Saturday, December 01, 2012

Kuthbah Jum'at 17


Khutbah Jumat, 16 Muharram 1434 H / 30 November 2012 M
Nikmat Persatuan
Khutbah Pertama
 
الْحَمْدُ للهِ القوِيِّ الْمُبينِ، أمرَنَا بالاعتصامِ بحبلِهِ المتينِ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، أكرَمَنَا بالاتِّحَادِ، وجعلَهُ سببًا لتآلُفِ العبادِ، وازدهارِ البلادِ، وأشهدُ أنَّ سيدَنَا محمَّداً عبْدُ اللهِ ورسولُهُ، جمعَ قلوبَ المؤمنينَ علَى ربِّهِمْ، وَوَحَّدَ صفوفَهُمْ، فاللهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وبَارِكْ عَلَى سيدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ وأَصْحابِهِ أجمعينَ، ومَنِ اهتدَى بِهديِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أمَّا بعدُ: فأُوصيكُمْ عبادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ عزَّ وجلَّ، قالَ تعالَى:] وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ[([1]).
Kaum mukminin ; Al Quran telah menganjurkan kita dan diperkuat pula oleh sabda Nabi Saw bahwa kita hendaknya berpegang teguh pada tali Allah, penegasan ini terlihat dalam sabda nabi Saw akan pentingnya persatuan dan jamaah serta peringatan beliau agar menjauh dari perpecahan dan ketidak taatan :
عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
"Hendaklah kalian berjamaah, sebab srigala itu memakan domba yang lepas dari kawanannya" (Abu Daud 547)
 
Islam mengajak pada persatuan dan kesatuan, karena keduanya merupakan dasar setiap kebaikan dan kebahagiaan, tiang setiap kemajuan dan ke pioner an, tidak satu pun ummat mendapatkan kehidupan yang makmur, dan tidak satu pun bangsa yang mengeyam kemajuan tanpa persatuan hati mereka, menyatukan tujuan mereka demi kemanfaatan manusia di dunia dan akhirat mereka, persatuan merupakan nikmat dan pemberian dari Allah, Allah berfirman :
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara"(Ali Imran 3 : 103)
 
Kaum muslimin ; sesungguhnya diantara sifat seorang muslim adalah berfikir tentang nikmat-nikmat Allah, mensyukuri semua yang telah diberikan padanya, dan diantara nikmat yang paling besar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah penanaman rasa cinta dalam hati, penyatuan barisan dan melakukan kebaikan, Allah berfirman :
هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ* وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Anfal 8 : 62-63)
 
Dan diantara nikmat besar yang dianugerahkan pada negara Emirates yang tercinta ini adalah dengan diberikannya pemimpin yang cerdas dan bijak, yang selalu memperhatikan kemaslahatan kita, selalu berusaha mewujudkan kebahagiaan kita, di pundak mereka terdapat beban untuk membangun negara ini serta meninggikan kedudukannya, selalu ingin mengangkat derajat dan kehormatan negara ini, dan diantara pengutamaan perhatian mereka adalah dengan menghibahkan segalanya demi terwujudnya kesejahteraan dan ketentraman, mereka selalu bekerja untuk pertumbuhan dan kemakmuran, Allah melimpahkan pada mereka nilai-nilai yang berlandaskan dari ajaran agama Islam, sehingga kemanfaatan dapat terwujud melalui kerja keras mereka, pada akhirnya mereka menuai cinta kasih, penghargaan dan keikhlasan dari semua rakyat mereka, hal ini tentu sesuai dengan sabda Nabi Saw :
خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ، وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ
"Sebaik-baik pemimpin kalian ialah yang kalian mencintainya dan dia mencintai kalian. Dia mendoakan kebaikan kalian dan kalian mendoakannya kebaikan" (Muslim 1855)
Artinya ; mereka mendoakan pemimpin dan pemimpin mendoakan rakyatnya, sifat yang diberikan Allah pada pemimpin ini berpengaruh pada dukungan para kabilah pada para pemimpin kita yang bijak, dan sejarah terus mencatat para pendiri negara persatuan ini serta perjuangan mereka sehingga benteng persatuan ini berdiri kokoh.
 
Hamba Allah ; persatuan ini telah membuahkan hasil yang sangat gemilang, diantaranya pembangunan lembaga-lembaga, rumah sakit, pusat kesehatan, sekolah, universitas, masjid, pusat untuk menghapal Quran, jalan-jalan dibangun, pendidikan berjalan baik, perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia lebih diutamakan dibandingkan pembangunan fisik lainnya, para wanita mendapatkan kesempatan untuk memegang jabatan tinggi, semua fasilitas untuk hidup layak disediakan, sehingga kebaikan merata seantero negara, hal tersebut membuat masyarakat dan pemimpinnya terjalin dalam ikatan yang kuat bagaikan satu keluarga yang saling berbagi kebahagiaan, yang tua menanyakan kondisi yang muda dan yang muda menghargai yang tua
 
Nikmat  yang diberikan Allah terbagi secara merata di negara kita ini, sehingga negara ini sejajar dengan negara-negara maju lainnya, hal itu terbukti dalam beberapa statistik dan data internasional, yang membuat penduduk negara lain berbondong-bondong datang untuk mencari pekerjaan, rezeki dan kehidupan yang tentram, dan negara ini telah menampung lebih dari 200 kewarganegaraan dan semuanya merasa hidup terhormat, negara ini telah menjadi contoh dibidang bantuan kemanusiaan, dan kebaikannya mampu menjangkau kaum fakir miskin, orang-orang yang membutuhkan dan orang yang terimpa bencana dimana saja berada, hal ini tentu sebagai bukti penerapan hadits Nabi Saw :
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (At Thabrani dalam kitab Mu’jam Al Kabir 13646)
 
 
Kaum mukminin ; hendaknya kita menyadari bahwa pencapaian-pencapain yang gemilang ini, sesungguhnya merupakan buah ketabahan dan kesungguhan yang dilakukan oleh para pemimpin kita, sebagaimana hendaknya kita menjaga kepaduan kita dengan para pemimpin kita, berpegang teguh dengan nilai-nilai yang telah didirikan oleh para pemimpin persatuan ini, dengan bersenjatakan ilmu yang bermanfaat dan pekerjaan, melestarikan budaya Islam yang moderat, dan menjauh dari segala bentuk perpecahan, dan agama kita telah mengingatkan kita untuk menjauh dari setiap tindakan yang menyebabkan perpecahan dan perbedaan.
 
Ya Allah berilah keberkahan pada kami dalam pemimpin dan persatuan kami dan berilah taufiq kepada kami untuk mentaati-Mu dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami untuk ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 59).
نفعَنِي اللهُ وإياكُمْ بالقرآنِ العظيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ صلى الله عليه وسلم أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.
 
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ وَالتَّقْوَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَصْطَفَى، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهديه إلى يوم الدين.
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya hal yang dapat membantu kalian dalam mensyukuri nikmat yang ada pada kalian adalah dengan melihat atau membandingkan kondisi masyarakat kita antara masa lalu dan kondisi sekarang, dulu kita berada dalam kefakiran dan kesusahan, ketakutan dan percerai beraian, sehingga dengan nikmat Allah dan pertolongan-Nya kita dapat bersatu dalam kemakmuran dan ketentraman, serta bandingkan dengan masyarakat lainnya yang sedang dilanda musibah, kefakiran dan ketercerai beraian, semua nikmat yang melimpah yang diberikan, kebahagiaan dan kebaikan yang kita terima, dengannya hendaknya kita mengingat selalu dalam hati kita sabda Nabi Saw :
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barangsiapa dari kalian yang merasa aman di rumahnya, sehat badannya dan ia memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan telah dikumpulkan untuknya dunia beserta isinya” (At Tirmidzi 2364)
Marilah kita menyiapkan dunia kita untuk kepentingan akhirat kita, hendaknya kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya, karena Dia akan mempertanyakan kita, Allah berfirman :
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
"kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)" (At Takatsur 102 : 8). Hendaknya kita berkontribusi dengan semangat dan sungguh-sungguh dalam membangun negara kita, hendaknya kita saling tolong menolong dengan para pemimpin kita untuk mewujudkan kemajuan negara kita yang penuh berkah ini, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam memberikan pengetahuan kepada anak-anak kita mengenai sejarah masyarakat kita, agar mereka mengerti bagaimana para pendahulu kita hidup dalam kesusahan, dan bagaimana kita dapat merubah kondisi menjadi lebih baik, agar mereka menghayati pentingnya nikmat, serta menjaganya dan agar mereka semakin tahu pentingnya menghargai para pemimpin kita dan masyarakatnya.
عبادَ اللهِ: إنَّ اللهَ أمرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فيهِ بنفْسِهِ وَثَنَّى فيهِ بملائكَتِهِ فقَالَ  تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[([2]) وقالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»([3])
اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا ونبيِّنَا مُحَمَّدٍ وعلَى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وعَنْ سائرِ الصحابِةِ الأكرمينَ، وعَنِ التابعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إلَى يومِ الدينِ.
اللَّهُمَّ بارِكْ فِي اتحادِنَا، وأَدِمْ علينَا الخيرَ والرخاءَ، والاستقرارَ والنماءَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وقَلْبًا خاشعاً، وَلِسَانًا ذَاكِرًا،ورِزْقًا طَيِّبًا واسعاً، وَعَمَلاً صالحاً مُتَقَبَّلاً، وعافيةً فِي البدنِ، وبركةً فِي العمرِ والذريةِ، اللَّهُمَّ علِّمْنَا مَا ينفَعُنَا، وانفَعْنَا بِمَا علَّمْتَنَا، وزِدْنَا علماً، اللَّهُمَّ آتِ نفوسَنَا تقوَاهَا، وزَكِّهَا أَنْتَ خيرُ مَنْ زكَّاهَا، أنتَ وَلِيُّهَا ومولاَهَا، اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عاقبتَنَا فِي الأُمورِ كُلِّهَا، وأصْلِحْ لَنِا نياتِنَا، وبارِكْ لَنَا فِي أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَاجْعَلْهم قُرَّةَ أَعْيُنٍ لنَا، اللَّهُمَّ اسقِنَا الغيثَ([4]) ولاَ تجعلْنَا مِنَ القانطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، ولاَ دَيْنًا إلاَّ قضيْتَهُ، وَلاَ مريضًا إلاَّ شفيْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا ويسَّرْتَهَا يَا ربَّ العالمينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدولةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ.
اللَّهُمَّ اغفِرْ للمسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، والشَّيْخ مَكْتُوم، وإخوانَهُمَا شيوخَ الإماراتِ الذينَ انتقلُوا إلَى رحمتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بعفوِكَ وغفرانِكَ ورحمتِكَ آباءَنَا وأمهاتِنَا وجميعَ أرحامِنَا ومَنْ كانَ لهُ فضلٌ علينَا.
اللَّهُمَّ أَدِمْ عَلَى دولةِ الإماراتِ الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ.
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ]وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[([5]).
 
 


([1]) المؤمنون: 52.
([2]الأحزاب : 56 .
([3]) مسلم : 384.
([4]) من السنة رفع اليدين في الدعاء لطلب الغيث.
([5]العنكبوت :45.
- مركز الفتوى الرسمي بالدولة  باللغات (العربية ، والإنجليزية ، والأوردو) للإجابة على الأسئلة الشرعية وقسم الرد على النساء         22 24  800
من الثامنة صباحا حتى الثامنة مساء عدا أيام العطل الرسمية
- خدمة الفتوى عبر الرسائل النصية sms على الرقم         2535

No comments: