Saturday, April 03, 2021

KHOTBAH JUMAT:: Neggara Adalah Amanah

Khutbah Jum’at, 05 Sya’ban 1442 H / 19 Maret 2021 M

Negara Adalah Amanah

 

Khutbah Pertama

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيمِ الْمَنَّانِ، ذِي الْفَضْلِ وَالْإِحْسَانِ، حَبَانَا بِوَطَنٍ مِنْ خِيرَةِ الْأَوْطَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ تَعَالَى: (وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ المُتَّقِينَ)( ). 

Kaum muslimin yang berbahagia : Rasulullah Saw memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar ditanamkan dalam hatinya cinta negara : 

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ، كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ

“Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah atau lebih” (Bukhari 6372). Karena negara adalah tempat berlabuh jiwa dan cinta dalam hati yang tidak bisa diungkap oleh kata-kata, Sebagian orang bijak ditanya : Dengan apa kau bisa mengetahui kesetiaan seseorang tanpa pengalaman dan ujian ? Ia menjawab : dengan kerinduannya pada negaranya. Karena negara adalah wadah tempat agama, harta dan kehormatan dilindungi, dan siapa pun yang tidak memiliki negara, maka ia takkan leluasa menunaikan agama, harta tak mungkin terjaga dan kehormatan tak terlindungi dan kehidupannya tiada terasa tentram. Allah telah menganugerahkan kita negara tercinta, dimana kehormatan dan hak-hak terlindungi, dan negara ini merupakan amanah yang dibebankan di pundak kita oleh para pendahulu, maka kita wajib menjaganya, yaitu dengan merawat keberhasilan, berkorban dengan harta yang paling berharga demi kemajuannya, memenuhi panggilannya, mempertahankan tanah dan udaranya, menjaga stabilitasnya, mendukung pengembangan keilmuan, pengetahuan dan produksinya, agar amanah mulia ini sampai pada generasi berikutnya tanpa kekurangan sedikit pun, sehingga kita benar-benar mewujudkan firman Allah berikut ini : 

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya” (Al Mu’minun 23 : 8). Diantara bentuk kesetiaan pada negara adalah dengan selalu mengingat keutamaannya, mencintainya dengan tulus dan berdoa untuknya, sebagaimana dilakukan oleh kekasih Allah, nabi Ibrahim AS ketika berdoa agar menjadikan Baitullah Al Haram sebagai negara yang aman, diabadikan didalam Al Quran : 

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman” (Ibrahim 14 : 35). Nabi Muhammad Saw berdoa untuk kemakmuran Madinah Al Munawwarah : 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا

“Ya Allah, berkahilah Madinah kami” (Muttafaq ‘Alaih, lafal Muslim)

فَاللَّهُمَّ احْفَظِ الْوَطَنَ، وَأَعِنَّا عَلَى أَدَاءِ أَمَانَتِهِ، بِقُدْرَتِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Ya Allah, lindungilah negara kami, berilah kami pertolongan untuk menunaikan amanah dengan kekuasaan-Mu wahai Tuhan semesta alam

 

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

 

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هَدْيَهُ.

Hamba Allah yang mulia : kemakmuran dan kemajuan yang dinikmati oleh Negara tercinta ini, merupakan anugerah dan karunia dari Allah, serta perjuangan dan jerih payah para nenek moyang dan orang tua kita, selanjutnya tugas kita hari ini adalah : berusaha sekuat tenaga untuk menjaga pencapaian mereka, dengan terus mengembangkan bangunan kebudayaan yang telah mereka dirikan, semoga Allah memberkahi langkah kita, menunjukkan arah kita dan membalas dengan pahala yang melimpah, Allah Swt berfirman : 

فَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّا لَهُ كَاتِبُونَ

“Maka barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya” (Al Anbiya’ 21 : 94). Sesungguhnya mendidik putra putri kita cinta Negara, setia, melindungi tanah air dan menjaga amanah merupakan pendekatan mulia, yang perlu kita tanamkan dalam hati dan jiwa mereka

 

هَذَا، وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَدِمْ عَلَى دَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ خَيْرَهَا وَهَنَاءَهَا، وَتَقَدُّمَهَا وَرِفْعَتَهَا، وَرَخَاءَهَا وَازْدِهَارَهَا، وَانْشُرِ السَّعَادَةَ بَيْنَ أَهْلِهَا، أَنْتَ رَبُّهَا وَوَلِيُّهَا. اللَّهُمَ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ

اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ. وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَأَجْزِلْ مَثُوبَتَهُمْ، وَارْفَعْ فِي الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا وَعَنِ الْعَالَمِينَ الْوَبَاءَ، وَاشْفِ الْمُصَابِينَ بِهَذَا الدَّاءِ، يَا مُجِيبَ الدُّعَاءِ

اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللَّهِ: اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ

No comments: