Khutbah Jum’at, 28 Rajab 1442 H / 12 Maret 2021 M
Agama Para Nabi Itu Satu
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي أَكْرَمَ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا r بِالْعُرُوجِ إِلَى السَّمَوَاتِ
الْعُلَى، وَأَوْحَى إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ مَا أَوْحَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، قَدَّرَ فَهَدَى، وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ
وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ)( ).
Kaum mukminin yang mulia : Allah telah menganugerahkan nabi
kita, nabi Muhammad sebuah perjalanan Isra’ dan Mi’raj, disebutkan dalam
firman-Nya :
سُبْحَانَ الَّذِي
أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ
الْأَقْصَى
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa” (Al Isra’ 17 : 1). Disana
beliau berjumpa dengan beberapa Nabi, dibawah atap satu masjid, dalam
perjumpaan yang menggambarkan persaudaraan antara mereka, yang menunjukkan
kesatuan risalah dan sebagai bukti kesempurnaan syariat mereka, ditegasakan
dalam sabda Rasulullah Saw :
الْأَنْبِيَاءُ
إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى، وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
“Para Nabi adalah bersaudara dari satu ayah, ibu mereka
berbeda-beda, sedangkan agama mereka satu” (Bukhari 3443). Maksudnya adalah
bahwa para nabi memiliki satu keimanan, Allah berfirman :
مِلَّةَ أَبِيكُمْ
إِبْرَاهِيمَ
“(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim” (Al Hajj 22 : 78),
walaupun syariat mereka berbeda-beda.
Hamba Allah yang mulia : saat Mi’raj Nabi Muhammad Saw ke
langit, beliau melihat :
رَأَى مِنْ آيَاتِ
رَبِّهِ الْكُبْرَى
“Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda
(kekuasaan) Tuhannya yang paling besar” (An Najm 53 : 18). Beliau berjumpa
dengan Adam bapak manusia, dan Ibrahim bapak para nabi Alaihimassalam, beliau
juga berjumpa dengan saudaranya para nabi : Idris, Yusuf, Musa, Harun, Yahya
dan Isa Alaihimussalam, mereka menyambut gembira kedatangannya, seraya berkata
:
مَرْحَبًا
وَأَهْلًا، وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ
“Selamat datang, sebaik-baiknya orang yang datang” (Muttafaq
‘Alaih). Inilah penyambutan dan penghargaan, yang menunjukkan cinta kasih,
kesempurnaan risalah, kesatuan nilai-nilai yang menyatukan mereka yaitu
beribadah kepada Allah, sebagaimana termaktub dalam firman Allah :
وَمَا أَرْسَلْنَا
مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا
فَاعْبُدُونِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu,
melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (Al Anbiya’ 21 : 25).
Dan sesungguhnya kesempurnaan beribadah kepada Allah dapat digapai dengan ;
menjaga agama, jiwa, harta, akal, keturunan dan negara.
Ya Allah, jadikanlah kami hanya beribadah kepada-Mu dan
berteladan kepada para nabi-Mu
أَقُولُ قَوْلِي
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ
وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هَدْيَهُ.
Saudaraku seiman : ketika Nabi Muhammad Saw melewati bapak
para nabi, yaitu Nabi Ibrahim AS, ia berkata :
يَا مُحَمَّدُ،
أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ
“Wahai Muhammad, sampaikan salamku pada umatmu” (At
Tirmidzi 3462). Yang mengandung arti sebuah pesan cinta dan perdamaian
yang diterima oleh nabi Muhammad, penutup para nabi dan rasul, agar disebarkan
ke seluruh dunia dan antara sesama manusia. Dan ini merupakan penegasan cinta
para nabi kepada kebajikan dan amal shaleh, serta ketekunan mereka dalam
menyebarkan perdamaian antar sesama. Maka marilah kita berteladan kepada
mereka, mengamalkan petunjuk mereka dan mengamalkan ajaran yang datang dari
Tuhan mereka, sebagai bentuk pengamalan terhadap firman Allah :
قُلْ إِنَّمَا
أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن
كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan
kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya” (Al Kahf 18 : 110)
هَذَا، وَصَلُّوا
وَسَلِّمُوا عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَدِمْ عَلَى دَوْلَةِ
الْإِمَارَاتِ خَيْرَهَا وَهَنَاءَهَا، وَانْشُرِ السَّعَادَةَ بَيْنَ أَهْلِهَا،
أَنْتَ رَبُّهَا وَوَلِيُّهَا.
اللَّهُمَ وَفِّقْ
رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ
الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ.
اللَّهُمَّ ارْحَمِ
الشَّيخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ
انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ.
وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَأَجْزِلْ مَثُوبَتَهُمْ، وَارْفَعْ فِي
الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ.
اللَّهُمَّ ارْفَعْ
عَنَّا وَعَنِ الْعَالَمِينَ الْوَبَاءَ، وَاشْفِ الْمُصَابِينَ بِهَذَا الدَّاءِ،
يَا مُجِيبَ الدُّعَاءِ.
اللَّهُمَّ
اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا،
اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
رَبَّنَا آتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ:
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.
No comments:
Post a Comment