit itu, maka seolah-olah ia memiliki dunia dengan segala isinya” (At Tirmidzi 2364 dan Ibnu Majah 4141).
Kedamaian menjadi salah satu penyebab kebangkitan masyarakat
dan peradabannya dan hilangnya kedamaian berarti hilangnya keamanan
yang akan berdampak pada menyebarnya kefakiran dan menurunnya
pertumbuhan, perpecahan akan melanda dan hasut menjelma di mana-mana,
Nabi Saw bersabda :
أفشوا السلام كي تعلوا
“Sebarkan salam agar kalian terangkat” (At Thabrani dalam kitab Mujmauz Zawaid 8/30. Al Haitsami berkata bahwa
sanadnya baik). Maksudnya keadaan kalian akan meningkat berkembang dan kalian akan menjadi lebih kuat dan akan meraih kepioneran.
Ya
Allah berilah keamanan pada negeri kami, langgengkan ketentraman pada
kami, berilah taufiq pada kami pada amalan
yang Engkau cintai dan ridhai, arahkan kami pada kebaikan dan
ketakwaan, dan berilah kami taufiq untuk selalu mentaati-Mu, mentaati
Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada
kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صلى الله عليه وسلم
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua
الحمد
لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن
سيدنا محمدا عبد الله ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله
الطيبين الطاهرين وعلى أصحابه أجمعين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم
الدين.
Bertakwalah
kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa, dan merasalah
diawasi oleh-Nya dalam kesunyian
dan keramaian dan ketahuilah bahwa diantara sebab yang dapat menjaga
ketentraman adalah menjauh dari ektrimisme, radikalisme dan pengkafiran,
dan hendaknya menanamkan kemoderatan dan keadilan, Allah Swt berfirman
:
وكذلك جعلناكم أمة وسطا
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil” (Al Baqarah 2 : 143).
Allah
mensifati mereka bahwa mereka umat yang moderat dalam beragama,
sehingga mereka tidak menjadi penganut yang melebih-lebihkan dan
bukanlah orang yang melakukan pengurangan,
akan tetapi mereka umat yang menganut kemoderatan dan keadilan, karena
perkara yang sangat dicintai oleh Allah adalah yang paling moderat.
هذا
وصلوا وسلموا على من أمرتم بالصلاة والسلام عليه، قال تعالى:( إن الله
وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما).
وقال
رسول الله صلى الله عليه وسلم:« من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا».
وقال صلى الله عليه وسلم:« لا يرد القضاء إلا الدعاء».
اللهم
صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وارض اللهم
عن الخلفاء الراشدين: أبي بكر وعمر وعثمان وعلي، وعن سائر الصحابة
الأكرمين،
وعن أزواجه أمهات المؤمنين، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم وفقنا لكل خير ترضاه، وأدم علينا السلام والوئام، واجعلنا من الفائزين بدار السلام يا ذا الجلال والإكرام.
اللهم
لا تدع لنا ذنبا إلا غفرته، ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيته، ولا
مريضا إلا شفيته، ولا ميتا إلا رحمته، ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها يا
رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار
وما قرب إليها من قول أو عمل، اللهم إنا نسألك الجنة لنا ولوالدينا، ولمن
له حق علينا، وللمسلمين أجمعين.
اللهم
وفق ولي أمرنا رئيس الدولة، الشيخ خليفة بن زايد، وأدم عليه موفور الصحة
والعافية، واجعله يا ربنا في حفظك وعنايتك، ووفق اللهم نائبه وولي عهده
الأمين لما تحبه وترضاه، وأيد إخوانه حكام الإمارات.
اللهم
اغفر للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات، اللهم ارحم الشيخ زايد،
والشيخ مكتوم، وشيوخ الإمارات الذين انتقلوا إلى رحمتك، وأدخل اللهم في
عفوك وغفرانك ورحمتك آباءنا وأمهاتنا وجميع أرحامنا ومن له حق علينا.
اللهم
إنا نسألك المغفرة والثواب لمن بنى هذا المسجد ولوالديه، ولكل من عمل فيه
صالحا وإحسانا، واغفر اللهم لكل من بنى لك مسجدا يذكر فيه اسمك.
اللهم
اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما، واجعل تفرقنا من بعده تفرقا معصوما، ولا تدع
فينا ولا معنا شقيا ولا محروما. اللهم احفظ دولة الإمارات من الفتن ما
ظهر منها وما بطن، وأدم عليها الأمن والأمان يا رب العالمين.
عباد الله:( إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون)
اذكروا
الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم ( وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى
عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون).
________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment