Khutbah Jum’at, 14 Rajab 1442 H / 26 Februari 2021 M
Membaca Al Quran Dengan Khusuk
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ، جَعَلَنَا مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ، وَنَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ،
وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. أَمَّا بَعْدُ:
فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ جَلَّ فِي
عُلَاهُ: (وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ)( ).
Kaum mukminin yang mulia :
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ
Allah Swt berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman
itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (Al
Anfal 8 : 2). Begitulah bila seorang mukmin disebutkan nama Allah, maka hatinya
menjadi khusu’, perintah-Nya dijalankan serta tunduk kepada keagungan-Nya, dijelaskan
dalam firman-Nya :
اللَّهُ نَزَّلَ
أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ
الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى
ذِكْرِ اللَّهِ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat Allah” (Az Zumar 39 : 23). Karena mereka terpengaruh
oleh kalam Tuhan mereka, sehingga tampak kekhusu’an mereka saat mereka
membacanya, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ مِنْ
أَحْسَنِ النَّاسِ صَوْتًا بِالْقُرْآنِ: الَّذِي إِذَا سَمِعْتُمُوهُ يَقْرَأُ
حَسِبْتُمُوهُ يَخْشَى اللَّهَ
“Sesungguhnya manusia yang paling bagus suaranya dalam
membaca Al Quran adalah orang yang jika mendengar dia membaca, kalian
menyangkanya dia takut kepada Allah” (Ibnu Majah 1339). Bagaimana mungkin
seorang mukmin tidak takut kepada Tuhannya dan khusu’ ketika menyimak ayat-ayat-Nya,
sementara pegunungan yang kokoh pun ikut tunduk, seperti disebutkan dalam
firman Allah :
لَوْ أَنْزَلْنَا
هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ
اللَّهِ
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut
kepada Allah” (Al Hasyr 59 : 21). Nabi Muhammad Saw ketika menyimak kalam
Tuhannya, hatinya menjadi khusu’ dan airmatanya berderai, suatu hari beliau
berkata kepada Abdullah bin Mas’ud RA :
«اقْرَأْ عَلَيَّ».
قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ: فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ، حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ
قَوْلَهُ تَعَالَى: (فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ
وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا). رَفَعْتُ رَأْسِي، فَرَأَيْتُ دُمُوعَهُ r
تَسِيلُ
“Bacakanlah Al Qur`an kepadaku. Ibnu Mas’ud berkata : maka
aku membaca surat An Nisa’ hingga ayat: “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir
nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat
dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai
umatmu)” (An Nisa’ 4 : 41). Lalu aku mengangkat kepalaku dan aku melihat air
matanya meleleh” (Muttafaq ‘Alaih)
Begitulah keadaan seorang mukmin dihadapan kalam Tuhannya
dan ketika nama Penciptanya disebut, ia menjadi khusu’ dan tunduk, airmatanya
berderai karena cinta dan rasa takut, Rasulullah Saw bersabda :
سَبْعَةٌ
يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ» وَمِنْهُمْ:
«وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
“Ada tujuh golongan yang Allah melindungi mereka dalam
lindungan-Nya pada hari ketika tiada perlindungan selain
perlindungan-Nya, disebutkan diantaranya : seseorang yang senantiasa
mengingat Allah saat sendiri sehingga air matanya berlinang” (Muttafaq ‘Alaih)
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang membaca
kitab-Mu, yang menghayati ayat-ayatnya, yang mengagungkan perintah-Mu dan yang
rindu kekhusu’an kepada-Mu
أَقُولُ قَوْلِي
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ
وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هَدْيَهُ.
Hamba Allah yang mulia : Allah Swt berfirman :
وَإِذَا تُلِيَتْ
عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا
“Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya
bertambahlah iman mereka (karenanya)” (Al Anfal 8 : 2).
Ketika seorang mukmin menghayati ayat-ayat Al Quran Al
Karim, maka hatinya akan khusu’ dan takut kepada maqam Tuhannya, keimanannya
bertambah dan amalannya semakin membaik, ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya
meningkat serta akhlaknya lebih mulia, sehingga kau akan mendapatinya lebih
baik kepada keluarga dan tetangganya dan muamalahnya disertai kemuliaan
akhlak.
Mari kita selalu membaca Al Quran, menghayatinya dan
berakhlak dengan kandungan akhlak didalamnya, karena padanya kebahagiaan
manusia di dunia dan akhiratnya.
هَذَا، وَصَلُّوا
وَسَلِّمُوا عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ
الْعَظِيمَ رَبِيعَ قُلُوبِنَا، وَشِفَاءَ صُدُورِنَا، وَسَائِقَنَا
وَقَائِدَنَا إِلَيْكَ وَإِلَى جَنَّاتِكَ جَنَّاتِ النَّعِيمِ.
اللَّهُمَّ أَدِمْ
عَلَى دَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ خَيْرَهَا وَهَنَاءَهَا، وَانْشُرِ السَّعَادَةَ
بَيْنَ أَهْلِهَا، أَنْتَ رَبُّهَا وَوَلِيُّهَا.
اللَّهُمَ وَفِّقْ
رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ
الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ.
اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ
الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ
جَنَّاتِكَ. وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَأَجْزِلْ مَثُوبَتَهُمْ، وَارْفَعْ
فِي الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ.
اللَّهُمَّ ارْفَعْ
عَنَّا وَعَنِ الْعَالَمِينَ الْوَبَاءَ، وَاشْفِ الْمُصَابِينَ بِهَذَا الدَّاءِ،
يَا مُجِيبَ الدُّعَاءِ.
اللَّهُمَّ
اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا،
اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
رَبَّنَا آتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ:
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصلاة
No comments:
Post a Comment