Friday, September 04, 2020

Khotbah Jumat 33: TUGAS KEMANUSIAAN

Diterjemahkan oleh: Abdullatif Sukiyan, WNI di Abu Dhabi:

Khutbah Jumat, 17 Ramadhan 1434 H / 26 Juli 2013 M

Tugas Kemanusiaan 

Khutbah Pertama:


الْحَمْدُ للهِ الكريمِ الغفورِ، الذِي يتفضَّلُ علَى عبادِهِ الصائمينَ بالرضَا والقبولِ، وأَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُ اللهِ ورسولُهُ، وصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وخَلِيلُهُ، أكرمُ الناسِ وأنفعُهُمْ، اللهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِهِ وأصحابِهِ والتَّابِعِينَ ومَنْ تَبِعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدِّينِ. أمَّا بعدُ: فأُوصيكُمْ عبادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ تعالَى، قالَ اللهُ عزَّ وجلَّ:] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ[([1]) ويقولُ سبحانَهُ وتعالى:] فَبَشِّرْ عِبَادِ* الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ[([2]).

Kaum mukminin: pada hari-hari yang penuh berkah ini, orang-orang sedang bersiap-siap untuk menyambut malam-malam yang penuh berkah, di mana Rasulullah SAW lebih banyak memperlakukannya untuk memperbanyak melakukan ketaatan dan beragam ibadah, Aisyah RA berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ عليه الصلاة والسلام يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

"Rasulullah SAW bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir dan tidak dilakukan pada selainnya" (Muslim 15924 ) Aisyah RA berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ عليه الصلاة والسلام إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

"Rasulullah SAW bila memasuki sepuluh malam terakhir, beliau menghidupkan malam, membangunkan keluarganya dan bersungguh-sungguh dan menyingsingkan bajunya" (Muttafaq 'alaih).

Bersungguh-sungguhlah wahai hamba Allah pada malam-malam di mana pahala dilipatgandakan, pintu-pintu kebaikan dibukakan, dan menghadaplah pada Tuhan semesta alam dengan kebaikan sebagaimana Allah telah menjanjikan pahala yang banyak, maka beruntunglah orang yang mendapatkan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat bagi dirinya. 

 Hamba Allah; 

Nabi SAW selalu bangun malam, membaca Al Quran, berinfak dengan hartanya dan semua bentuk amalan shaleh lainnya, dan inilah yang diperintahkan dan diajarkan olehnya kepada para sahabatnya, dan para sahabat melakukan anjuran tersebut dan orang-orang yang datang setelahnya dan mengikuti para sahabat dari para tabiin dan orang-orang shaleh hingga zaman kita sekarang ini, dan hal itu dapat terbutki dengan menghayati dan membaca sirah mereka yang dipenuhi oleh amalan shaleh, dan pada masa kini di negeri kita ini di Emirates, Allah menganugerahkan orang yang mampu memperaktekkan sirah mereka dalam melakukan perbuatan baik, mulai dari semua pemegang kekuasaan, para ulama dan orang-orang shaleh dan shalehah, mereka mempunyai kontribusi dalam setiap perbuatan baik serta mereka selalu berusaha melakukan perbuatan itu, dan terutama Syeikh Zayed yang telah menyatukan negara ini dan mengumpulkan mereka dalam kebaikan, membangunnya dengan penuh keahlian dan ketekunan, sehingga ia menjadi contoh agung dalam melindungi manusia dan tugas kebaikan, ia tidak pernah pelit terhadap masyarakatnya, bahkan kebaikannya melimpah ruah ke negara-negara lainnya di dunia, hal itu menegaskan pemikiran kemanusiaannya, keluasan rasa sayang di dalam hatinya, dan berapa banyak anak yatim, orang miskin yang ditanggungnya, ia memberikan makan pada orang-orang yang kelaparan, memberikan perlindungan pada orang-orang yang terusir, ia memberikan pakaian para fuqara' dan orang-orang yang membutuhkan, ia memberikan kebahagiaan pada para janda dan orang-orang yang tertimpa kesedihan, sehingga ia mendapatkan tempat pada hati manusia, sehingga mereka berlomba untuk mencintainya, sebagai bentuk perwujudan sabda Nabi SAW:

  إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحْبِبْهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي الأَرْضِ

"Manakala Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berfirman: sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, maka Jibril mencintainya, lalu Jibril mengundang para penduduk langit dan memberi tahu: sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, lalu penduduk langit mencintainya, kemudian ia memperoleh kecintaan dari penduduk bumi" (Bukhari 3209)

Kaum muslimin: sesungguhnya amalan-amalan baik dan capaian besar yang telah dilakukan oleh Zayed yang baik dan dermawan, terus berkesinambungan dengan keutamaan Allah, dan ia telah melahirkan keturunan anak-anak yang baik, yang terus membawa bendera untuk melanjutkan perjalanan kebaikannya, diantaranya kepala negara ini yang mengemudikan kebaikan dan kedermawanan Emirate bersama wakilnya dan semua emir Emirates dan putra mahkotanya, dan juga anak-anak mereka yang baik, semoga Allah melindungi mereka semua, dan mereka telah menjadi contoh dan tauladan kebaikan di dalam dan di luar negeri ini, di dalam negeri mereka membangun, menjaga pencapaian dan meningkatkan pelayanan publik, menjaga keamanan dan ketentraman negeri ini, dengan terus berusaha memenuhi kebutuhan para penduduk dan para pendatang sehingga semua diliputi dan dipenuhi oleh ketenangan, kebahagiaan dan ketentraman, dan di luar negeri, kebaikan mereka terus merambah banyak negara, dan tugas kebaikan dan kemanusiaan ini menggapai banyak orang yang membutuhkan di setiap tempat.

Kaum mukminin: dan hak orang yang telah berbuat baik kepada kita adalah hendaknya kita berterima kasih kepadanya atas kebaikan yang telah dilakukan, sebagai bentuk pengamalan atas sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ، فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ

"Barang siapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah dengan kebaikan yang setimpal, jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, maka berdoalah untuknya sehingga kalian merasa telah membalas kebaikannya"(Abu Daud 1672).

Dan diantara bentuk syukur yang sempurna bagi pemimpin kita atas apa yang telah mereka berikan pada kita adalah dengan mengikuti jejak mereka, berjalan diatas jalan mereka, memperaktekkan sifat mereka seperti memperlakukan sesama dengan baik, berakhlak mulya, toleransi terhadap sesama manusia, berlaku adil terhadap rakyat, memenuhi kebutuhan sesama, dan hendaknya kita mengajarkan anak-anak kita nilai-nilai pemberiaan dan kedermawanan, dengan mengambil ilham dari pendiri negeri kita ini, pembangun kemajuannya, agar ia menjadi tauladan bagi mereka dalam kedermawanan bagi negeri ini, sehingga mereka mampu menjaga atas kekayaan dan kejayaan negeri ini dan berkontribusi dalam perkembangannya.

Dan hendaknya kita mengajarkan mereka bahwa manusia sepanjang apapun umurnya, ia juga harus mati dan ia tidak akan kekal, kecuali amalan baik dan rasa cinta yang tersimpan pada hati orang yang pernah diperlakukan baik olehnya, dan Syaikh Zayed telah tiada pergi dari hadapan kita, akan tetapi cinta padanya masih tetap ada pada hati setiap kita, kekal sepanjang waktu, kita tidak pernah melupakan kenangan indah dan kedermawanannya serta perbuatan baiknya, kita akan selalu mengingatnya selalu, dan Allah telah menjamin kekelan bekas dan sisa kebaikan orang-orang baik, Allah Swt berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lohmahfuz). (Yasiin 36 : 12)

Ya Allah berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati nabi kami Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan untuk ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59). بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ r أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.

Khubah Kedua:

الحَمْدُ للهِ ربِّ العالمينَ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أنَّ سيِّدَنَا محمَّداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى آلِهِ الطيبينَ الطاهرينَ وعلَى أصحابِهِ أجمعينَ، والتَّابعينَ لَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan selalu merasalah diawasi Allah dalam kesunyian dan keramaian, dan ketahuilah bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan yang kebaikannya merambah pada sesamanya, tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima, dan barang siapa berbuat kebaikan maka itu akan kembali pada dirinya dan barang siapa berbuat keburukan maka akan menimpa pada dirinya pula, Allah Swt berfirman:

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri" (Al Isra' 17 : 7)

Dan firman Allah:

وَمَا تُقَدِّمُوا لأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan" (Al Baqarah 2:110)
هذَا وصلُّوا وسلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بالصلاةِ والسلامِ عليهِ، قَالَ تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[([3]) وقالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»([4]) وقَالَ r :« لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ »([5]). اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا ونبيِّنَا مُحَمَّدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وعَنْ سائرِ الصحابِةِ الأكرمينَ، وعَنِ التابعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدينِ. اللَّهُمَّ احفَظْ دولةَ الإماراتِ مِنَ الفتَنِ مَا ظهَرَ منْهَا ومَا بطَنَ، وأَدِمْ عَلَيها الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ تقَبَّلْ منَّا الصيامَ والقيامَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، اللَّهُمَّ إنَّا نسألُكَ الجنةَ لنَا ولوالدينَا، ولِمَنْ لهُ حقٌّ علينَا، وللمسلمينَ أجمعينَ. اللَّهُمَّ وفِّقْنَا للأعمالِ الصالحاتِ، وتَرْكِ المنكراتِ، اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِى قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وارزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وارزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، اللَّهُمَّ أصْلِحْ لَنِا نياتِنَا، وبارِكْ لَنَا فِي أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَاجْعَلْهم قُرَّةَ أَعْيُنٍ لنَا، واجعَلِ التوفيقَ حليفَنَا، وارفَعْ لنَا درجاتِنَا، وزِدْ فِي حسناتِنَا، وكَفِّرْ عنَّا سيئاتِنَا، وتوَفَّنَا معَ الأبرارِ، اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، ولاَ دَيْنًا إلاَّ قضيْتَهُ، وَلاَ مريضًا إلاَّ شفيْتَهُ، ولاَ مَيِّتاً إلاَّ رحمتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا ويسَّرْتَهَا يَا ربَّ العالمينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدولةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ. اللَّهُمَّ اغفِرْ للمسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، والشَّيْخ مَكْتُوم، وإخوانَهُمَا شيوخَ الإماراتِ الذينَ انتقلُوا إلَى رحمتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بعفوِكَ وغفرانِكَ ورحمتِكَ آباءَنَا وأمهاتِنَا وجميعَ أرحامِنَا ومَنْ كانَ لهُ فضلٌ علينَا. اللَّهُمَّ اسقِنَا الغيثَ ولاَ تجعلْنَا مِنَ القانطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا. اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ]وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[([6]). http://www.awqaf.ae/Jumaa.aspx?SectionID=5&RefID=2048 ([1]) الحشر : 18. ([2]) الزمر : 17 - 18. ([3]) الأحزاب : 56 . ([4]) مسلم : 384. ([5]) الترمذي : 2139. ([6]) العنكبوت :45.

Khotbah Jumat, 2 Syawwal 1434 H 9 Agustus 2013

Konsisten dalam melaksanakan perbuatan baik

Khutbah Pertama

الحمدُ للهِ واهبِ النِّعَمِ والعطايَا، نحمدُهُ تعالَى علَى نعمةِ الإسلامِ، ومَا أعانَنَا عليهِ مِنَ الصيامِ والقيامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنَّ سيدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، جميلُ الخصالِ، شريفُ الخلالِ، فاللَّهُمَّ صَلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى أحبابِهِ مِنْ صَحْبٍ وآلٍ، وعلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ المآلِ. أمَّا بَعْدُ: فأُوصِيكُمْ عبادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ جلَّ وعَلاَ، قالَ تعالَى:] وَاتَّقُوا يَوْماً تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ[().

Kaum muslimin: kita semua masih berada pada suasana hari raya, hari yg diliputi kebahagiaan, kesenangan dan kegembiraan, kebahagiaan yg dirasakan oleh setiap muslim karena limpahan rahmat Allah, dimana Allah telah memberinya taufiq untuk beribadah dan berbuat ketaatan dg baik, sehingga ia menjadi lebih istiqomah dalam ketaatan dan menjadi ketetapan hingga ia wafat, dan balasan surga akan menjadi kebahagiaannya yg tak terhingga, Allah Swt berfirman:

(إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ)

Allah memuji orang yg menjaga shalatnya, firman Allah:

إِلَّا الْمُصَلِّينَ* الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

Maka dg selalu berbuat amal shaleh akan mendatangkan cinta Allah padanya: "Ketahuilah bahwa amalan yg sangat dicintai oleh Allah adalah yg paling langgeng walaupun sedikit" Rasulullah Saw mencintai kelanggengan dalam menjalankan ketaatan, Aisyah RA berkata: "Nabi Saw bila melakukan shalat, beliau mencintai untuk menunaikannya dg langgeng, maka bila kantuk menguasainya atau karena sakit sehingga tdk dapat bangun malam, maka beliau shalat di siang hari sebanyak dua belas rakaat" Begitu pula para sahabat Rasulullah Saw bila mereka mendengar kebaikan dari ucapan atau perbuatan, maka mereka tidak meninggalkannya, dan Rasulullah Saw mengajarkan keluarganya takbir, tasbih dan tahmid, maka Ali RA berkata: aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengarnya dari Rasulullah Saw, begitu pula dg Ummahatul Mukminin mereka selalu konsisten melakukan amalan shaleh tanpa penat dan teledor, dari Umm Hubaibah RA berkata: Rasulullah Saw bersabda :"Barang siapa shalat empat rakaat sebelum dan sesudah shalat dhuhur, Allah akan mengharamkan dagingnya dari sentuhan api neraka" Ia berkata: maka aku tidak pernah meninggalkannya sejak saat aku mendengarnya. Bilal bin Rabah RA selalu menunaikan shalat dua rakaat setiap selesai berwudlu, dan hal itu menjadi salah satu penyebab ia masuk surga terlebih dahulu, dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah Saw berkata pada Bilal saat shalat Subuh : Wahai Bilal, ceritakan padaku amalan yg paling kau harapkan yg pernah kau perbuat, bagimu terdapat kemanfaatan dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar pada malam ini mendengar suara dua sandalmu di sisiku di surga" Bilal menjawab : Tidak ada amalan yg paling aku harapkan kemanfaatannya dalam Islam, selain dari aku selalu bersuci dg sempurna pada setiap siang dan malam, dan aku selalu shalat setelah bersuci dan semoga Allah memberikan aku ketetapan untuk selalu shalat" Hamba Allah : sesungguhnya diantara taufiq Allah bagi seorang hamba adalah diberinya ketetapan untuk selalu menjaga keimanan yg dihasilkan pada bulan Ramadhan, dan ia bertekad untuk selalu konsisten menunaikan setiap kewajiban dan mendekatkan diri pd Allah dg selalu menunaikan shalat sunnah dan ketaatan lainnya dg langgeng, Allah Swt berfirman dalam hadist Qudsi:

  وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيذَنَّهُ

"Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsi dari Nabi saw. bahwa Allah berfirman, "Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan tidaklah hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan nafilah-nafilah (nawafil) hingga aku mencintainya, dan bila Aku telah mencintainya maka Aku menjadi pendengaran yg digunakan untuk menyimak, Aku menjadi penglihatan dengannya untuk melihat, Aku menjadi tangannya dengannya ia memukul dan Aku menjadi kakinya dengannya ia berjalan, bila ia memohon kepada-Ku maka Aku akan memberinya, dan bila ia berlindung pada-Ku maka Aku akan melindunginya" Dan diantara shalat sunnah yg biasa kita lakukan selama bulan Ramadhan adalah shalat malam, hendaknya kita selalu menjaganya, karena shalat malam merupakan sunnah muakkadah sepanjang masa, dari Abi Umamah Al Bahili, dari Rasulullah Saw bersabda:

  عليكم بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ

"Hendaklah kalian bangun shalat malam, sesungguhnya itu jalannya orang-orang shaleh sebelum kalian, itu merupakan pendekat diri kepada Tuhan kalian, penghapus keburukan dan pencegah dari dosa" Termasuk pencapaian yg didapat dari Ramadhan adalah senang untuk membaca Quran, maka beruntunglah orang yg menjadikan Quran sebagai teman penghiburnya sepanjang hari dan masa, sehingga derajatnya meningkat dengannya di surga kelak, dari Abdullah bin Amr dari Nabi Saw bersabda:

  يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ، وَارْقَ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

"Dikatakan pada pembaca Quran : bacalah, meningkatlah dan bacalah dg tartil sebagaimana engkau telah membacanya dg tartil di dunia, maka sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yg engkau baca" Bersungguh-sungguhlah wahai hamba Allah dalam menunaikan ketaatan dan berbuat baiklah kalian agar kalian mendapatkan rahmat, semoga Allah memberikan kami taufiq untuk mentaati-Nya, mentaati Nabi-Nya dan mentaati orang yg diperintahkan kepada kami untuk ditaatinya, sebagai bentuk pengamalan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ r أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ

Khutbah Kedua:

الحَمْدُ للهِ ربِّ العالمينَ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَه، وأَشْهَدُ أنَّ سيِّدَنَا محمَّداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعلَى آلِهِ الطيبينَ الطاهرينَ وعلَى أصحابِهِ أجمعينَ، والتَّابعينَ لَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dg sebenar-benarnya takwa dan merasalah diawasi oleh-Nya dalam kesunyian dan keramaian dan ketahuilah sesungguhnya dianjurkan bagi seorang muslim untuk berpuasa sunnah setelah Ramadhan seperti dicontohkan oleh Rasulullah dan Rasulullah telah mensunnahkan puasa Senin Kamis dan hari-hari baidh (13-14-15) setiap bulannya, dari Abu Dzar RA berkata : Rasulullah Saw berkata padaku : wahai Abu Dzar bila Anda berpuasa tiga kali dalam sebulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas dan lima belas.

فعَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ r:« يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ»()

Beliau Saw menganjurkan puasa enam hari setelah Ramadhan, disebutkan dalam sabdanya:

  مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barang siapa berpuasa ramadhan kemudian diikuti dg puasa enam hari bulan Syawal, maka seperti berpuasa selama satu tahun"
هذَا وصلُّوا وسلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بالصلاةِ والسلامِ عليهِ، قَالَ تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[() وقالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»() وقَالَ r :« لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ »(). اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا ونبيِّنَا مُحَمَّدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وعَنْ سائرِ الصحابِةِ الأكرمينَ، وعَنِ التابعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدينِ. اللَّهُمَّ احفَظْ دولةَ الإماراتِ مِنَ الفتَنِ مَا ظهَرَ منْهَا ومَا بطَنَ، وأَدِمْ عَلَيها الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، اللَّهُمَّ إنَّا نسألُكَ الجنةَ لنَا ولوالدينَا، ولِمَنْ لهُ حقٌّ علينَا، وللمسلمينَ أجمعينَ. اللَّهُمَّ وفِّقْنَا للمداومة على الأعمالِ الصالحاتِ، وفعل الخيرات، اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِى قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وارزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وارزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، اللَّهُمَّ أصْلِحْ لَنِا نياتِنَا، وبارِكْ لَنَا فِي أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَاجْعَلْهم قُرَّةَ أَعْيُنٍ لنَا، واجعَلِ التوفيقَ حليفَنَا، وارفَعْ لنَا درجاتِنَا، وزِدْ فِي حسناتِنَا، وكَفِّرْ عنَّا سيئاتِنَا، وتوَفَّنَا معَ الأبرارِ، اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، ولاَ دَيْنًا إلاَّ قضيْتَهُ، وَلاَ مريضًا إلاَّ شفيْتَهُ، ولاَ مَيِّتاً إلاَّ رحمتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا ويسَّرْتَهَا يَا ربَّ العالمينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدولةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ. اللَّهُمَّ اغفِرْ للمسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، والشَّيْخ مَكْتُوم، وإخوانَهُمَا شيوخَ الإماراتِ الذينَ انتقلُوا إلَى رحمتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بعفوِكَ وغفرانِكَ ورحمتِكَ آباءَنَا وأمهاتِنَا وجميعَ أرحامِنَا ومَنْ كانَ لهُ فضلٌ علينَا. اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ]وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[(). -- Abdul Latief Sukyan Judiciary's Translator

No comments: