Thursday, October 15, 2015

ARTI HIDUP - Bagian 15. Anda Demikian Tersesat Anda tidak Tau Anda SedangTersesat

"Seorang anak yang salah didik adalah seorang anak yang tersesat", (John F. Kennedy)

"Anda bisa memahami dan berhubungan dengan kebanyakan orang  lebih baik apabila anda melihat mereka - tidak perduli berapa usia atau kesan mereka penampakannya - seolah-olah mereka adalah anak-anak. Hampir semua dari kita tidak pernah benar-benar tumbuh dan dewasa sejauh itu - kita dengan mudah tumbuh lebih tinggi. Oh, untuk memastikan, kita kurang tertawa, kurang bermain dan berpakaian penyamaran tidak nyaman seperti orang dewasa, tetapi dibawah pakaian itu adalah anak itu dimana selalu kita, yang memiliki keinginan sederhana, yang kehidupan setiap harinya masih digambarkan oleh dongeng" (Leo Rosten).


"Anda tidak bertanggungjawab terhadap suatu program yang anda ambil ketika masih kecil. Bagaimanapun, sebagai seorang yang sudah dewasa anda seratus persen bertanggung jawab untuk memperbaikinya" (Ken Keys, Jr.)

Baiklah, jadi anda telah mendedikasikan hidup anda untuk belajar dan anda telah ahli dalam seni olah pikir. Sekarang anda butuh menempatkan keahlian itu dalam membangun filosofi anda dalam hidup. Jika suatu ide penulisan suatu buku filosofi dari pengintimidasian suara diri anda sendiri. Saya ada memiliki berita baik dan saya memiliki berita buruk. Berita buruk nampaknya akan membutuhkan kerja lebih banyak daripada yang anda perkirakan, sebab pertama anda harus mengerti tentang hidup. Berita baiknya adalah bahwa hal ini memungkinkan, setiap orang dapat melakukannya dan buku ini akan menerangkan bagaimana caranya. Akan tetapi untuk menerangkan tentang hidup kita akan memerlukan untuk melangkah kebelakang dan memulai dari awal.

Bayangkan bagaimana hidup setiap orang dimulai. Ketika anda dilahirkan akal anda kosong dan seperti batu tulis. Dipastikan, anda memiliki beberapa naluri dan beberapa bakat tetapi berpengetahuan nol dan dengan demikian pengertian nol tentang dunia yang anda yakini. Untungnya bagi anda, dari waktu anda di dalam rahim otak anda telah menyerap segala yang anda alami dan mencoba agar masuk akal darinya. Ini terus begitu untuk beberapa tahun pertama dari kehidupan anda sebelum anda bahkan disadarkan pada eksistensi anda sendiri. Kemudian, sekitar umur 4 tahun anda mulai mempertahankan ingatan dan menjadi sadar dari suatu kenyataan bahwa anda eksis. Setelah itu otak anda tetap terus menyerap pengetahuan, tetapi saat itu anda telah dapat mengendalikan mesin pengumpul pengetahuan yaitu akal dan badan anda.

Sebagai seorang bayi anda dengan susah-payah mengetahui segalanya tentang dunia di sekeliling anda. Jadi anda secara alami terbawa oleh kagum dan khawatir mempelajari apasaja yang anda bisa tentang tempat misterius ini dimana anda menemukan diri anda berada di dalamnya. Anda telah menyaksikan, menyentuh, mencium, merasa, dan mendengar terhadap apasaja yang sedang terjadi di sekeliling anda. Anda merangkak ke dalam tempat-tempat di mana anda tidak seharusnya menemukan apa yang  ada di sana. Anda telah membuka apasaja yang anda bisa. Anda rusak sesuatu hanya untuk melihat bagaimana mereka bisa rusak/hancur. Ketika anda belajar berbicara anda merengek pada orang tua anda dengan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam bagi anda tetapi sangat dasar pertanyaan-pertanyaan yang telah membuat peran mata orang tua anda. Kehidupan awal anda ditentukan oleh praduga pada pengetahuan.

Sepanjang sisa masa kanak-kanak anda, anda terus belajar tentang dunia dari pengalaman-pengalaman anda, orang tua anda, sekolah anda, teman-teman anda, dan media apasaja dimana anda terekpos. Ketika anda telah diwisuda dari sekolah, anda pindah keluar menuju diri anda sendiri, anda telah memiliki suatu keyakinan yang baik tentang bagaimana dunia ini bekerja. Pada kenyataannya, pembatasan suatu kejadian  traumatis filosofi anda tentang hidup tampaknya tidak akan berubah banyak setelah itu. Sayangnya, ini bukan karena pengertian anda terhadap hidup ini sudah lengkap. Itu disebabkan pada beberapa hal tentang kemurnian praduga/prasangka anda tentang pengetahuan yang telah sirna.

Disuatu tempat di jalan untuk pencerahan anda memulai mempertahankan jawaban-jawaban yang telah anda berikan. Atau anda telah menyimpulkan anda telah mengetahui semua yang perlu anda ketahui dan apa saja yang anda belum ketahui anda telah memiliki alasan mengapa anda tidak dapat, tidak harus atau tidak membutuhkan untuk mengetahuinya. Atau mungkin anda hanya lebih tertarik untuk mengejar tujuan-tujuan jangka pendek seperti bercumbu/berhubungan seksual, menjadi tampak keren, minum minuman keras, memakai narkoba, bercinta, membesarkan suatu keluarga, mendapatkan kenaikan pangkat, menjadi orang yang dihormati, sedang terhibur daripada mengetahui secara realitas.

Banyak faktor yang bertanggungjawab terhadap stagnasi dari pengertian anda yang telah ada sebelum anda bahkan menjadi sadar tentang eksistensi anda. Tanggungjawab atau penjagaan orang tua anda telah memaksa anda pada sistem keyakinan/persepsi  mereka dari realitas (atau ketiadaan) ke dalam diri anda sebelum anda mencapai kesadaran, dan anda telah cendrung untuk mempercayai pesan-pesan yang mereka kirim kepada anda tanpa mempertanyakan meraka sebab manusia secara alami cendrung mempercayai orang-orang mereka yang telah mempelajari untuk menyatukan sebagai figur otoritas. Ketika filosofi mereka diberikan kepada anda ditambah atau diganti oleh hal-hal yang anda pelajari dari rekan-rekan anda, sekolah, mentor, dan selibriti. Sementara anda dengan tidak diragukan telah belajar suatu pengetahuan berharga dari sumber-sumber tersebut yang anda harus ambil sebagai pertimbangan yang dengan jalan yang sama filosofi anda telah dipengaruhi oleh pengajaran dari orang yang anda anggap lebih tua, setiap orang darimana anda belajar juga dipengaruhi oleh orang yang lebih tua dari mereka, yang juga telah mempercayai kepada orang yang lebih tua dan begitu seterusnya dan sampai pada ketika jaman kuno/primitip.... masing-masing generasi lebih bodoh daripada yang terahir.

Setiap kebudayaan sejak awal sejarah umat manusia telah mempunyai ketentuan petunjuk dan peraturan kehidupan sendiri-sendiri. Bahkan sekarang ada ribuan budaya di seluruh dunia dengan persepsi sesuai dengan mereka sendiri tentang kenyataan...dan mereka semuanya (dulu dan sekarang) mengklaim yang benar, dan karena mereka percaya mereka yang benar mereka menentang pendapat para pembangkang sering langsung membunuh orang-orang yang tidak mengakuinya.

Jika anda dilahirkan 1000 tahun yang lalu atau yang akan datang...atau jika anda dilahirkan 2000 kilometes jauhnya dimana saja anda dimasukkan pada suatu interpertasi yang berbeda tentang kenyataan dunia ini. Dan dari perspektip anda percayai tentang mati tentunya bahwa banyak hal yang anda percayai sekarang ini adalah lucu menggelikan. Anda bahkan mungkin benci atau ingin membunuh orang-orang yang percaya sesuatu hal yang anda percayai sekarang ini. Yang ingin dikemukakan adalah bahwa pendidikan kebudayaan anda adalah bersifat subjektip dan sementara.

Untuk membuat persoalan-persoalan lebih jelek, yang lebih tua (dan khususnya rekan-rekan anda) yang memaksakan keterangan mereka tentang realitas kepada anda tidak mempunyai pengetahuan tentang hidup mereka sendiri secara menyeluruh.  Anda dapat menguji mereka pada hal ini. Tanyakan setiap orang yang anda kenal tentang apa arti hidup ini. Minta setiap orang yang anda kenal menerangkan hidup dalam segalanya kepada anda. Minta mereka untuk mengatakan kepada anda filosofi mereka tentang hidup, dan suruh mereka mengingat kembali yang mereka katakan dengan bukti logika dan empiris. Lakukan itu dan anda akan menemukan tak seorangpun dari orang yang mengajari anda tentang hidup telah memahaminya. Kenyataannya, anda akan menemukan hampir semua orang hanya memiliki pemahaman tentang firasat hidup yang sangat keci. Jangan terkejut ketika anda mendengar lebih banyak alasan, cerita-cerita yang keluar dari logika, dan kemuakan daripada jawaban ketika anda menaruh orang-orang di tempat.

Hal lainnya akan anda temukan jika anda menguji pengetahuan orang-orang adalah bahwa ada negatip korelasi antara kepastian mereka dalam pengetahuan mereka dan banyaknya pengetahuan mereka. Dengan kata lain, orang-orang yang paling ngotot dan blak-blakan tentang keyakinan mereka condong untuk sedikit mengerti hidup. Ini terjadi karena semakin sedikit anda mengetahui akan lebih sederhana dunia ini bagi anda dan ujung-ujung kurang longgar ada untuk menaikan keraguan. Bagaimanapun, lebih banyak anda tahu anda akan lebih menyadari bagaimana kecil yang anda ketahui dan akan menjadikan anda lebih rendah hati dengan penemuan ketidak tahuan (kebodohan) anda.

-----------------------------------------

Jika anda dibesarkan oleh guru yang tidak tahu (disebut bodoh), anda akan belajar informasi yang tidak benar. Itu suatu fakta potong dan kering. Sekarang, ini mungkin bukan suatu masalah yang sulit untuk dibenarkan kecuali itu dalam hidup anda, anda akan mempunyai banyak guru bodoh yang berbeda-beda memaksa anda untuk menerima keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengan instruksi guru bodoh sebelumnya. Pada waktu ketika anda tidak ingin mengetahui apa yang harus dipercaya. Itu adalah cukup membuat anda menyerah, berhenti, dan tidak mempercayai apa saja...atau percaya apa saja...atau hanya percaya pada hal pertama yang dikatakan kepada anda...atau hanya percaya pada apa yang paling populer (terkenal).

Lagi, ini mungkin bukan masalah yang begitu sulit untuk dikoreksi kecuali bahwa sekalipun anda mampu untuk menentukan guru yang mana yang benar dan buang semua yang salah, anda akan masih dihadapkan dengan masalah yang bahkan yang paling pintar tidak ditentukan semuanya. Sehingga pengajaran mereka hanya masih mengambil setengah jalan ke pantai penerangan, yang mana berarti anda masih terbawa arus dalam lautan ketidak tahuan.

Peluang anda mampu memperbaiki setiap masalah-masalah ini akan diminimais bahkan lebih dari itu dengan kenyataan ini bahwa anda kemungkinannya tidak pernah menuntut untuk mengartikulasi keyakinan anda kepada diri anda sendiri, dan anda tidak dapat memperbaiki suatu masalah jika anda tidak mengetahui apa variabel-variabelnya. Tahukah anda, apa yang anda yakini? Jika demikian, seberapa jauh? Jika anda ditanya untuk menerangkan filosofi anda tentang hidup sekarang dengan sangat rinci dapatkah anda melakukannya?

Itu sebenarnya pertanyaan yang menipu, sebab jika anda dapat, itu berarti anda telah
menulis filosofi anda tentang hidup didalam blogs, cerita, suatu manifesto, dlsb. Jika anda tidak pernah menulis ide anda, itu berarti anda tidak pernah melakukannya. Dapatkah anda menghitung suatu persamaan kwadrat didalam kepala anda? Dapatkah anda merancang secara rinci dari suatu mesin yang rumit di kepala anda? Dapatkah anda menulis seluruh buku secara rinci sepenuhnya di dalam kepala anda? Kecuali anda seorang anak cendikiawan yang ajaib jawabannya adalah, tidak. Atau bisakah anda mendapatkan seluruh kehidupan dinyatakan di dalam kepala anda?. Memecahkan suatu persoalan yang besar harus dilakukan diatas kertas langkah demi langkah. Sehingga jika anda tidak pernah menulis sesuatu satu paragraf keterangan hidup, jauh lebih sedikit dari sebuah buku ini secara pasti anda hanya mempunyai suatu keterangan angan-angan hidup.

Ini menimbulkan pertanyaan, jika anda belum pernah mendapatkan itu semuanya dijelaskan dan belum pernah menulis suatu penyatuan teori hidup lalu bagaimana anda telah sedang membuat keputusan semuanya tahun ini? Ini mungkin mengejutkan anda, tetapi bahkan jika anda tidak menyadarinya anda sebenarnya mempunyai filosofi anda sedang hidup dengan, dan jika anda tidak tahu sebenarnya filosofi apa itu lalu anda tidak sedang mengendalikan hidup anda. Orang atau orang-orang yang telah menggelincirkan ide-ide itu ke dalam kepala anda ketika anda sedang tidak memperhatikan adalah sedang mengendalikan anda, dan itu cara hidup yang berbahaya.

Apabila, ketika diminta menunjukkan filosofi anda tentang hidup, anda menanggapi dengan menunjuk pada suatu kitab agama, maka anda akan lebih baik duduk saja dalam suatu biara atau semacam pusat keagamaan. Jika anda tidak, maka anda tidak benar-benar sedang hidup benar-benar sesuai dengan ajaran buku anda. Anda memilih bagian yang anda setujui dan membuat alasan untuk menghapus bagian-bagian yang meminta anda mencurahkan sangat banyak hidup anda terhadap agama anda, jadi anda dapat hidup dengan cara hidup modern yang anda inginkan. Jika anda belum mencurahkan seluruh hidup anda terhadap agama anda dan anda berpikir anda sedang hidup sesuai dengan buku anda lalu anda hanya tahu sebagian dari filosofi anda yang sedang hidup seharusnya, dan itu merupakan cara hidup berbahaya. Jika anda telah mencurahkan hidup anda terhadap agama anda, maka anda sebaiknya tidak usah membaca buku ini....terkecuali Tuhan anda adalah lebih besar daripada agama buatan manusia, mitologis anda dan masih ada ruang untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan.

Kebanyakan orang tidak akan keluar dan mengakui bahwa mereka itu bodoh dan tidak mempunyai filosofi dalam hidup mereka. Orang yang mengaku sebagai agamis tidak akan mengakui bahwa agama tidak memainkan satu peran sangat penting dalam kehidupan mereka baik disebabkan hampir semua orang hanya tidak khawatir tentang menancapkan (nailing down) satu filosofi pribadi yang logis pada suatu pengartian hidup sebab mereka tidak berpikir bahwa mereka membutuhkan. Mereka percaya bahwa mereka secara alami jatuh pada tepatnya dimana mereka seharusnya berada dalam hidup, yang mana mereka pakai sebagai bukti bahwa mereka adalah satu dari yang terpandai yang memiliki hidup, jika tidak sepenuhnya, lalu jelaskan secukupnya. Namun jika hampir semua orang ditanya untuk
membuktikan bagaimana pintarnya mereka (sunnguh pintar nian mereka) dengan menunjukkan manifesto yang diakui tentang hidup secara sistimatis, logis, dan empiris mereka telah menulis mereka akan
segera memulai membuat alasan untuk mengapa mereka sedang beralasan dari tugas (assignment) tetapi
masih mendapatkan "A". Ini merupakan sesuatu yang alami bagi manusia untuk mempertahankan
diri anda sendiri, tetapi instinct. Ini telah mencegah banyak orang2 intelejensia dari bangun keluar
dari jalan-tidur mereka dan kehidupan satu hidup berharga dari suatu kebanggan mereka ambil dalam
diri mereka sendiri.

Pertimbangkan hal2 berikut:
  1. Sebagian besar orang adalah bodoh.
  2. Sebagian besar orang tidak mengira bahwa mereka itu bodoh.
  3. Sebagian besar orang menolak tentang kenyataan bahwa mereka itu bodoh.

Hampir semua orang setuju dengan pernyataan itu, tetapi jangan terlalu cepat tertawa pada teori tolol yang mereka sebutkan. Tanyakan pada diri anda sendiri, bagaimana anda tahu bahwa anda bukan seorang yang bodoh dalam penyangkalan? Setelah semuanya, suatu peluang adalah menumpuk melawan anda.

Suatu pengujian untuk menentukan jika anda bodoh dan dalam penolakan adalah surprisingly sederhana. Pada skala dibawah, dimana "0" mewakili orang bodoh bayi baru lahir dan "10" mewakili seseorang yang memiliki hidup tahu sepenuhnya, tandai dimana anda percaya tentang anda dan dimana mayoritas orang-orang berada.

0~1~2~3~4~5~6~7~8~9~10

Sudahkan anda buat tanda anda? Anda tidak boleh merubah jawaban anda setelah anda menandainya. Baiklah, coba lihat bagaimana anda menilainya.

Ujian ini tidak bermaksud seberapa banyak anda tahu, hanya berapa banyak anda kira anda tahu. Tak perduli dimana anda tandai diri anda sendiri pada skala, anda adalah bodoh. Kita semua bodoh. Pertanyaannya hanyalah bagaimana dalam penolakan dari kenyataan itu kita.

Lebih tinggi anda tandai lebih tinggi pula penolakan anda. Tuduhan ini mungking menyerang anda. Anda mungkin orang yang sangat pandai, tetapi jika anda bijaksana anda akan mengesampingkan kebanggaan anda dan mendengarkan pada suatu pelajaran ajaran "grafik penolakan". Lebih lengkap anda mempercayai akal anda adalah lebih sedikit ruang anda akan mempercayai anda mempunyai ruang untuk tumbuh. Lebih terhadap maksud, lebih kecil ruang anda akan merasa anda butuh untuk tumbuh. Jadi, lebih kecil motivasi anda akan harus tantang ide-ide baru anda dan belajar lebih banyak lagi. Jadi, anda akan lebih sedikit sepertinya melakukan salah satu dari hal-hal itu. Sehingga tidak terkecuali bagaimana pintar anda sebenarnya sekarang, kesombongan anda akan memperlambat anda, sehingga membutuhkan waktu lama dalam perjalanan akhirnya anda akan gagal untuk bangun sepenuhnya, yang mana akan menyebabkan anda gagal untuk berbuat yang terbaik pada hidup anda, yang mana akan menyebabkan anda gagal untuk memvalidasi keberadaan anda. Sehingga semua pengetahuan anda yang dibanggakan sekarang akan tidak berarti kecuali merusak anda. Bagaimanapun, lebih besar anda percaya anda tersesat dan bodoh (tidak perduli berapa banyak anda sebenarnya mengetahui sekarang) lebih banyak ruang anda akan percaya anda harus berkembang, dan jadi lebih banyak lagi motivasi anda akan harus tantang ide-ide baru anda dan belajar lebih banyak lagi. Jadi, lebih banyak anda terbangun dan memvalidasi eksistensi anda, dan itu adalah tindakan yang benar dari intelejensia.

Sekarang, dimana saja di luar ada seseorang yang sedang membaca pemikiran ini pada dirinya sendiri, "Ah, ya, saya setuju. Orang-orang adalah bodoh, dan tak seorangpun adalah lebih bodoh daripada mereka yang menyangka bahwa mereka mengetahui semuanya. Saya memahami bahwa disebabkan saya bijaksana dan terjaga." Tetapi bukankah bahwa hal semacam seorang bodoh dalam penyangkalan siapa bawa anda akan berkata?

"Oh, baiklah, yaah." Anda jawab. "Saya maksud, saya tau mereka akan mengatakn itu, tetapi ini berbeda ketika saya mengatakannya karena saya memang beda. Saya adalah salah satu yang paling pintar, orang yang paling tau-diri."

Tetapi bukankah seorang yang bodoh (baca idiot) dalam penolakan tetap menolak kebodohan mereka dan tetap menegasgan superior mereka? Bukankah seorang yang bodoh yang selalu terus mengatakan, "Oh, yah baiklah, bahkan jika itu nampaknya kebetulan kenyataannya masih tetap membawa saya pintar. Lagipula, saya tahu saya pintar. Saya bisa membuktikannya. Lihat pada semua buku yang telah saya baca dan tanyakan saya telah merenungkan. Yada Yada Yada"

Jastifikasi anda mungkin baik di atas kertas, tetapi anda masih tetap bodoh. Ingat, kita semua bodoh, sehingga lebih banyak anda memelihara kebenaran lebih banyak anda membuat permasalahan logika anda dalam penyangkalan kebodohan anda. Bagaimanapun, peristiwa ketika anda menerima dengan tanpa syarat bahwa anda bodoh adalah suatu peristiwa anda yang membawa langkah jalan pertama anda pada jalan untuk pencerahan ...sepanjang anda tidak memulai mengucapkan selamat pada diri anda sendiri lagi untuk begitu bijaksananya anda untuk mengakui kebodohan anda.

No comments: