Khotbah Pertama
Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan di bumi, semua tunduk kepada perintah-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada penutup para nabi, pemimpin para ahli ibadah, teladan orang-orang taat, Nabi kita Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari kiamat.
Amma ba’du, wahai kaum muslimin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا﴾ (الفرقان: 61)
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang, dan Dia menjadikan juga padanya lampu (matahari) dan bulan yang bercahaya.”
Maka renungkanlah, wahai manusia, apa yang diciptakan dan diatur oleh Rabb kalian. Semua itu agar kalian menyadari bahwa Dialah Pengatur segala sesuatu, yang Mengendalikan segala sesuatu, dan Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ﴾ (الأنبياء: 33)
“Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya beredar pada garis edarnya.”
Allah telah menjadikan bulan memiliki lintasan. Ia bersinar penuh pada malam purnama, lalu berangsur berkurang hingga kembali pada bentuk semula. Itu adalah tanda dari Sang Pencipta.
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ﴾ (يس: 39)
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.”
Maka ketahuilah, fenomena alam merupakan pelajaran dan peringatan. Termasuk di antaranya adalah peristiwa gerhana bulan, baik total maupun sebagian, yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus. Itu semua adalah tanda yang menarik perhatian manusia kepada kekuasaan Sang Pencipta, agar mereka bertambah dekat kepada-Nya, beribadah, bertakbir, dan mengagungkan-Nya.
Rasulullah ﷺ menegaskan hal ini. Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
خَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَخَرَجَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمَسْجِدِ، وَثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ، فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ، فَانْجَلَتِ الشَّمْسُ، فَقَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، وَإِنَّهُمَا لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ، وَإِذَا كَانَ ذَاكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ» (رواه البخاري ومسلم)
"Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah ﷺ. Beliau pun keluar dengan menyeret selendangnya hingga masuk masjid. Manusia berkumpul di sekitarnya, lalu beliau shalat dua rakaat bersama mereka. Setelah itu matahari kembali terang. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidaklah gerhana karena kematian seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, dirikanlah shalat dan berdoalah hingga Allah menghilangkan dari kalian apa yang sedang terjadi.’”
Dalam riwayat lain disebutkan:
«فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَكَبِّرُوا، وَادْعُوا اللَّهَ، وَصَلُّوا، وَتَصَدَّقُوا»
"Apabila kalian melihatnya (gerhana), maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, shalatlah, dan bersedekahlah.”
Maka Rasulullah ﷺ mensyariatkan bagi kita shalat gerhana, memperbanyak takbir, mengagungkan Allah, beristighfar, berzikir, berdoa dengan penuh harap, serta bersedekah dalam berbagai bentuk kebaikan, demi meraih keridaan-Nya.
Khotbah Kedua
Allahu Akbar kabīrā, walhamdulillāhi katsīrā.
Ya Allah, Engkaulah Rabb langit dan segala isinya, Rabb bumi dan segala isinya. Engkau berbuat sesuai dengan kehendak-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau mengatur dengan hikmah-Mu. Kami memohon segala kebaikan, yang segera maupun yang tertunda, yang kami ketahui maupun yang belum kami ketahui.
Ya Allah, lindungilah negeri Uni Emirat Arab ini, jagalah dengan pemeliharaan-Mu, dan naungilah dengan perhatian-Mu, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jagalah dengan penjagaan-Mu Presiden Negara kami, Syekh Muhammad bin Zayed, anugerahkan kepadanya taufik, kebijaksanaan, dan bimbingan. Limpahkan pula pertolongan-Mu kepada para pemimpin, gubernur, dan para penguasa UEA, juga kepada putra mahkota yang setia.
Ya Allah, rahmatilah Syekh Zayed, Syekh Rasyid, dan seluruh pemimpin UEA yang telah wafat. Masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu yang luas dengan karunia-Mu. Anugerahkan pula rahmat dan ampunan-Mu kepada para syuhada bangsa ini.
اللَّهُمَّ آمِين.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya. Dan akhir doa kita adalah:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
No comments:
Post a Comment