Sunday, August 30, 2015

ARTI HIDUP - Bab -13: Belajar

"Hanyalah yang terpelajar yang bebas" Epictetus

"Pendidikan hanyalah keselamatan kita" George Clinton

"Jika pengetahuan dapat menimbulkan persoalan, hal itu bukan melalui orang bodoh kita dapat memecahkan mereka" Isaac Asimov

"Lebih baik tidak dilahirkan daripada tidak diajari, bagi orang bodohlah akar dari semua kemalangan" Aristole

Tanyakan teman anda pertanyaan ini: Apakah anda percaya bahwa pengetahuan itu penting?

Semuanya, setiap orang akan menjawab, "Ya" terhadap pertanyaan itu. Pada kenyataannya, jawabannya adalah sangat jelas, pertanyaannya adalah teoritis, bukan?

Jika itu adalah masalahnya, maka mengapa ada sebegitu banyak orang yang masih bodoh di dunia ini? Mengapa setiap orang tidak membuatnya prioritas nomor satu dalam hidup mereka terhadap belajar pengetahuan sebanyak mungkin secara sistematis?. Mengapa beberapa orang bahkan meremehkan pengetahuan?. Mengapa ada orang yang membenci membaca? Mengapa orang-orang pandai dikasih lebel nama yang menghina seperti; "kurang sosial", "kutu buku", atau "pecandu?". Mengapa ada orang yang tidak menganjurkan anak mereka masuk perguruan tinggi?. Mengapa bahkan ada subkultural yang berpikir dingin untuk menjadi tidak berpengetahuan?

Itu mungkin nampaknya jelas bahwa pengetahuan itu penting, tetapi itu juga jelas bahwa masyarakat tidak mengerti bagaimana pentingnya pengetahuan itu, atau mengapa itu penting. Sehingga bahkan jika mereka dapat mengakui secara samar-samar bahwa itu penting, karena mereka sebenarnya tidak mengerti nilainya, mereka sebenarnya tidak menilainya. Karena mereka sebenarnya tidak menilainya, maka mereka tidak mencarinya, dan pada beberapa kasus mereka bahkan takut kepadanya.

Jadi, dalam memprotes kebodohan di sini pelajaran yang paling.penting anda tidak pernah pikirkan adalah sekolah: Mengapa pengetahuan itu penting?.

Pengetahuan adalah penting bagi manusia untuk dua sebab: perkembangan internal dan perilaku eksternal.

Perkembangan Internal

Lihat badan anda dalam cermin. Terlihat seperti bayangan tunggal, tetapi itu dapat dipecah menjadi sistem organ, organ-organ, daging, sel-sel, organel, protein, DNA, atom-atom, protons, neutrons, elektron-elektron, hadron, quark, fermion, lepton, gluon, dalsb. Badan anda merupakan suatu sistem yang kompleks yang akan dibagi kedalam (pernah) lebih kecil dan bagian yang lebih fundamental.

Akal anda mempunyai cara yang sama. Segalanya yang membuat pikiran anda: secara pribadi, pemikiran-pemikiran, ide-ide, pendapat-pendapat, mimpi-mimpi, kekhawatiran-kekhawatiran, keinginan-keinginan, kenangan-kenangan, keahlian-keahlian, kosa kata,
dll. yang terbentuk. Lebih berat massa badan yang anda miliki  anda akan menjadi lebih besar, dan lebih banyak pengetahuan yang anda miliki akan lebih besar pemikiran yang akan anda miliki. Jadi, anda akan menjadi lebih besar.

Ini berarti bahwa untuk berkembang anda butuh belajar. Anda tidak dapat hanya menjadi tua dan semua tiba-tiba mengaku anda sudah besar. Jika anda hentikan belajar secara sistimatis setelah wisuda, maka itu bukan masalah berapa tahun anda berumur, tetapi anda berhenti berkembang/tumbuh setelah anda keluar sekolah. Untuk itu, anda tidak pernah berkembang.

Bayangkan kepribadian seorang bayi. Kesampingkan dari emosi dan insting seorang bayi tidak memiliki kepribadian atau idntitas. Semua wajah mereka lucu/kesedihan adalah hasil dari insting, bukan kepribadian.

Sekarang bayangkan seorang anak berumur sepuluh tahun. Anak itu memiliki kepribadian tetapi sangat banyak segalanya tentang kepribadiannya masih tetap naïf. Dia memiliki pemikiran-pemikiran naïf, pertanyaan-pertanyaan, keyakinan-keyakinan, pendapat-pendapat, mimpi-mimpi, ketakutan-ketakutan, dll. Sejujurnya, anda tidak mungkin menghabiskan waktu sehari dengan usia sepuluh tahun tanpa menggulirkan mata anda paling tidak sekali karena sesuatu yang naïf dia katakan dan lakukan.

Sekarang bayangkan seorang lelaki dewasa biasa pekerja berkerah biru, memiliki 2 anak, melakukan praktek agama tetapi bukan ahli agama, dan mengatur uangnya cukup bertanggung jawab yang dia tidak kelaparan. Lelaki ini tidak menderita keterbelakangan mental terlalu banyak dan sanggup berfungsi dalam sosialnya. Bagaimanapun, dia tidak pernah secara sistimatis lelah untuk meraih aktualisasi diri, dan dia tidak keluar caranya dengan belajar sesuatu yang baru setiap hari.

Dia benar-benar hanyalah setara dengan apa yang manusia raih agar berhasil. Filosofinya pada kehidupan adalah menjaga kepala anda ke bawah, membayar pajak-pajak anda, merayakan hari-hari libur, menyaksikan telivisi, dan semoga suatu hari pensiun relatif nyaman.

Lelaki ini sebenarnya tidak mengerti betul tentang dunia di sekelilingnya. Dia akan percaya apakah dia telah diajari di sekolah, dan setelah dia diwisuda dia akan hanya belajar pengetahuan apa yang dia pernah dapatkan, yang mana akan terbatas pada apa yang ada di TV kabel. Pengajarannya akan dibatasi terhadap pemikiran utamanya. Harapan dan ketakutannya akan sama seperti tetangganya. Dia mungkin tidak membeli majalah gosip selebriti, dengan demikian hampir pasti hal itu tidak biasa untuk dia mengambil bagian pada pembicaraan tentang gosip selibriti.

Bahwa kehidupan rata-rata lelaki itu tidak menyuarakan terlalu mengerikan, tetapi bandingkan itu pada apa kehidupannya akan nantinya.

Bayangkan seseorang yang mendapatkan titel seorang yang berpikiran paling agung dalam sejarah. Orang itu mengerti kehidupan lebih dalam, membuat observasi perspektif mereka tanpa menunggu orang lain membuat masuk akal dunia untuk mereka. Mereka diberdayakan. Mereka bukanlah budak terhadap pemikiran/pengajaran kebanyakan. Mereka memiliki pemikiran logis, kekhawatiran yang rasional, harapan brilian, kepercayaan/opsi terartikulasi dan kepribadian, anda dapat kehilangan diri anda memasuki pikiran mereka adalah galaksi itu benar. Mereka mengalami hidup lebih mendalam dan konsekwensi daripada rata-rata lelaki itu, bahkan memiliki suatu kapasitas terhadap khayalan.

Apapun faktor-faktor yang dapat dipakai untuk menerangkan perbedaan antara bayi, umur sepuluh tahun, dewasa, dan jenius ada satu denominator biasanya itu adalah selalu menampakkan: pengetahuan.

Bayangkan jika pikiran setiap orang dapat ditampakkan secara kasat mata oleh rumah dimana mereka hidup. seorang bayi akan terbaring diatas sebuah selembar semen persegi. Seorang anak akan hidup dalam satu gubuk kecil. Orang-orang rata-rata anda akan hidup dalam sebuah rumah konter untuk kue pinggiran yang menjemukan. Seorang jenius akan hidup dalam satu mansion mewah sesuai.

Itu suatu analogi yang cukup mudah untuk dimengerti, tetapi itu mudah kehilangan kedalaman suatu pesan pada nya: bahwa ada penghargaan internal yang nyata untuk memdapatkan penngetahuan, dan ada kosekwensi internal yang nyata sebagai orang bodoh. Inilah yang anda akan alami untuk sisa kehidupan anda. Inilah bagaimana anda akan mengalami untuk sisa kehidupan anda. Dengan tidak belajar anda mengutuk diri anda sendiri terhadap suatu ....dan kebingungan pada mental yang terpenjaral. Anda kehilangan pada pengalaman kepemenuhan terhadap kehidupan dengan tidak mengalami kepemuhan diri anda sendiri.

Prilaku Eksternal

Setiap interaksi anda miliki dengan dunia eksternal: mengemudi, membesarkan anak, bekerja pada perkerjaan anda, memperbanyak teman, mengatur keuangan anda, memasak, memilih, membela diri, mengajar, mengatur perabot bersama, mengatur pekerja, mencari pasangan, hidup dengan pasangan, dll. Semua yang anda lakukan adalah hasil pikiran anda yang diproses dalam otak anda, dan pemikiran itu dibuat dari cuplikan-cuplikan pengetahuan yang dirangkai. Lebih banyak pengetahuan anda proses semakin banyak pemikiran anda terartikulasi dan komplit. Lebih komplit pemikiran anda adalah lebih baik anda dapat melakukan apa saja. Kwalitas semua yang anda lakukan, dari yang paling tidak penting sampai pada perilaku yang paling mengubah kehidupan, adalah ditentukan berapa banyak pengetahuan yang anda miliki.

Di sini contoh dunia nyata dari konsep ini dalam prilaku. Lebih banyak anda mengetahui tentang mobil-mobil lebih baik anda memperbaiki mereka. Itu cukup jelas, tetapi ada sedikit hal yang diberlakukan (tersirat) dalam pernyataan sederhana itu bahwa banyak orang tampaknya tidak memahami.

Implikasi yang paling mendasar dari pernyataan itu adalah bahwa anda dapat belajar tentang mobil. Itu memungkinkan hanya sebagaimana itu mungkin untuk belajar tentang apa saja. Adakan suatu hal yang ingin anda lakukan tetapi tidak dapat anda lakukan? Jika demikian, itu bukan karena ada sesuatu yang salah secara inheren dengan anda yang akan selalu mencegah anda dari melakukan hal itu. Anda hanya membutuhkan untuk mempelajarinya.

Pikirkan tentang ini. Setiap orang mengharapkan memiliki tenaga adidaya. Mengapa kita menginginkan tenaga adidaya? Disebabkan kita ingin agar mampu dalam melakukan yang lebih banyak dalam kehidupan, dan kita merasa dibatasi oleh badan-badan yang lemah. Tetapi ini sebenarnya bukanlah badan kita yang membatasi kita. Bandingkan diri anda terhadap tumbuhan, dan anda akan melihatnya mengapa ini benar. Suatu tumbuhan benar-benar terikat dengan kapabilitas yang sama selamanya. .....tumbuhan bahkan tidak dapat bergerak kecuali untuk tumbuh ke arah cahaya. Dari prespektif tumbuhan tidak hanya kita dapat bergerak secara bebas, tetapi kita memiliki kemampuan untuk memilih macam-macam apasaja dari akar-akar, batang-batang, daun-daun, bunga-bunga, dll, yang kita inginkan. Kita dapat memilih mekanisme pertahanan kita (bela diri, marksmanship), sistem akar (strategi investasi, keterampilan kerja), bunga-bunga (seni, musik, fashion), dll. Dibandingkan dengan suatu tumbuhan anda telah memiliki tenaga adidaya, tetapi yang lebih penting, anda dapat memilih tenaga adidaya lain apa saja yang anda inginkan. Jadi, jika anda merasa terperangkap dalam kehidupan dan menginginkan anda memiliki tenaga adidaya, maka pergi belajar sesuatu.

Renungkan bagaimana analogi sebuah mobil mengisyaratkan pada orang bodoh. Jika anda tidak dapat memperbaiki mobil anda, anda jangan berdiri berkeliling menghawatirkan mengapa tidak bekerja. Anda mengetahui mengapa. Anda tidak dapat memperbaikinya karena anda tidak mengetahui bagaimana cara memperbaikinya, tetapi dengan sebuah mobil rusak anda tidak hanya duduk mengeluhkan tentangnya. Anda menerima kenyataan bahwa dia rusak dan mengambil langkah-langkah untuk belajar bagaimana memperbaikinya atau memanggil seseorang yang dapat memperbaikinya.

Suatu konsep yang sama dapat dipakai dengan sagala sesuatu yang anda lakukan. Renungkan tentang semua masalah yang pernah anda hadapi dalam kehidupan anda. Renungkan segala kegagalan yang telah anda alami, semua mimpi-mimpi yang tidak terpenuhi, setiap kesalahan yang anda sesali. Renungkan setiap airmata telah anda tumpahkan. Ktika anda terkejut dalam kefrustasian atau kemarahan. Pernahkah anda hanya duduk mengelilinginya dengan tangan anda letakkan diatas kepala anda mengkhawatirkan, "Mengapa ini sedang terjadi pada diriku?". Lain kali ketika hal itu itu terjadi bayangkan anda sendiri sedang duduk dibelakang setir mobil anda dengan tangan anda di atas kepala anda merasakan tanpa pertolongan dan limbung mengkhawatirkan "Mengapa mobilku tidak bekerja?". Karena itulah pada pokoknya yang sedang anda kerjakan.

Akankah anda merasa kecewa dan bertahan jika kawan anda mengatakan bahwa mobil anda rusak atau bekerja tidak bagus sebab anda tidak mengetahuinya bagaimana cara memperbaikinya? Kemungkinanya tidak, tetapi setiap hari orang-orang mengelak untuk bertanggung jawab terhadap hidup mereka sendiri. Mereka membuat alasan untuk hal jelek yang terjadi terhadap mereka dengan mengatakan itu bukanlah kesalahan mereka. Mereka mencoba untuk menemukan sesuatu yang disalahkan pada masalah-masalah mereka untuk terkecuali kebodohan mereka sendiri.

Pada hampir semua tingkatatan yang paling fumdamental kebodohan merupakan akar dari seluruh permasalahan, dan pengetahuan adalah pemecahannya. Jika ada masalah dalam hidup anda, lalu ada pengetahuan anda dapat memposses yang akan mengijinkan anda untuk memperbaikinya atau ada orang dengan pengetahuan yang dapat menolong anda apabila anda mencoba untuk mendapatkan mereka (orang yang berpengetahuan). Jika anda tidak memiliki pengetahuan itu dan tidak mencoba untuk menemukan mereka, maka itu adalah kesalahan anda, ada permasalahan pada kehidupan anda tidak perduli pada sumber asli mereka. Kebodohan bahkan merupakan akar dari semua permasalahan eksternal juga. Jika anda disakiti oleh orang lain dikarenakan mereka bodoh. Bahkan apa yang disebut oleh perusahaan asuransi adalah "Tindakan Tuhan" dapat dicegah dengan pemakaian pengetahuan yang sesuai. Rumah dapat dibangun diatas dataran banjir. Rumah karavan dapat dibuat tahan tornado. Kita dapat merakit penghalang tsunami sepanjang garis pantai. Bangunan dapat dibuat tahan gempa, dan lain sebagainya. Sehingga jika anda pernah mencari seseorang atau sesuatu untuk disalahkan, anda akan selalu benar dalam memarahi orang bodoh. Dan jika kehidupan anda sangat jelek/menjijikkan, maka cari belajarlah sesuatu. Dan ingat, jika selalu ada kesempatan anda lebih banyak dapat belajar tentang mobil, maka selalu ada yang anda pelajari tentang apa saja. Kehidupan akan bisa selalu lebih mudah.

Hal yang paling akhir tentang sesuatu yang perlu untuk dijelaskan tentang memperbaiki mobil adalah bahwa hanya ada tiga cara yang anda dapat pelajari bagaimana untuk melakukan hal tersebut: 
  1. Hal itu memaksa anda
  2. Anda tersangkut di atasnya.
  3. Anda mencarinya
Sama saja kebenaran dengan semua pengetahuan. Orang-orang dipaksa untuk belajar di sekolah, tetapi setelah lulus/diwisuda tak seorangpun yang memaksa mereka untuk belajar lagi. Bagaimanapun itu tidak berarti mereka akan tidak pernah belajar sesuatu yang lainnya. Mereka akan terbentur terhadap informasi beberapa di sini dan di sana melalui sisa hidup mereka akan tetapi itu tidak akan ditambah terhadap sesuatu yang benar-benar memberdayakan. Dan apa lawan dari pemberdayaan? Perbudakan.

Kebanyakan orang hanya mencari pengetahuan yang mereka perlukan pada saat sekarang (seperti bagaimana memprogram peralatan elektronik baru mereka). Orang-orang umumnya tidak mengatakan kepada mereka sendiri, "Ada pengetahuan di luar sana yang akan dapat membuat hidupku lebih baik, tetapi aku tidak tahu apa itu. Sehingga aku akan belajar sebanyak mungkin tentang apa saja sampai aku menemukan tentang pengetahuan yang akan membuat hidupku lebih baik". Orang-orang tidak melakukan hal itu. Mereka hanya duduk-duduk berkeliling dan menonton TV dan mengasumsikan mereka akan belajar apa saja yang mereka butuhkan untuk mengetahui dalam hidup dari komidi, kartoon, dan iklan-iklan komersial. Tetapi belajar dengan cara itu tidak akan terjadi, dan tak seorangpun akan memasukkan suatu pengetahuan yang anda butuhkan melalui tenggorokan anda sepanjang hidup anda. Dan mengapa mereka harus melakukan itu? Itu adalah pekerjaan anda.

Kenyataannya adalah anda tidak akan terbentur pada pengetahuan yang cukup untuk memberdayakan anda diatas status quo jika anda tidak mencarinya oleh anda sendiri. Sehingga hal ini merupakan peringatan bagi anda atau panggilan untuk bangun agar menyadarinya. Carilah pengetahuan. Carilah sebanyak yang anda dapat, tetapi tanya diri anda sendiri pengetahuan apa yang paling penting anda dapat pelajari dan carilah itu semua yang paling sedikit anda membuang hidup anda dalam mendapatkan pengetahuan yang relatif tidak berguna. Dan jangan pernah berhenti mencari pengetahuan. Segalanya dalam hidup anda (luar dan dalam) tergantung pada pengetahuan yang anda peroleh.

No comments: