Friday, January 31, 2014

JUAL MOBIL

UMUM

Di UAE, setiap pemilik kendaraan bebas menjual sendiri secara langsung kendaraannya kepada pembeli. Fasilitas penjualannya bisa melalui iklan di internet, surat kabar setempat atau menawarkan melalui jaringan sosial dunia maya ataupun kelompok sosial masing-masing. Semuanya tidak dipungut biaya asalkan tujuannya bukan untuk perdagangan jual-beli kendaraan.

Dulu masih diperbolehkan memasang iklan tempel pada kaca mobil, baik ketika mobil sedang di parkir atau sedang berjalan, sekarang aku dengar sudah tidak diperkenankan lagi, dan sudah beberapa tahun terakhir ini aku tidak pernah lagi melihat mobil sedang berjalan membawa tempelan iklan mobil dijual.

Aku ingin menjual mobil Corollaku, tipe GLi 1.8 model tahun 2003 dengan 230 ribuan kilometer. Aku ingin menawarkannya seharga 19000 Dirham.

PASANGNG IKLAN

Dulu, sekitar lebih dari sepuluh tahun yang lalu, aku pernah memasang iklan mobilku di koran lokal Gulf News. Caranya dengan menelpon kantor bagian iklan koran tersebut, lalu mereka merecordnya. Lalu juga sekitar delapan tahun yang lalu pada koran yang sama tetapi melalui internet, sehari kemudian iklannya akan dimuat sesuai dengan jenis barang yang akan dijual, dimana sebelumnya ada orang dari pihak pengiklan yang menelponku memastikan tentang barang yang aku tawarkan. Jumlah kalimat atau baris yang ditulis dibatasi.

Sekarang sudah banyak pilihan. Yang paling terkenal adalah iklan website Dubizzla.com. Untuk memasang iklan di situs itu seseorang harus memiliki akun. Akun tanpa pungutan biaya. Data yang diperlukan adalah data pribadi secara umum termasuk email dan nomor telepon. Aku membuka akun sesuai yang dipersyaratkan .

Satu jam setelah aku pasang iklan mobilku dalam iklan situs Dubizzle.com untuk daerah pasar Abu Dhabi saja, ada seseorang yang menghubungi aku lewat telepon. Setelah aku angkat maka ia sangat berminat sekali untuk membeli mobilku. Setelah aku sebutkan harganya melalui telepon lalu dia langsung mau membelinya, bahkan dia memintaku untuk menghapus iklan mobilku dari dalam situs Dubizzle. Akan tetapi permintaannya tidak aku kabulkan. Lalu aku dan dia membuat janji bahwa besok pagi bertemu untuk memperlihatkan mobilku kepadanya.

Pagi setelah aku selesai main tennis aku langsung menuju tempat mencuci mobil di pom ADNOC baru, Yas Island. Sekitar pukul 10:30 pagi aku dan dia bertemu di depan Mafraq Hospital, daerah Baniyas dekat dengan rumahnya. Setelah melihat secara seksama mobilku dia menawar sebesar 15000 Dirham saja dan aku menolaknya.

Siang hari setelah sholat jum'at, ada orang yang menelponku menanyakan mobilku. Setelah aku jelaskan melalui telepon, dia ingin melihatnya. Dia datang pada sore harinya. Dia mengatakan bahwa dia mencari mobil untuk adiknya, adiknya mencari mobil seperti mobil yang sedang ia pakai, yaitu Toyota Corolla. "Maka mobilku ini yang sesuai untuk adikmu", demikian aku katakan kepadanya, lau ia mengatakan "Yes".

Setelah melihat dan mencoba mobilku dia lalu menawarnya mulai dari 14000 Dirham, sampai akhirnya setuju dengan harga 17000 Dirham. Lalu aku kasihkan saja setelah meminta persetujuan istriku. Kemudian aku diberi uang tanda jadi sebesar 1000 Dirham. Sisanya akan dibayar pada Minggu pagi ketika melakukan proses balik nama di kantor Polisi. Lalu aku buatkan kwitansi dari kertas A4 yang aku ambil dari rumah, aku lalu menandatanganinya setelah dia menulisnya dengan menggunakan huruf Arab.

Kini mobilku sudah laku dijual, sudah ada yang membeli walaupun prosesnya menunggu hari kerja di hari Minggu depan ini. Ketika aku sampai di rumah kemudian aku hapus iklan mobilku dari website Dubizzle.com. Sehari kemudian masih ada dua orang yang menelponku menanyakan tentang mobilku. Setelah aku katakan sudah laku, lalu mereka masih menanyakan tentang harga jualnya. Aku katakan apa adanya.

Ketika malam tiba, aku mempersiapkan passport dan Emirates ID ku untuk proses balik nama di kantor Polisi Minggu ini, serta tidak lupa uang secukupnya.  Hari Minggu sekitar pukul 10 pagi aku telepon pembeli mobilku, dia tidak menjawabnya. Kira-kira satu jam kemudian dia menelpon balik kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia sekarang sedang berada di Dubai. Dia menjelaskan pula bahwa adiknya tidak suka mobil Corolla karena terlalu kecil. Aku kaget mendengarnya, lalu dia menanyakan tentang uang yang sudah dia bayarkan untuk uang tanda jadi apa bisa dikembalikan. Setelah aku pikir dan mempertimbangkannya, aku menyimpulkan bahwa dari segi materi aku tidak dirugikan, maka aku setuju untuk mengembalikannya. Lalu aku katakan bahwa, untuk meminta uangnya kembali maka kwitansi yang telah aku tandatangani harap dibawa ketika menjemput uangnya. Diapun setuju, dan malam ini dia akan datang ke Alreef Downtown rumahu untuk mengambil uangnya.

Ketika aku hubungi dia lewat telepon pada malam hari karena sampai selesai sholat Isak dia tidak ada khabarnya,  ia mengatakan mahwa ia masih Dubai, maka jadwal pertemuan dirubah menjadi besok malam, dia akan datang ke rumahku. Ketika bertemu dia langsung meminta maaf tentang hal ini, jika aku marah maka aku bisa mengambil uangnya atau berapa saja boleh dipotong kalau aku menginginkannya. Aku bagaikan terperangkap pada kenyataan ini karena biasanya memang pembeli memberikan kerugian berupa uang tanda jadi tidak dikembalikan apabila jual-beli dibatalkan oleh pihak pembeli. Tetapi secara materi sebetulnya tidak ada yang dirugikan. Akhirnya aku kembalikan uang tanda jadi semuanya, sesuai dengan janjiku kepadanya kemarin.

Tiga hari kemudian aku pasang lagi iklan mobilku. Sekarang aku turunkan harga penawaranku menjadi 18000 Dirham. Orang yang pernah menawar 15000 pada saat pengiklanan pertama sekarang menawar sebesar 16000 Dirham. Setelah aku pertimbangkan bersama istriku akhirnya aku kasihkan saja dengan harga penawaran itu. Maka sekarang mobilku aku jual lebih murah dari harga jual yang lalu. Kemudian dia dan aku membuat janji untuk bertemu besok pagi. Dia memintaku untuk datang ke kantornya di Abu Dhabi Police College, dekat dengan kantor Polisi tempat balik nama jual beli mobil.

Aku masih khawatir tentang masalah pada starter mobilku, jika dihidupkan mesinnya pada keadaan dingin dia langsung jalan dengan sekali putar kunci kontaknya, tetapi setelah mesin menjadi panas lalu distart lagi, mesin tidak mau hidup di awal putaran kunci kontak, terkadang bisa sampai diulangi sampai lima kali lalu mesin bisa hidup. Pernah mengalami hal yang sama kira-kira setahun yang lalu, kemudian setelah aku ganti akinya maka mesin menjadi mudah untuk dihidupkan. Kali ini aku coba untuk diganti akinya, tetapi hasilnya sama saja, mesin mobilku susah dihidupkan jika mesinnya dalam keadaan panas, padahal besok siang sudah akan dibeli orang, aku tidak ingin orangnya menjadi kecewa. Untuk itu aku harus ke bengkel malam ini.

Aku langsung ke bengkel reparasi mobil langgananku, bengkel Al Buhaira, di Musaffah. Bengkel ini aku ketahui dari Kepala Kendaraan Abu Dhabi Shipbuilding ketika aku bekerja di sana tiga tahun yang lalu. Pemiliknya orang dari Pakistan, aku dan pemilk bengkel mesrasa enak untuk berkomunikasi. Setiap aku datang pasti yang aku tanyakan terlebih dahulu kepada pekerja di sana adalah pemilik bengkelnya, aku suka karena dia akan melayani aku dengan pekerja yang paling baik. Malam ini menurut pekerjanya dia tidak ada karena dia sedang berada di Pakistan untuk berlibur. Pekerja yang paling baik yang biasanya melayaniku aku panggil. Setelah aku jelaskan permasalan mesin mobilku, lalu dia memanggil teknisi lainnya yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Setelah diperiksa bersamaku, teknisi ini lalu menyimpulkan bahwa starternya ada masalah. Untuk melihat lebih jauh lagi permasalahannya, maka starter mobilku harus dilepas lalu dibuka. Perkiraannya adalah, gear pengikatnya slip.

Setelah starter dibuka, maka gear yang dia duga slip dia periksa, dia membuktikan bahwa gear pengikatnya memang slip, maka aku diminta untuk membeli gear baru. Toko spare part di depan bengkel tempat mobilku diperbaiki adalah langgananku. Harga gear pengikat seperti contoh yang aku berikan adalah 90 Dirham. Kini mobilku sudah memiliki gear pengikat baru di dalam startenya. Ketika dipasang aku sempat ragu lagi, jangan-jangan setelah dipasang permasalahannya masih ada, padahal gearnya memang sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Setelah starter selesai diperbaiki dan dipasang di mobilku, aku dipanggil oleh teknisi itu untuk menghidupkan mobilku. Sekali putar konci kontak mobilku mesin langsung hidup, tetapi karena mesin mobilku sudah sekitar satu jam setengah tidak dijalankan, maka mesinnya sekarang sudah menjadi dingin. Teknisi memintaku untuk mencoba mematikan dan menghidupkan sebanyak tiga kali, mesin memang mudah untuk dihidupkan, tetapi, mesin mobilku masih dingin. Lalu sebelum aku pergi aku membayar ongkos teknisi sebesar 100 Dirham, 30% lebih rendah dari permintaan awalnya karena aku tawar. Sebelum aku pergi aku mengatakan bahwa aku akan kembali lagi jika nanti setelah mesin panas dan mesin mobilku susah untuk dihidupkan. Dia setuju, lalu aku pulang ke rumah.

Sesampainya di areal parkir rumaku, aku matikan mesin mobilku. Kini saatnya aku mencoba menghidupkan kembali mesinnya karena mesin sudah cukup panas setelah berjalan sekitar setengah jam lebih dari Musaffah ke Al Reef Downtown. Aku agak grogi sebelum memulai menghidupkan mesin mobilku. Diiringi bacaan Basmallah aku putar kunci kontakku. Aku merasa senang setelah mesin mobilku langsung hidup pada putaran pertama kunci kontakku. Kini aku merasa mantap untuk bertemu calon pembeli mobilku besok siang. Lalu aku coba lagi sampai tiga kali, dan mesin mobilku sudah tidak memiliki masalah lagi.

Pagi sebelum berangkat ke kantor, aku coba mempersiapkan dokumen kira-kira yang diperlukan nanti. Sekitar pukul 12 siang aku bertemu calon pembeli mobilku sesuai janji pada tempat yang sudah disepakati. Ketika bertemu dia meminta aku untuk memeriksakan mobilku ke Polisi, dia ingin melihat bahwa mobilku lolos dari pemeriksaan Polisi. Aku katakan bahwa mobilku tidak memiliki cacat yang dapat menyebabkan ditolak Polisi. Aku masih memiliki surat hasil pemeriksaan dari Kantor Polisi empat bulan yang lalu, tetapi saat ini ada di rumah, sampai saat ini masih belum terjadi apa-apa terhadap mobilku.

Biasanya merupakan tanggungjawab pihak pembeli apabila ingin memeriksakan kondisi mobil yang akan dibeli untuk diperiksakan ke mana saja, karena pihak penjual tidak memerlukan hal itu. Tetapi calon pembeli ini memintaku untuk membiayainya. Setelah setuju dengan suratku yang ada di rumah lalu aku katakan bahwa nanti akan aku mencari suratnya dan akan aku informasikan jika ditemukan. Malam aku kabarkan bahwa surat yang diperlukan aku temukan. Setelah aku khabarkan lalu dia setuju untuk bertemu lagi Minggu pagi karena malam ini adalah malam Jum'at dan setelah dua hari libur kerja kantor Polisi akan dibuka lagi pada hari Minggu.

Malam Minggu aku bersihkan sendiri mobilku dengan lap kering, paling tidak agar kelihatan lebih bagus dan bersih ketika besok berada di Kantor Polisi. Pukul 10 Minggu pagi ketika aku di kantor bekerja, aku telepon calon pembeli mobilku yang kedua ini. Dia mengatakan bahwa saat ini dia tidak bisa menemui aku karena sedang berada di Baniyas, aku dimintanya untuk datang ke Baniyas saja, Setelah aku katakan bahwa aku tidak bisa karena aku sedang bekerja,  lalu dia mengatakan akan menghubungi aku lagi. Sekitar pukul 12 siang dia mnelponku lagi memberitauku agar aku cepat datang menemuinya di tempat yang sama depan kantornya. Ketika aku sampai di tempat itu lalu aku menelponyya, ia memberitauku bahwa temannya yang akan mendatangi aku, aku diminta untuk menunggunya.

Temannya yang aku temui adalah orang berkebangsaan Yaman, bukan orang Lokal seperti dirinya. Setelah memeriksa mobilku sambil menunjukkan catat dan kelemahan yang ada. Lalu dia menawar 14ribu Dirham. Aku jadi mengernyitkan kedua alisku. Lalu aku langsung mengatakan kepadanya, "ini apa apan, kawanmu sudah sepakat untuk membeli mobilku seharga 16ribu, sakarang  kamu diutus untuk melihat, lalu menawar 14ribu?". Tanpa pikir panjang aku katakan lagi bahwa, "aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan kalian lagi". Lalu aku langsung kembali ke kantor.

Di tengah jalan aku coba telepon orang lain yang pernah menelponku tadi pagi menanyakan tentang mobilku, yang awalnya aku tolak karena mobilku sudah laku. Orang itu kebetulan dari Musaffah, ia mengatakan akan datang sekitar 20 menit lagi. Ketika bertemu di parkir kantor tempat aku bekerja, dia membawa dua orang kawannya. Setelah tawar-menawar akhirnya sepakat dengan harga jual-beli sebesar 15500 Dirhan, dengan catatan bahwa, biaya balik nama dibagi menjadi dua. Aku setuju dengan catatan pula, bahwa biaya asuransi harus ditanggung oleh pembeli. Setelah sepakat maka pada pukul 5 sore akan ke Polisi untuk urusan balik nama, lalu aku diberi uang tanda jadi sebesar 500 Dirham. Kini, mobilku sudah dijual sebanyak tiga kali dalam sekitar dua minggu, mulai dari harga 17000, lalu 16000 dan kini laku lebih rendah lagi 15500 Dirham dengan catatan bahwa biaya balik nama dibagi dua.

Pukul 5 sore lebih dia datang dengan ditemani satu orang teman saja, lalu aku dan mereka berangkat ke kantor Polisi dengan dua mobil. Sebelum ke kantor Polisi, terlebih dahulu harus melakukan balik nama asuransi di kantor asuransi mobilku. Biayanya hanya 100 Dirham karena asuransiku masih berlaku sampai sembilan bulan lagi. Lalu kemudian ke kantor Polisi.

Jam sudah menunjukkan hampir pukul 6 sore. Untuk mengurus balik nama mobil ada dua tempat di kompleks Kantor Polisi Mooror Road. Mereka dan aku memilih kantor lama saja karena biasanya lebih sepi, sehingga urusan dapat lebih cepat selesai. Semua orang yang akan berurusan dengan urusan di Kantor Polisi harus mengambil nomor token di konter resepsionis. Ketika nomor token dininta penjaga konter mengatakan bahwa pengambilan nomor sudah tutup karena orang sudah banyak dan sudah penuh, kantor akan ditutup pada pukul 8 malam. Lalu penjaga lelaki memberitahu bahwa urusan ini bisa dilakukan di kantor sebelah tempat mobil di kir dengan catatan, mereka hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit atau kartu tarik tunai. Aku mengatakan bahwa aku ada kartunya, dan sipembelipun mengatakan ada  juga. Lalu aku dan mereka secepatnya menuju ke Kantor Polisi sebelah.

Setiba di kantor sebelah, di luar kantor banyak mobil yang berjajar menunggu giliran untuk periksa kir. Di dalam kantor ada dua perempuan penjaga resepsionisnya. Mereka mengatakan bahwa token untuk sementara tidak dikeluarkan karena sudah penuh, nanti kalau sudah agak kosong akan dikeluarkan lagi. Resepsionis mengatakan bahwa penutupan dilakukan oleh pengendali kantor yang berada di lantai atas. Setelah menunggu sekitar sepuluh menitan pemberian token dikeluarkan lagi. Aku dapat nomer tunggu setelah sekitar duapuluhan orang. Sebelum balik nama aku meminta kekurangan uang pembeliannya, lalu aku diberi uang kekurangan sebesar 14850 Dirham, berarti total uang yang telah aku terima termasuk biaya tanda jadi adalah 15350 Dirham, seratus limapuluh Dirham kurang dari yang seharusnya karena dipotong biaya balik nama yang sudah disepakati bersama.

Ketika tiba panggilanku, aku dan pembeli langsung menuju ke konter yang sedang mengedipkan nomor tokenku. Petugas perempuan hanya meminta surat ijin mengemudiku dan pembeli serta kartu registerasi mobilku. Sesaat kemudian dia mengatakan bahwa biayanya 200 Dirham dan dibayar pakai kartu. Aku keluarkan kartuku untuk pembayaran biaya balik nama, lalu sipembeli menambahi aku uang sebanyak 100 Dirham. Di dalam mobileku ada SMS dari Bank-ku pertanda transaksi pembelian sudah dilakukan, tepatnya transaksi terjadi pada  tanggal 20 Januari, 2014 pukul 18:58. Dalam benakku aku memikirkan suatu keraguan tentang penambahan uang dia itu. Aku pikir dia kelebihan 50 Dirham terhadapku. Tapi aku masih sangsi juga, sambil aku menghitungnya dalam batinku.

Sebelum pulang aku dan mereka mampir di kedai ADNOC yang ada di dalam Kantor Polisi. Aku memesan kopi hitam tanpa gula. Selama menempuh perjalanan pulang aku tetap menghitung-hitung jumlah uang yang aku dapati. Lalu aku mengandaikan bahwa harga jual adalah 15500 Dirham jika ditambahkan biaya balik nama yang aku keluarkan melalui kartu kreditku sebesar 200 Dirham, maka total uang yang harus aku terima adalah 15700 Dirham. Padahal aku menerima total uang sebesar 15450 Dirham, ini berarti aku masih kekurangan 250 Dirham. Jadi, dugaanku salah tadi, bukan uang sipembeli yang kelebihan ke pihakku melainkan uangku kelebihan kepada dia sebesar 100 Dirham. Jika saja ditotal, seluruh biaya balik nama di kantor Polisi ditambah biaya balik nama asuransi adalah 300 Dirham aku telah membayarnya sebesar 250 Dirham. Dengan demikian sipembeli hanya membayar biaya proses balik nama sebesar 50 Dirham saja, padahal janjinya bahwa biaya asuransi ditanggung oleh pembeli. Kesimpulannya mobilku laku bersih hanya seharga 15250 Dirham.

Aku mulai berfikir ke belakang tentang kejadian yang telah terjadi dalam proses penjualan mobilku ini. Ada suatu kesalahan dari semua ini, tetapi kesalahan yang paling besar terletak pada diriku sendiri. Aku terlalu ceroboh, tidak secara teliti menghitung keuangan yang aku dapati. Semoga ini memberikan pelajaran yang berarti buat aku dan keluargaku. Walaupun akhirnya aku ikhlaskan kelebihan uang 100 Dirham untuk pembeli mobil Corollaku, tetapi aku harus yakin bahwa, peristiwa akibat keteledorang seperti ini jangan sampai terulang kembali.

End.

Abu Dhabi, medeo 31/01/2014.

No comments: