Friday, January 31, 2014

TUMPANG TINDIH ANTARA IMAN DAN ISLAM

UMUM

"Untukmu Agamamu, dan untukku Agamaku", QS: Alkafirun ayat 6.

Pertanyaan sederhana;

"Antara iman dan islam pada diri seorang muslim, mana yang datang lebih dahulu?"

Untuk menjawab pertanyaan sederhana di atas tidak juga mudah dengan tujuan yang benar-benar meyakinkan, untuk itu marilah mencari jawabannya. Karena jawaban dari pertanyaan itu adalah penting, terutama untuk memperkuat dan memperkokoh keimanan dan keislaman seseorang. Dengan menentukan mana yang harus datang terlebih dahulu, maka dialah sebenarnya sebagai pondasi dari yang akan datang kemudian

Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis akan mencoba paling tidak ditinjau dari dua hal seperti berikut; yang pertama ditinjau dari logika dan yang kedua dari segi dalil.

Sebelum menguraikan untuk menjawab pertanyaan di atas sebaiknya marilah kita kenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan "Iman" dan apa pula yang dimaksud dengan kata "Islam". Pemahaman ini sangat penting artinya agar dalam mengartikan kedua kata itu menjadi sejalan dengan apa yang akan disampaikan di dalam tulisan ini.

IMAN DAN ISLAM

Iman berasal dari bahasa Arab yang berarti percaya, dan secara istilah menurut penulis adalah mempercayai sesuatu yang tidak dapat dilihat akan tetapi bisa dijangkau dengan/secara akal atau masuk akal. Dari definisi yang dijelaskan ini, maka iman bukanlah hal yang mudah, inilah yang menyebabkan beriman di dalam Islam merupakan suatu ibadah bagi yang sudah menjadi Islam, sehingga siapa yang memilikinya akan mendapatkan pahala dari Allah S.W.T.  Jadi, apabila seseorang mengimani sesuatu, ini sebenarnya orang itu mempercayai sesuatu dimana dia tidak akan pernah melihat sesuatu itu secara gamblang di dunia ini atau, bahkan kemungkinan dia tidak akan pernah melihatnya walaupun dia berada di Akhirat nanti. 

Islam merupakan suatu sebutan terhadap suatu Agama yang bertuhankan Allah S.W.T. dan pengikut/penganutnya diwajibkan beriman seperti yang disebutkan di dalam Rukun Iman, lalu melaksanakan "amal soleh". Amal soleh ini apabila didefinisikan secara loghat merupakan "berbuat baik", akan tetapi secara istilah adalah; melakukan perintah yang telah diperintahkan oleh Allah S.W.T. melalui Rasul Muhammad S.A.W. 

Jadi, Islam itu merupakan suatu Agama dimana pengikutnya bertuhankan Allah S.W.T dan mentaati apa yang diperintahkan-Nya.

Dari kedua istilah di atas (Iman dan Islam), maka orang beriman belum tentu dia sebagai orang Islam, akan tetapi apabila dia sebagai orang Islam (disebut Muslim), maka dia pasti sebagai orang yang sudah beriman.

KEIMANAN DAN KEISLAMAN SECARA LOGIKA.

Menurut istilah, iman berarti suatu bentuk "rasa percaya" dari dalam jiwa, karena sedemikian kuat kepercayaan itu sampai menimbulkan suatu keyakinan. Sedangkan Islam berarti sebutan dikarenakan perbuatan baik dalam bentuk aksi nyata didalam memenuhi perintah dan larangan Tuhan yang diturunkan melalui Rasul-Nya.

Apa dan bagaimana ciri seseorang yang memiliki karakter rasa beriman kepada Tuhan, lalu kemudian menjadi/masuk Islam mungkin tidak terlalu mudah untuk diduga. Demikian juga, apa dan bagaimana seseorang menjadi islam lalu kemudian beriman, ini tidak juga mudah untuk menguraikannya. Permasalahan yang ada adalah, iman itu sendiri merupakan sesuatu yang bisa dibilang tersembunyi atau bisa dikatakan tidak bisa diketahui oleh orang lain. Karena ia merupakan bentuk rasa dimana hal itu merupakan suatu keyakinan yang ada didalam jiwa seseorang. Lain halnya dengan Islam, dimana itu merupakan suatu bentuk praktek kepatuhan dari perintah/larangan Tuhan untuk melakukan perbuatan, berbuat yang bertujuan baik sesuai tuntunan ajaran yang diturunkan melalui seorang utusan yang dikenal dengan istilah Rasul, untuk itu ke-Islam-an seseorang dapat dilihat secara nyata melalui perbuatannya.

Iman terlebih dadulu lalu menjadi Islam

Jika ada orang yang tidak percaya pada adanya Tuhan. Dimana ia merupakan seorang yang ahli dalam banyak ilmu dunia yang sedang melakukan penyelidikan. Kemudian di dalam penyelidikannya dengan bantuan peralatan mutakhir dan ilmu perbintangan yang mendalam ia mendapati bahwa apa yang ia temukan saat ini, misalnya tentang Tatasurya, sudah diinformasikan oleh Tuhan melalui Kitab Suci sejak lebih dari 14 abad yang lalu, maka orang ini akan menjadi heran terhadap Kitab Suci yang telah menerangkan penyelidikannya, karena, tidak mungkin ada makhluk di muka bumi ini tanpa bantuan peralatan mutakhir dan ilmu perbintangan yang mumpuni dapat menerangkan fenomena alam semesta seperti yang sedang ia selidiki saat ini dengan benar seperti apa yang dia dapati di dalam melakukan penyelidikannya.

Sebetulnya ia tidak berhenti di situ saja, bahkan ia mendapati banyak bukti-bukti lain yang telah ia selidiki dan simpulkan, kesimpulannya sama seperti apa yang ada di dalam Kitab Suci ummat Islam, Alqur'an itu. Lalu ia semakin tertarik untuk mencari kesalahan informasi di dalam Alqur'an. Karena ia tidak dapat membuktikan adanya suatu kesalahan dengan apa yang dipaparkan di dalam Alqur'an, maka ia menyimpulkan bahwa Alqur'an itu adalah tulisan dari hasil ucapan sesuatu Yang Supernatural yang mengerti tentang apa yang telah dan akan terjadi di seluruh jagad raya ini. Akhirnya ia yakin dan mengakui bahwa Alqur'an bukanlah suatu produk manusia biasa.

Di situ bisa dikatakan bahwa orang ini sudah beriman tehadap Alqur'an. Lalu ia mencari tau tentang sumber aslinya dan mulailah ia mendekati orang yang sudah menjadi Islam.

Dalam logika ahli yang sedang memiliki keyakinan pada Alqur'an ini akan menyatakan bahwa, jika yang memberikan informasi seperti yang tertuang di dalam Alqu'an itu adalah Tuhan, lalu siapa Tuhan itu dan bagaimana pesan-pesan itu sampai kepada manusia termasuk dirinya. Setelah mengetahui bahwa Tuhan itu adalah disebut Allah, yang menyampaikannya adalah seorang utusan, Rasul  Allah. Termasuk Rasul Muhammad S.A.W dan Malaikat yang membawa pesan adalah Malaikat Allah, Jibril A.S. maka sebenarnya orang berilmu ini sudah mulai beriman kepada Alqur'an, Allah, Rasul dan Malaikat Allah.

Dengan keyakinan yang kuat, maka orang berilmu yang tadinya tidak mempercayai adanya Tuhan kini sudah beriman. Dan lambat laun dia mulai tertarik dengan Islam sampai akhirnya dia masuk Islam dan tentu saja dia harus menjalani perintah-perintah sebagaimana yang dilakukan oleh orang Islam. Islamnya orang ini diawali dengan suatu keimanan.

Islam dulu kemudian beriman.

Bagi pasangan baru yang sama-sama beragama Islam, maka kelak ketika memiliki keturunan, anaknya sejak lahir sudah memeluk sama dengan agama kedua orang tuanya, Islam. Demikian pula jika si anak itu kelak kawin untuk berkeluarga dengan sesama muslim, ketika memiliki anak, maka anaknya sejak lahir sebagai anak yang beragama Islam, ia disebut anak muslim. Sehingga jika anak bayi dari keluarga muslim meninggal dunia,, maka ia akan dikubur dengan cara atau tradisi Islam, walaupun seorang bayi meninggal yang masih belum sempat mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai bagian utama untuk masuk Islam.

Pertanyaannya adalah; "Apakah anak itu sudah meriman?". Karena iman itu erat sekali kaitannya dengan akal dari seseorang, semakin dewasa (lengkap) akal seseorang, maka akan semakin kuat akal seseorang didalam memahami sesuatu yang akan diimani. Demikian pula semakin lemah akal seseorang, maka semakin lemah pula didalam memahami sesuatu yang diimani.

Bagi siapa saja yang belum memiliki akal yang lengkap seperti bayi misalnya, maka orang itu akan memiliki keimanan yang lemah atau bisa dikatakan tidak memiliki iman. Jadi, jika ada seorang anak yang sudah melaksanakan sholat, puasa bahkan berhaji sekalipun terkadang tingkah lakunya seperti orang yang belum beriman, seperti membentak kepada orang tua. Ibadah yang dilakukan oleh anak yang masih belum sepenuh berakal bukan karena Tuhan yang diyakini oleh kedua orangnya, akan tetapi ibadahnya merupakan praktek yang belum sepenuhnya ia sadari akan pentingnya ataupun akibat dari apa yang sedang dilakukannya. .

Jadi, jika ada orang tua Islam tetapi memiliki tingkah-laku setiap harinya menunjukkan seperti seorang yang tidak beriman, misalnya  seperti sering menyakiti perasaan orang lain, mengambil yang bukan haknya secara sengaja ataupun tindakan lain yang bertentangan dengan yang diperintahkan bagi orang Islam, maka orang itu sebenarnya sama dengan anak-anak islam. Ia sebetulnya iberstatus ilam tetapi sedikit memiliki atau bahkan tidak memiliki iman. 

KEIMANAN DAN KEISLAMAN SESEORANG DARI SEGI DALIL

Hampir semua ayat yang ada di dalam Alqur'an yang berhubungan dengan orang-orang beriman selalu diawali dengan memanggil "Hai orang-orang yang beriman". Kemudian setelahnya diikuti oleh perintah atau larangan agar menjadi orang yang baik atau bertaqwa, atau berserah diri dan lain sebagainya.

Dari ayat-ayat yang ada dapat disimpulkan, untuk melakukan perintah panggilan, baik itu perintah anjuran maupun larangan hanya diperuntukkan bagi mereka yang beriman. Hal ini mengindikasikan bahwa agar orang yang sudah beriman itu dapat menjadi orang yang lebih baik, maka diharuskan memenuhi panggilan seperti yang difirmankan di dalam ayat-ayat bersangkutan. Ini bisa dikatakan bahwa agar menjadi Islam, maka orang beriman harus melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh ayat-ayat bersangkutan. Dimana larangan dan perintah itu merupakan bagian dari persyaratan agar menjadi Islam seutuhnya. 

Di sini ada yang menarik didalam membahas tentang Iman dan Islam sekaligus untuk menemukan jawaban pertanyaan di awal tulisan ini. 

Adanya panggilan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan perintah Tuhan memberikan kesan seolah-olah iman itu sudah ada pada seseorang sebelum seseorang itu melakukan kebaikan sesuai perintah Tuhan. Di lain pihak, jika seseorang agar dapat menjadi Islam, maka orang itu harus melakukan praktek nyata, dalam arti melakukan aksi nyata sesuai perintah dan larangan Tuhan.  Hal ini juga mengindikasikan dan menunjukkan bahwa orang beriman itu sudah ada sejak sebelum Rasul S.A.W. diutus Tuhan, sedangkan Islam yang utuh itu sendiri ada setelah Rasul S.A.W telah lengkap menerima wahyu dari Allah S.W.T. Untuk itu ada ayat yang menyebutkan kira-kira, "Hari ini Aku sempurnakan bahwa Islam itu sebagai agamamu". Ini menunjukkan bahwa Islam itu erat kaitannya dengan perintah dan larangan Tuhan, walaupun di masa sebelum wahyu lengkap diturunkan kepada Rasul S.A.W Islam sudah ada, akan tetapi Islam belumlah sesempurna sebelum semua wahyu perintah dan larangan diturunkan secara lengkap kepada Rasul S.A.W.

Untuk kasus seorang anak yang sudah dikatakan Islam sejak ia terlahir dari keluarga muslim, sesungguhnya karena keterbatasan gerak dan akal si anak, untuk itu keislaman dan atau keimanan seorang anak masih berada (tanggungjawab) pada orang tuanya.

ISLAMNYA PARA SAHABAT DAN KITA

Tentu, para sahabat Rasul S.A.W tidak ada yang lahir dalam keadaan Islam, dalam arti, mereka itu lahir bukan dari keluarga Islam. Artinya, keimanan mereka didapat ketika mereka sudah benar-benar dapat menggunakan akal mereka. Keimanan mereka dikokohkan oleh pemakaian akal yang mereka gunakan. Inilah yang Penulis tengarai bahwa keimanan yang didasari oleh akal (dikunci dengan akal), akan menjadi suatu keimanan yang berpondasi kokoh. Dia tidak akan tergoyahkan oleh badai godaan apapun. Untuk itulah keislaman mereka tetap terjaga bahkan semakin lama akan semakin soleh saja.

Lalu bagaimana tentang keislaman dari orang-orang setelah para sahabat termasuk kita?.

Menjawab pertanyaan inilah sebenarnya tujuan dari tulisan ini dibuat, bagaimana agar kita menjadi orang-orang yang memiliki keimanan yang kokoh lalu menjadi muslim yang taat. Tentu kondisi awalnya berbeda, kebanyakan dari kita dilahirkan dari keluarga pemeluk Agama Islam. Kebanyakan dari kita sudah menjadi Islam sebelum beriman. Kita sudah menjadi Islam sebelum beriman. Keimanan dan keislaman kita sudah datang sebelum kita dapat menggunakan akal kita. Keimanan dan keislaman kita merupakan anugerah karena keturunan, bukan karena pencapaian. Keislaman  demikian sebenarnya kurang memiliki pondasi keimanan yang kuat. Inilah kemungkinan yang menjadi pokok permasalahan saat ini, menjadi muslim yang mudah terombang-ambingkan oleh derasnya aliran-aliran serta perdapat-pendapat di/dari sekeliling kita. Dengan demikian kebanyakan dari kita menjadi Muslim dengan keimanan yang labil.

Karena keimanan itu merupakan pondasi daripada menjadi Muslim, maka keimanan itu perlu dibuat kokoh. Seperti para sahabat Rasul S.A.W lakukan, mereka beriman setelah dapat menggunakan akal mereka, danagar keimanan kita menjadi kokoh, maka lakukanlah apa yang telah dilakukan para sahabat Rasul S.A.W itu. asumsikan jangan beriman atau keluar dari iman yang selama ini disandang karena keturunan, lalu gunakanlah akal untuk mempelajari fenomina alam semesta dengan tujuan benjadi beriman. Artinya gunakanlah akal dalam mencari keimanan agar iman menjadi kokoh. Setelah keimanan menjadi kokoh lalu kerjakan "amal soleh" seperti yang telah diperinkahkan agar menjadi muslim yang taat.

KESIMPULAN

Dari ulasan pendek di atas, penulis menyimpulkan bahwa, yang lebih baik jika dibandingkan, antara seorang muslim yang beriman terlebih dahulu untuk kemudian masuk islam dan seorang muslim yang sudah masuk islam terlebih dahulu lalu kemudian menjadi beriman, adalah kondisi yang pertama.

End.

Abu Dhabi, medeo 31/01/2014

URUSAN RESIDENT VISA UAE BAGI YANG GANTI SPONSOR

UMUM

Setiap orang yang ingin membawa keluarga untuk berkunjung atau menetap di UAE harus berurusan dengan kantor immigrasi UAE. Bukan hanya itu yang harus dilakukan, ada beberapa langkah yang harus ditempuh yang harus dilakukan sesuai dengan praktek saat ini. Walaupun terkadang ada beberapa perubahan aturan mendadak terutama dikarenakan alasan tertentu.

Berikut ini akan ditulis bagaimana aku melakukan tentang hal ini. Karena sponsor dari resident visaku harus dipindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lainnya.

MEMBATALKAN RESIDENT VISAKU

Tanggal 15 Desember 2013 aku harus memulai untuk urusan pemindahan resident visaku, ini dikarenakan yang mensponsori aku untuk berdomisili di UAE berpindah dari perusahaan IGG ke Tasneef. Sebenarnya urusannya sudah standard dan aku sudah memahaminya karena pada Oktober 2012 aku sudah pernah melakukannya ketika aku harus pindah kerja yang secara otomatis harus berpindah pula sponsorku dan resident visaku dari ASDB ke IGG.

Untuk merubah resident visaku, aku harus membatalkan semua resident visa orang-orang yang menjadi tanggung jawabku. Ketika itu yang masih menjadi tanggung jawabku adalah istri dan putraku. Jadi aku harus membatalkan resident visa mereka terlebih dahulu sebelum aku membatalkan resident visaku.

Saat ini aku memiliki sedikit masalah untuk resident visa keluargaku, putraku sudah tinggal di Kanada sedangkan resident visanya untuk UAE masih berlaku. Passportnya ia pegang bersamanya di Kanada, sedangkan Emirates IDnya ia tinggal di sini bersamaku. Tetapi fotokopi passportnya aku miliki.

Bagi yang ingin berurusan dengan pihak Kantor Immigrasi UAE, maka itu harus dilakukan secara online melalui Biro Pengetikan. untuk urusan pembatalan resident visa keluargaku aku melakukannya melalui biro pengetikan yang ada di kantor immigrasi Musaffah. Di biro pengetikan akan diminta beberapa dokumen dari masing-masing orang yang akan dibatalkan resident visanya, antara lain:
  • Passport (asli atau salinan) milik yang akan dibatalkan dan sponsornya
  • Kartu Emirates ID yang asli;
  • Terjemahan surat nikah yang sudah disyahkan oleh pihak Kementrian Luar Negeri UAE; dan
  • Uang sebanyak 170 Dirhams untuk biaya membayar biaya pembatalan dan jasa pengetikan.
Kantor biro pengetikan akan mengajukan permohonan secara online, dan bukti permohonannya akan dicetak untuk kemudian dibawa ke Kantor Immigrasi untuk distempel. Stempel itu nantinyabakan membuktikan bahwa proses pembatalan sudah dilakukan oleh pihak Kantor Immigrasi.

Setelah selesai dari kantor pengetikan, dengan berkas bukti cetak pengajuan permohonan pembatalan dari Biro Pengetikan dan ditambah dengan dokumen-dokumen  yang disebutkan di atas aku langsung ke Kantor Immigrasi yang terletak di daerah Moroor Road, tepatnya di Jalan Alsaada atau Jalan Nomer 19. Di Kantor Immigrasi aku masuk dari pintu masuk samping kanan karena pintu utamanya sedang direnovasi. Jika masuk dari pintu utama maka kantor untuk urusan resident visa baik yang baru atau pembatalan adalah di sebelah kiri setelah masuk melalui pintu utama.

Di sana semua orang harus meminta nomor token untuk antri. Nomor token akan diberikan setelah kelengkapan dokumen untuk urusan di immigrasi lolos diperiksa, kalau tidak lolos maka seseorang harus memenuhi persyaratan sebab ditolaknya sebelum mendapatkan token untuk proses berikutnya. Urusanku berjalan lancar, hanya petugas immigrasi meminta Emirates ID dari istri dan putraku untuk ditahan oleh Kantor Immigrasi, dan nampaknya ID mereka tidak dirusak dengan dilubangi untuk dibatalkan, seperti setahun yang lalu, jika resident visa dibatalkan maka Emirates ID juga ikut dibatalkan. Maka sejak tanggal 15 Desember 2013 resident visa istri dan putraku resmi dibatalkan.

Setelah selesai, lalu bukti pembatalan resident visa tersebut di atas bersama Emirates ID-ku, aku serahkan untuk proses pembatalan resident visaku kepada Bagian Personalia di Kantorku. Proses pembatalan resident visaku dilakukan oleh utusan kantor (courier), dan menurut bagian personalia bahwa caranya adalah sama dengan apa yang telah aku lakukan untuk keluargaku. Untuk urusan resident visaku semuanya ditangani oleh perusahaan, aku hanya pergi ke pusat pencegahan penyakit menular untuk pemeriksaan kesehatan dengan cara diambil contoh darahku dan foto rongsen saja. Dan juga harus pergi ke Biro Pengetikan untuk urusan memperbaharui Emirates ID-ku yang tadinya sudah dibatalkan ketika mengurus pembatalan residen visaku.

RESIDENT VISA KELUARGA

Setelah visaku selesai lalu aku mulai melakukan pengurusan resident visa istriku, sedangkan untuk putraku tidak aku urus karena pada bulan April depan dia sudah genap berumur delapanbelas tahun, dimana untuk anak laki-laki dengan umur delapanbelas ke atas tidak diijinkan lagi orang tuanya menjadi sponsor untuk mengurus resident visanya.

Hal yang pertama harus dilakukan untuk ini adalah mengurus entry visit untuk tujuan resident visa. Ada entry visit untuk turis, untuk bisnis dlsb. Dokument yang diperlukan untuk entry visit istriku adalah:
  • Sertifikat gajiku,
  • Surat perjanjian kontrak rumah,
  • Surat terakhir tanda tagihan/pembayaran atau pembayaran listrik dan air,
  • Foto kopy passportku,
  • Terjemahan dalam bahasa Arab Surat Nikah yang disahkan oleh Kementrian Luar Negeri UAE, dan
  • Satu lembar pas foto istriku ukuran passport.

Lalu ke Biro Pengetikan untuk membuat dokumen permohonan guna dikirim dan membayar biaya sebesar 170 Dirham termasuk ongkos pengetikan dan ke immigerasi melalui internet. Selain itu, dokumen surat permohonan yang dicetak dengan dilampiri semua dokumen tersebut di atas dibawa ke Kantor Immigerasi.

Dan dengan cara yang sama mengambil nomor token untuk menunggu giliran dipanggil guna memasukkan dokumen yang dibawa. Nomer token akan diberikan apabila dokumen sudah lolos diperiksa. Setelah dokumen diserahkan ke konter yang memanggil sesuai nomer token, maka entry permit akan jadi setelah dua atau tiga hari lagi.  Kecuali sejak awal ketika di pengetikan meminta cara "proses kilat atau segera", bukan "biasa" dengan tambahan biaya sebesar 100 Dirham, maka entry permit akan selesai pada hari penyerahan dokumen juga.

Stempel entry pada entry visa istriku tertanggal 06/01/2014, lebih dari dua puluh hari dari sejak pembatalan resident visanya, lalu harus menunggu resindent visaku selesai memprosesnya. Setelah menerima entry permit istriku lalu aku ke Pengetikan lagi, tujuan ke Pengetikan kali ini untuk membuat surat permohonan guna meminta stempel entry dari Kantor Immigrasi pada surat entry permit istriku, yaitu pengecapan dengan stempel oleh pihak Kantor Immigerasi dikarenakan istriku tidak meninggalkan atau keluar UAE, dimana stempel ini biasanya gratis jika dilakukan di pintu masuk Bandara bagi orang yang datang ke UAE. Di Pengetikan harus membawa passport asli milik istriku untuk discan. Lalu membayar biaya stemple entry permit sebesar 560 Dirham termasuk biaya jasa pengetikan. Dengan cetakan surat permohonan dari Biro Pengetikan dan dilampiri surat entry permit lalu dimasukkan ke kantor immigrasi lagi, di tempat yang sama dimana surat entry permit dikeluarkan. Kemudian ketika sampai di Kantor Immigrasi mengambil nomor token untuk antri surat entry permit. Setelah surat entry permit distempel lalu sekarang memulai untuk mengurus resident visanya.

Didalam mengurus resident visa dibutuhkan beberapa dokumen tambahan lagi selain pasport asli dan entry permit yang sudah distempel, yaitu:
  • Surat tanda sehat dari Kantor Penanggulangan Penyakit Menular dengan cara melakukan test kesehatan di Pusat Penanggulangan Penyakit Menular,
  • Surat/kartu jaminan asuransi (yang lama bagi istriku),
  • Emirates I'd,
  • Foto kopi passportku, dan
  • Membeli kartu fasilitas delivery dari M-post seharga 15 Dirham, jika pengurusan untuk yang biasa karena pasport setelah ditempeli kartu resident visa akan dikirim melalui M-post, jika tidak maka akan dikenakan biaya tambahan 100 Dirham tetapi pasport dengan kartu resident visa langsung jadi dan pasport dapat diambil saat setelah proses pengurusan resident visa selesai. Aku memilih cara biasa, dengan membeli jasa pengiriman M-post.
Untuk mengurus surat tanda sehat harus membawa surat entry permit yang sudah di stemple oleh pihak Immigrasi, pasport asli yang bersangkutan serta uang sebesar 250 Dirham untuk biaya pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan ingin diselebsaikan dengan segera pada hari itu juga maka ada tambahan biaya yang harus dibayai yaitu sebesar 100 Dirham. Hasil dari test kesehatan dengan cara biasa akan dikeluarkan setelah dua hari kemudian, sedangkan yang segera dapat diambil pada hari pengetesan.

Pada test kesehatan akan diambil darah sekitar 200 mililiter (cc) dan difoto rongsen. Biasanya apabila yang bersangkutan ada indikasi terkena penyakit menular seperti hepatitis, lepra, AIDS, HIV atau TBC akan dinyatakan tidak lulus dan yang bersangkutan akan ditolak untuk membuat surat resident visa, artinya yang bersangkutan harus keluar dari UAE.

Untuk Emirates ID terlebih dahulu harus meminta surat pengesahan IDnya dari Kantor Pusat Emirates ID di dekat stasiun bis Alwahda Mall. Ke sana harus membawa foto kopi Emirates ID lama, foto kopi passport yang bersangkutan dan surat entry permit yang sudah disetempel. Di Kantor itu caranya sama yaitu mengambil tiket token melalui resepsionis yang terlebih dahulu resepsionis akan memeriksa kelengkapan dokumen untuk meminta surat pengesahan Emirates ID. Setelah surat pengesahan didapat lalu kembali ke Biro Pengetikan lagi untuk membuat surat permohonan pembuatan Emirates ID yang pada umumnya untuk jangka waktu selama 3 tahun melalui online, yaitu dengan membawa juga pasport asli yang bersangkutan dan uang biaya sebesar 360 Dirham termasuk biaya pengetikan. Permohonan akan disetujui oleh pihak Kantor Emirates ID sesaat setelah sepuluh menitan saat itu juga, lalu setelahnya surat permohonan yang sudah disetujui akan dicetak. Pada surat permohonan yang sudah dicetak akan ada indikasi tentang status dari permohonan Emirates ID seseorang. Yaitu tentang langkah berikutnya apakah masih dalam proses untuk menunggu sampai kartu asli dikeluarkan, atau ada langkah lain yang harus dilakukan.

Kini semua surat persyaratan untuk pengurusan resident visa istriku sudah siap, sudah saatnya untuk aku serahkan ke Kantor Immigrasi. Seperti biasanya aku harus mengambil karcis token, lalu menunggu giliran. Ketika giliranku tiba maka aku langsung mendatangi konter tempat nomor tokenku dipanggil. Semua dokumen yang aku bawa untuk pengurusan resident visa istriku aku serahkan kecuali kartu tanda pengiriman untuk M-post yang biasanya diminta setelah pemeriksaan selesai. Ketika selesai surat-suratku diperiksa maka petugas konter tidak mengatakan apapun walaupun aku menunggunya, dia langsung mencetak kartu resident visa istriku dan menempelkannya di dalam passport istriku. Sejenak kemudian petugas konter di hadapanku langsung menyerahkan kembali pasport istriku sambil mengatakan, "Finish!". Lalu aku menjawabnya dengan nada keheranan, "Realy?", dan aku langsung menilgalkannya setelah dia mengatakan, "Yes", sambil aku berfikir bahwa aku membuat permohonan yang biasa tetapi aku diberi yang segera. Setelah aku fikir sejenak, aku menyimpulkan bahwa, semuanya sudah dilakukan, tidak mungkin aku membayar biaya tambahan untuk pengurusan kilat kepada pihak Immigrasi karena pembayaran harus dilakukan melalui Biro Pengetikan, dan lagi, ini bukan kesalahanku karena aku tidak memesan dengan cara kilat tetapi mereka sudah melayani aku secara kilat. Kini istriku sudah memiliki resident visa selama tiga tahun dari tanggal 16/01/2014.

End.

Abu dhabi, medeo 31/01/2014

JUAL MOBIL

UMUM

Di UAE, setiap pemilik kendaraan bebas menjual sendiri secara langsung kendaraannya kepada pembeli. Fasilitas penjualannya bisa melalui iklan di internet, surat kabar setempat atau menawarkan melalui jaringan sosial dunia maya ataupun kelompok sosial masing-masing. Semuanya tidak dipungut biaya asalkan tujuannya bukan untuk perdagangan jual-beli kendaraan.

Dulu masih diperbolehkan memasang iklan tempel pada kaca mobil, baik ketika mobil sedang di parkir atau sedang berjalan, sekarang aku dengar sudah tidak diperkenankan lagi, dan sudah beberapa tahun terakhir ini aku tidak pernah lagi melihat mobil sedang berjalan membawa tempelan iklan mobil dijual.

Aku ingin menjual mobil Corollaku, tipe GLi 1.8 model tahun 2003 dengan 230 ribuan kilometer. Aku ingin menawarkannya seharga 19000 Dirham.

PASANGNG IKLAN

Dulu, sekitar lebih dari sepuluh tahun yang lalu, aku pernah memasang iklan mobilku di koran lokal Gulf News. Caranya dengan menelpon kantor bagian iklan koran tersebut, lalu mereka merecordnya. Lalu juga sekitar delapan tahun yang lalu pada koran yang sama tetapi melalui internet, sehari kemudian iklannya akan dimuat sesuai dengan jenis barang yang akan dijual, dimana sebelumnya ada orang dari pihak pengiklan yang menelponku memastikan tentang barang yang aku tawarkan. Jumlah kalimat atau baris yang ditulis dibatasi.

Sekarang sudah banyak pilihan. Yang paling terkenal adalah iklan website Dubizzla.com. Untuk memasang iklan di situs itu seseorang harus memiliki akun. Akun tanpa pungutan biaya. Data yang diperlukan adalah data pribadi secara umum termasuk email dan nomor telepon. Aku membuka akun sesuai yang dipersyaratkan .

Satu jam setelah aku pasang iklan mobilku dalam iklan situs Dubizzle.com untuk daerah pasar Abu Dhabi saja, ada seseorang yang menghubungi aku lewat telepon. Setelah aku angkat maka ia sangat berminat sekali untuk membeli mobilku. Setelah aku sebutkan harganya melalui telepon lalu dia langsung mau membelinya, bahkan dia memintaku untuk menghapus iklan mobilku dari dalam situs Dubizzle. Akan tetapi permintaannya tidak aku kabulkan. Lalu aku dan dia membuat janji bahwa besok pagi bertemu untuk memperlihatkan mobilku kepadanya.

Pagi setelah aku selesai main tennis aku langsung menuju tempat mencuci mobil di pom ADNOC baru, Yas Island. Sekitar pukul 10:30 pagi aku dan dia bertemu di depan Mafraq Hospital, daerah Baniyas dekat dengan rumahnya. Setelah melihat secara seksama mobilku dia menawar sebesar 15000 Dirham saja dan aku menolaknya.

Siang hari setelah sholat jum'at, ada orang yang menelponku menanyakan mobilku. Setelah aku jelaskan melalui telepon, dia ingin melihatnya. Dia datang pada sore harinya. Dia mengatakan bahwa dia mencari mobil untuk adiknya, adiknya mencari mobil seperti mobil yang sedang ia pakai, yaitu Toyota Corolla. "Maka mobilku ini yang sesuai untuk adikmu", demikian aku katakan kepadanya, lau ia mengatakan "Yes".

Setelah melihat dan mencoba mobilku dia lalu menawarnya mulai dari 14000 Dirham, sampai akhirnya setuju dengan harga 17000 Dirham. Lalu aku kasihkan saja setelah meminta persetujuan istriku. Kemudian aku diberi uang tanda jadi sebesar 1000 Dirham. Sisanya akan dibayar pada Minggu pagi ketika melakukan proses balik nama di kantor Polisi. Lalu aku buatkan kwitansi dari kertas A4 yang aku ambil dari rumah, aku lalu menandatanganinya setelah dia menulisnya dengan menggunakan huruf Arab.

Kini mobilku sudah laku dijual, sudah ada yang membeli walaupun prosesnya menunggu hari kerja di hari Minggu depan ini. Ketika aku sampai di rumah kemudian aku hapus iklan mobilku dari website Dubizzle.com. Sehari kemudian masih ada dua orang yang menelponku menanyakan tentang mobilku. Setelah aku katakan sudah laku, lalu mereka masih menanyakan tentang harga jualnya. Aku katakan apa adanya.

Ketika malam tiba, aku mempersiapkan passport dan Emirates ID ku untuk proses balik nama di kantor Polisi Minggu ini, serta tidak lupa uang secukupnya.  Hari Minggu sekitar pukul 10 pagi aku telepon pembeli mobilku, dia tidak menjawabnya. Kira-kira satu jam kemudian dia menelpon balik kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia sekarang sedang berada di Dubai. Dia menjelaskan pula bahwa adiknya tidak suka mobil Corolla karena terlalu kecil. Aku kaget mendengarnya, lalu dia menanyakan tentang uang yang sudah dia bayarkan untuk uang tanda jadi apa bisa dikembalikan. Setelah aku pikir dan mempertimbangkannya, aku menyimpulkan bahwa dari segi materi aku tidak dirugikan, maka aku setuju untuk mengembalikannya. Lalu aku katakan bahwa, untuk meminta uangnya kembali maka kwitansi yang telah aku tandatangani harap dibawa ketika menjemput uangnya. Diapun setuju, dan malam ini dia akan datang ke Alreef Downtown rumahu untuk mengambil uangnya.

Ketika aku hubungi dia lewat telepon pada malam hari karena sampai selesai sholat Isak dia tidak ada khabarnya,  ia mengatakan mahwa ia masih Dubai, maka jadwal pertemuan dirubah menjadi besok malam, dia akan datang ke rumahku. Ketika bertemu dia langsung meminta maaf tentang hal ini, jika aku marah maka aku bisa mengambil uangnya atau berapa saja boleh dipotong kalau aku menginginkannya. Aku bagaikan terperangkap pada kenyataan ini karena biasanya memang pembeli memberikan kerugian berupa uang tanda jadi tidak dikembalikan apabila jual-beli dibatalkan oleh pihak pembeli. Tetapi secara materi sebetulnya tidak ada yang dirugikan. Akhirnya aku kembalikan uang tanda jadi semuanya, sesuai dengan janjiku kepadanya kemarin.

Tiga hari kemudian aku pasang lagi iklan mobilku. Sekarang aku turunkan harga penawaranku menjadi 18000 Dirham. Orang yang pernah menawar 15000 pada saat pengiklanan pertama sekarang menawar sebesar 16000 Dirham. Setelah aku pertimbangkan bersama istriku akhirnya aku kasihkan saja dengan harga penawaran itu. Maka sekarang mobilku aku jual lebih murah dari harga jual yang lalu. Kemudian dia dan aku membuat janji untuk bertemu besok pagi. Dia memintaku untuk datang ke kantornya di Abu Dhabi Police College, dekat dengan kantor Polisi tempat balik nama jual beli mobil.

Aku masih khawatir tentang masalah pada starter mobilku, jika dihidupkan mesinnya pada keadaan dingin dia langsung jalan dengan sekali putar kunci kontaknya, tetapi setelah mesin menjadi panas lalu distart lagi, mesin tidak mau hidup di awal putaran kunci kontak, terkadang bisa sampai diulangi sampai lima kali lalu mesin bisa hidup. Pernah mengalami hal yang sama kira-kira setahun yang lalu, kemudian setelah aku ganti akinya maka mesin menjadi mudah untuk dihidupkan. Kali ini aku coba untuk diganti akinya, tetapi hasilnya sama saja, mesin mobilku susah dihidupkan jika mesinnya dalam keadaan panas, padahal besok siang sudah akan dibeli orang, aku tidak ingin orangnya menjadi kecewa. Untuk itu aku harus ke bengkel malam ini.

Aku langsung ke bengkel reparasi mobil langgananku, bengkel Al Buhaira, di Musaffah. Bengkel ini aku ketahui dari Kepala Kendaraan Abu Dhabi Shipbuilding ketika aku bekerja di sana tiga tahun yang lalu. Pemiliknya orang dari Pakistan, aku dan pemilk bengkel mesrasa enak untuk berkomunikasi. Setiap aku datang pasti yang aku tanyakan terlebih dahulu kepada pekerja di sana adalah pemilik bengkelnya, aku suka karena dia akan melayani aku dengan pekerja yang paling baik. Malam ini menurut pekerjanya dia tidak ada karena dia sedang berada di Pakistan untuk berlibur. Pekerja yang paling baik yang biasanya melayaniku aku panggil. Setelah aku jelaskan permasalan mesin mobilku, lalu dia memanggil teknisi lainnya yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Setelah diperiksa bersamaku, teknisi ini lalu menyimpulkan bahwa starternya ada masalah. Untuk melihat lebih jauh lagi permasalahannya, maka starter mobilku harus dilepas lalu dibuka. Perkiraannya adalah, gear pengikatnya slip.

Setelah starter dibuka, maka gear yang dia duga slip dia periksa, dia membuktikan bahwa gear pengikatnya memang slip, maka aku diminta untuk membeli gear baru. Toko spare part di depan bengkel tempat mobilku diperbaiki adalah langgananku. Harga gear pengikat seperti contoh yang aku berikan adalah 90 Dirham. Kini mobilku sudah memiliki gear pengikat baru di dalam startenya. Ketika dipasang aku sempat ragu lagi, jangan-jangan setelah dipasang permasalahannya masih ada, padahal gearnya memang sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Setelah starter selesai diperbaiki dan dipasang di mobilku, aku dipanggil oleh teknisi itu untuk menghidupkan mobilku. Sekali putar konci kontak mobilku mesin langsung hidup, tetapi karena mesin mobilku sudah sekitar satu jam setengah tidak dijalankan, maka mesinnya sekarang sudah menjadi dingin. Teknisi memintaku untuk mencoba mematikan dan menghidupkan sebanyak tiga kali, mesin memang mudah untuk dihidupkan, tetapi, mesin mobilku masih dingin. Lalu sebelum aku pergi aku membayar ongkos teknisi sebesar 100 Dirham, 30% lebih rendah dari permintaan awalnya karena aku tawar. Sebelum aku pergi aku mengatakan bahwa aku akan kembali lagi jika nanti setelah mesin panas dan mesin mobilku susah untuk dihidupkan. Dia setuju, lalu aku pulang ke rumah.

Sesampainya di areal parkir rumaku, aku matikan mesin mobilku. Kini saatnya aku mencoba menghidupkan kembali mesinnya karena mesin sudah cukup panas setelah berjalan sekitar setengah jam lebih dari Musaffah ke Al Reef Downtown. Aku agak grogi sebelum memulai menghidupkan mesin mobilku. Diiringi bacaan Basmallah aku putar kunci kontakku. Aku merasa senang setelah mesin mobilku langsung hidup pada putaran pertama kunci kontakku. Kini aku merasa mantap untuk bertemu calon pembeli mobilku besok siang. Lalu aku coba lagi sampai tiga kali, dan mesin mobilku sudah tidak memiliki masalah lagi.

Pagi sebelum berangkat ke kantor, aku coba mempersiapkan dokumen kira-kira yang diperlukan nanti. Sekitar pukul 12 siang aku bertemu calon pembeli mobilku sesuai janji pada tempat yang sudah disepakati. Ketika bertemu dia meminta aku untuk memeriksakan mobilku ke Polisi, dia ingin melihat bahwa mobilku lolos dari pemeriksaan Polisi. Aku katakan bahwa mobilku tidak memiliki cacat yang dapat menyebabkan ditolak Polisi. Aku masih memiliki surat hasil pemeriksaan dari Kantor Polisi empat bulan yang lalu, tetapi saat ini ada di rumah, sampai saat ini masih belum terjadi apa-apa terhadap mobilku.

Biasanya merupakan tanggungjawab pihak pembeli apabila ingin memeriksakan kondisi mobil yang akan dibeli untuk diperiksakan ke mana saja, karena pihak penjual tidak memerlukan hal itu. Tetapi calon pembeli ini memintaku untuk membiayainya. Setelah setuju dengan suratku yang ada di rumah lalu aku katakan bahwa nanti akan aku mencari suratnya dan akan aku informasikan jika ditemukan. Malam aku kabarkan bahwa surat yang diperlukan aku temukan. Setelah aku khabarkan lalu dia setuju untuk bertemu lagi Minggu pagi karena malam ini adalah malam Jum'at dan setelah dua hari libur kerja kantor Polisi akan dibuka lagi pada hari Minggu.

Malam Minggu aku bersihkan sendiri mobilku dengan lap kering, paling tidak agar kelihatan lebih bagus dan bersih ketika besok berada di Kantor Polisi. Pukul 10 Minggu pagi ketika aku di kantor bekerja, aku telepon calon pembeli mobilku yang kedua ini. Dia mengatakan bahwa saat ini dia tidak bisa menemui aku karena sedang berada di Baniyas, aku dimintanya untuk datang ke Baniyas saja, Setelah aku katakan bahwa aku tidak bisa karena aku sedang bekerja,  lalu dia mengatakan akan menghubungi aku lagi. Sekitar pukul 12 siang dia mnelponku lagi memberitauku agar aku cepat datang menemuinya di tempat yang sama depan kantornya. Ketika aku sampai di tempat itu lalu aku menelponyya, ia memberitauku bahwa temannya yang akan mendatangi aku, aku diminta untuk menunggunya.

Temannya yang aku temui adalah orang berkebangsaan Yaman, bukan orang Lokal seperti dirinya. Setelah memeriksa mobilku sambil menunjukkan catat dan kelemahan yang ada. Lalu dia menawar 14ribu Dirham. Aku jadi mengernyitkan kedua alisku. Lalu aku langsung mengatakan kepadanya, "ini apa apan, kawanmu sudah sepakat untuk membeli mobilku seharga 16ribu, sakarang  kamu diutus untuk melihat, lalu menawar 14ribu?". Tanpa pikir panjang aku katakan lagi bahwa, "aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan kalian lagi". Lalu aku langsung kembali ke kantor.

Di tengah jalan aku coba telepon orang lain yang pernah menelponku tadi pagi menanyakan tentang mobilku, yang awalnya aku tolak karena mobilku sudah laku. Orang itu kebetulan dari Musaffah, ia mengatakan akan datang sekitar 20 menit lagi. Ketika bertemu di parkir kantor tempat aku bekerja, dia membawa dua orang kawannya. Setelah tawar-menawar akhirnya sepakat dengan harga jual-beli sebesar 15500 Dirhan, dengan catatan bahwa, biaya balik nama dibagi menjadi dua. Aku setuju dengan catatan pula, bahwa biaya asuransi harus ditanggung oleh pembeli. Setelah sepakat maka pada pukul 5 sore akan ke Polisi untuk urusan balik nama, lalu aku diberi uang tanda jadi sebesar 500 Dirham. Kini, mobilku sudah dijual sebanyak tiga kali dalam sekitar dua minggu, mulai dari harga 17000, lalu 16000 dan kini laku lebih rendah lagi 15500 Dirham dengan catatan bahwa biaya balik nama dibagi dua.

Pukul 5 sore lebih dia datang dengan ditemani satu orang teman saja, lalu aku dan mereka berangkat ke kantor Polisi dengan dua mobil. Sebelum ke kantor Polisi, terlebih dahulu harus melakukan balik nama asuransi di kantor asuransi mobilku. Biayanya hanya 100 Dirham karena asuransiku masih berlaku sampai sembilan bulan lagi. Lalu kemudian ke kantor Polisi.

Jam sudah menunjukkan hampir pukul 6 sore. Untuk mengurus balik nama mobil ada dua tempat di kompleks Kantor Polisi Mooror Road. Mereka dan aku memilih kantor lama saja karena biasanya lebih sepi, sehingga urusan dapat lebih cepat selesai. Semua orang yang akan berurusan dengan urusan di Kantor Polisi harus mengambil nomor token di konter resepsionis. Ketika nomor token dininta penjaga konter mengatakan bahwa pengambilan nomor sudah tutup karena orang sudah banyak dan sudah penuh, kantor akan ditutup pada pukul 8 malam. Lalu penjaga lelaki memberitahu bahwa urusan ini bisa dilakukan di kantor sebelah tempat mobil di kir dengan catatan, mereka hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit atau kartu tarik tunai. Aku mengatakan bahwa aku ada kartunya, dan sipembelipun mengatakan ada  juga. Lalu aku dan mereka secepatnya menuju ke Kantor Polisi sebelah.

Setiba di kantor sebelah, di luar kantor banyak mobil yang berjajar menunggu giliran untuk periksa kir. Di dalam kantor ada dua perempuan penjaga resepsionisnya. Mereka mengatakan bahwa token untuk sementara tidak dikeluarkan karena sudah penuh, nanti kalau sudah agak kosong akan dikeluarkan lagi. Resepsionis mengatakan bahwa penutupan dilakukan oleh pengendali kantor yang berada di lantai atas. Setelah menunggu sekitar sepuluh menitan pemberian token dikeluarkan lagi. Aku dapat nomer tunggu setelah sekitar duapuluhan orang. Sebelum balik nama aku meminta kekurangan uang pembeliannya, lalu aku diberi uang kekurangan sebesar 14850 Dirham, berarti total uang yang telah aku terima termasuk biaya tanda jadi adalah 15350 Dirham, seratus limapuluh Dirham kurang dari yang seharusnya karena dipotong biaya balik nama yang sudah disepakati bersama.

Ketika tiba panggilanku, aku dan pembeli langsung menuju ke konter yang sedang mengedipkan nomor tokenku. Petugas perempuan hanya meminta surat ijin mengemudiku dan pembeli serta kartu registerasi mobilku. Sesaat kemudian dia mengatakan bahwa biayanya 200 Dirham dan dibayar pakai kartu. Aku keluarkan kartuku untuk pembayaran biaya balik nama, lalu sipembeli menambahi aku uang sebanyak 100 Dirham. Di dalam mobileku ada SMS dari Bank-ku pertanda transaksi pembelian sudah dilakukan, tepatnya transaksi terjadi pada  tanggal 20 Januari, 2014 pukul 18:58. Dalam benakku aku memikirkan suatu keraguan tentang penambahan uang dia itu. Aku pikir dia kelebihan 50 Dirham terhadapku. Tapi aku masih sangsi juga, sambil aku menghitungnya dalam batinku.

Sebelum pulang aku dan mereka mampir di kedai ADNOC yang ada di dalam Kantor Polisi. Aku memesan kopi hitam tanpa gula. Selama menempuh perjalanan pulang aku tetap menghitung-hitung jumlah uang yang aku dapati. Lalu aku mengandaikan bahwa harga jual adalah 15500 Dirham jika ditambahkan biaya balik nama yang aku keluarkan melalui kartu kreditku sebesar 200 Dirham, maka total uang yang harus aku terima adalah 15700 Dirham. Padahal aku menerima total uang sebesar 15450 Dirham, ini berarti aku masih kekurangan 250 Dirham. Jadi, dugaanku salah tadi, bukan uang sipembeli yang kelebihan ke pihakku melainkan uangku kelebihan kepada dia sebesar 100 Dirham. Jika saja ditotal, seluruh biaya balik nama di kantor Polisi ditambah biaya balik nama asuransi adalah 300 Dirham aku telah membayarnya sebesar 250 Dirham. Dengan demikian sipembeli hanya membayar biaya proses balik nama sebesar 50 Dirham saja, padahal janjinya bahwa biaya asuransi ditanggung oleh pembeli. Kesimpulannya mobilku laku bersih hanya seharga 15250 Dirham.

Aku mulai berfikir ke belakang tentang kejadian yang telah terjadi dalam proses penjualan mobilku ini. Ada suatu kesalahan dari semua ini, tetapi kesalahan yang paling besar terletak pada diriku sendiri. Aku terlalu ceroboh, tidak secara teliti menghitung keuangan yang aku dapati. Semoga ini memberikan pelajaran yang berarti buat aku dan keluargaku. Walaupun akhirnya aku ikhlaskan kelebihan uang 100 Dirham untuk pembeli mobil Corollaku, tetapi aku harus yakin bahwa, peristiwa akibat keteledorang seperti ini jangan sampai terulang kembali.

End.

Abu Dhabi, medeo 31/01/2014.

Saturday, January 25, 2014

BAPAK JERO WACIK

Temu Muka Dengan Bapak Wamen ESDM RI, di Abu Dhabi

Musim dingin tahun ini di UAE terasa lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan di tempat tinggalku yang relatip jauh dari pusat kota, Alreef Downtown terletak agak ke padang pasir sejauh kira-kira 40 kilometer dari tengah kota terasa sangat dingin sekali setiap harinya, di siang hari sekalipun, karena flatku menghadap ke utara membelakangi matahari. Jadi, seharian tidak ada sinar matahari yang memancar secara langsung untuk memberikan kehangatan ke dalam flatku. Dan ini membuat aku menyetujui permintaan aneh istriku membeli pemanas ruangan kecil, portable heater untuk melawan suasana dingin suhu di dalam flatku. Selama hampir duapuluh tahun aku di UAE, suatu negara padang pasir dimana ketika musim panas suhunya bisa mencapai hampir 50 derajat Celcius, memakai heater di dalam ruangan selama ini tidak pernah terpikir sedikitpun kecuali kekhawatiran tentang kerja air condition (AC).

Hari ini tanggal 21 Januari, dan malam ini pada pukul 7 sore aku akan menghadiri undangan temu muka dengan Wakil Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) RI, di kantor KBRI Abu Dhabi. Aku akan memakai baju batik sesuai dengan anjuran pada catatan undangan yang aku terima melalui e-mail KMMI dan IATMI.

Jarak rumahku dan kantor KBRI cukup jauh, sekitar setengah jam lebih dengan mobil, itu jika tidak ada kemacetan di jalan. Sedangkan jarak dari kantorku dan kantor KBRI hanya lima menit dengan mobil, serta aku biasanya keluar kantor sekitar pukul 5 sore. Aku berniat untuk tidak perlu pulang terlebih dahulu ke rumah lalu ke kantor KBRI setelahnya, apalagi acara malam ini akan diawali dengan acara makan malam bersama. Rencanaku setelah selesai jam kantor, aku lalu akan mencari kesibukan sebentar dalam menunggu waktu undangan tiba. Untuk itu, sejak berangkat kerja di pagi hari, aku sudah membawa baju batikku untuk aku pakai nanti, ketika aku di kantor baju batikku akan aku gantung di dalam mobilku.

Aku keluar kantor pukul 5 sore. Sebenarnya, aku bisa saja tetap di dalam kantor sampai waktu yang aku inginkan dalam menunggu waktu undangan tiba, tetapi, menunggu di dalam kantor sendirian adalah sangat beresiko jika ada hal-hal yang tidak dikehendaki, maka bisa-bisa yang akan menjadi sasaran tertuduh adalah aku, sehingga menunggu di luar kantor adalah lebih aman menurutku.

Hampir selama dua jam aku duduk di dalam mobil, sambil aku buka jendela mobil aku mengisi waktu senggangku dengan menulis kisah penjualan mobilku beberapa hari yang lalu ke dalam telephon genggamku. Aku potong waktu menulis ketika waktu azan Maghrib akan tiba, lalu aku keluar parkir menuju ke sebuah Masjid dekat Kantor KBRI Abu Dhabi karena aku harus melakukan sholat Maghrib di Masjid dekat KBRI.

Sesampai di Kantor KBRI sekitar pukul 7 lebih lima menit. Sebagian besar mobil yang diparkir merupakan mobil-mobil milik orang-orang yang bekerja di kantor KBRI, ini menunjukkan bahwa para undangan belum pada datang. Meja dan kursi berbungkus kain serba putih sudah ditata di halaman depan kantor utama dalam KBRI, ini berarti bahwa acara tatap muka dengan Bapak Wamen ESDM akan berlangsung di luar ruangan. Di dalam hati aku berkata, "wah!, malam hari biasanya dingin sekali, dan aku tidak membawa jaket, lagi!". Sambil aku menyentuh lengan kiri baju batikku yang terasa tebal karena terbuat dari cotton lalu aku berkata lagi di dalam hati, "Baju ini pasti cukup tebal untuk melawan hawa dingin malam ini, apalagi aku sedang memakai kaos dalam".

Acara dimulai setelah rombongan yang ditunggu datang pada sekitar pukul 7 lebih tigapuluh menit. Bapak Dubes membuka acara malam ini. Setelah pembukaan lalu para hadirin dipersilahkan untuk makan malam terlebih dahulu sebelum melanjutkan acara berikutnya. Setelah makan malam selesai lalu acara utama mendengarkan pidato dari Bapak Wamen ESDM dimulai, itu terjadi sekitar pukul 8.30 malam. 

Beliau mengawali pidatonya dengan memperkenalkan diri beliau sendiri. Beliau merupakan alumni ITB Teknik Perminyakan tahun 70an, sekarang beliau sudah berumur sekitar 62 tahun. Beliau pernah bekerja selama tigapuluh tahu di Exxon Mobile, suatu perusahaan minyak asing yang beroperasi di Indonesia. Beliau merupakan teman baik, teman bermain dari Bapak Jero Wacik, Menteri ESDM RI sekarang. Sejenak aku jadi termenung dan berkata dalam hati, "wah!,  Bapak Wamen ini menjadi Wamen bukan karena prestasi rupanya, tetapi lebih dikarenakan oleh pertemanan baik beliau dengan Mentri ESDM sekarang, wah!, kacau negriku ini", lalu aku berkata lagi dalam hati, "Saya yakin sebenarnya masih banyak orang yang jauh lebih pintar di bidang ini dibandingkan dengan Bapak Wamen ini, ah, biarlah, ini merupakan urusan Tuhanku". Beliau bukan orang dari partai, walaupun pernah diminta oleh Bapak Jero Wacik untuk masuk partai, Partai Demokrat. "Sungguh beruntung beliau ini, tidak mengiyakan ajakan kawan dekatnya masuk partai, karena berpartai berarti akan berpolitik, orang yang berpolitik disebut politisi, politisi merupakan seseorang yang bisa mengatakan salah kepada sesuatu yang benar demi untuk mempertahankan kepentingannya, karena politik sampai-sampai para sahabat Rasulpun dibunuh", demikian pikiranku menjawabnya.

Dalam lanjutan pidatonya, Beliau memaparkan tentang peta energi di Indonesia, baik di masa yang lalu, sekarang dan rencana yang akan datang. Saat ini ada beberapa energi terbarukan yang menjadi harapan Indonesia untuk dikembangkan di daerah-daerah, seperti energi dari buah sejenis kemiri, geothermal dan energi dari sampah. Angan-angan Beliau adalah, untuk mengurangi pemakaian minyak, maka energi terbarukan merupakan harapan yang bisa diandalkan. Energi dari buah semacam kemiri akan menjadi andalan untuk daerah-daerah di mana saja, yang penting ada tempat untuk menanamnya. Lalu energi geothermal, energi ini masih tergantung dari letak daerah itu sendiri terhadap adanya sumber energi geothermal ini, tetapi energi ini cukup potensial di Indonesia untuk menggantikan ketergantungan terhadap pemakaian minyak. Dan enerji dari sisa buangan atau sampah yang diolah.

Tiba-tiba aku mengernyitkan kedua alisku mendengarkan paparan Beliau, sambil berfikir dan aku berkata dalam hati, "mengapa Indonesia mengejar sumber enerji seperti itu, negara maju saja seolah hanya memakai enerji ini untuk bahan penelitian, Indonesia sudah ingin menerapkan mereka, ah!, ini merupakan omong kosong, nol besar". "Mengapa kok tidak memakai enerji yang sudah dipakai oleh banyak negara maju, seperti nuklir yang dapat menghasilkan tenaga luar biasa besar?".

Menurut beliau, sesungguhnya Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang energi dan mineral, tetapi sampai saat ini sayangnya dikelola dengan cara yang salah, sehingga yang ada sampai saat ini kubangan-kubangan danau karena mineralnya sudah dikuras, dihisap oleh pihak luar.

Dalam lanjutan ceramahnya Bapak Wamen ESDM menghimbau para hadirin untuk jangan berlama-lama berkerja atau berkarya di Luar Negeri, Beliau mengajak para hadirin pulang ke Indonesia untuk mengabdikan diri bagi Indonesia, Indonesia membutuhkan para hadirin sekalian.

Ajakan Bapak Wamen ini membuat aku jadi tergelitik, tergelitik karena merasa lucu. Beliau sendiri sudah bekerja selama tigapuluh tahun di perusahaan minyak asing. Beliau barangkali sudah tidak memiliki beban keuangan lagi untuk membiayai pendidikan dan biaya lain daripada anak-anaknya, sedangkan para hadirin?. Dilihat dari yang aku ketahui, maka aku adalah pekerja migran Abu Dhabi yang paling tua yang hadir di sini, dimana aku sendiri di Abu Dhabi sudah duapuluh tahun, dimana anak-anakku masih besar-besarnya membutuhkan biaya terutama biaya kuliah mereka. Lalu diajak pulang untuk mengabdi?. Tunggu dulu!. Pengabdi yang baik adalah mereka yang memang memiliki niat dari dalam hati untuk mengabdi, dia harus memiliki niatan yang sungguh-sungguh, bukan karena ajakan.

Aku  jadi teringat sebuah cerita film yang ditulis oleh Bapak B. J Habibi. Beliau menulis tentang kisahnya sendiri. Di dalam film itu diceritakan bahwa Habibi muda sejak menjadi seorang mahasiswa di Jerman, sudah memiliki mimpi untuk membuat dirinya dapat berbuat sesuatu, sesuatu yang akan dipersembahkan untuk kemajuan Ibu Pertiwi. Ia dalam hidupnya akan mengabdikan diri untuk Indonesia. itu akan ia lakukan setelah lulus dari kuliahnya di Jerman. Barangkali itu salah satu pembakar semangat Habibi muda untuk bekerja lebih keras, sehingga bisa lulus dengan nilai sangat memuaskan. Akhirnya setelah lulus, Habibi muda melamar ke Indonesia untuk mengabdikan dirinya. Dimana akhirnya beliau dipercaya oleh Presiden RI, Bapak Suharto, seseorang yang tidak pernah mengenal Habibi untuk menjadi Mentri Riset dan Tekhnologi Indonesia.

Pertanyaan yang ada di benakku sambil mendengarkan pidato Bapak Wamen ESDM adalah, "Apakah Bapak B. J Habibi saat itu akan tetap menjadi Menristek RI seandainya President RI bukan Bapak Suharto?. Tentu saja menurut logika saya adalah, "Bapak Wamen yang sedang berpidato di depan saya saat ini tidak akan menjadi Wamen ESDM apabila Bapak Jero Wacik tidak menjadi Menteri ESDM RI saat ini". Inilah kuasa Tuhan.

Ceramah dilanjutkan dengan menyinggung masalah tenaga listrik, dalam hal ini PLN. PLN tidak boleh membangun pembangkit apabila pembangkit itu diminati oleh pihak swasta. Jadi, PLN hanya membangun pembangkit listrik dimana pihak swasta tidak berminat. Lalu pertanyaannya adalah, "Kapan PLN akan meraup laba?".

Aku terkesan dengan motto yang disebutkan oleh Bapak Wamen ESDM yaitu, "Lebih baik menghemat energi 1 Kwh daripada membangkitkan energi 1 Kwh, untuk itu mulailah melakukan penghematan energi di tempat-tempat anda sekalian, mulai dari saat ini, hanya dengan mematikan tombol listrik anda di tempat anda". Itulah ajakan Bapak Wamem ESDM. Setelah itu pidato dilanjutkan dengan menyinggung tentang peta listrik Indonesia secara Nasional. Menurut beliau bahwa, kebutuhan listrik secara nasional adalah tiga setengah milyar Mega Watt per tahun. Di Papua 60% penduduknya tidak memiliki listrik, sedang secara Nasional adalah 80%.

Bapak Wamen melanjutkan pidatonya pada topik peraturan baru yang melarang ekspor bahan mentah secara langsung tanpa dikelola terlebih dahulu. Peraturan ini jika dilihat dari dimensi energi listrik memang menjadi dilema, yaitu, untuk mengelola tambang agar tidak diekspor secara mentahan, maka dibutuhkan smelter-smelter. Smelter-smelter tersebut secara keseluruhan membutuhkan energi listrik sekitar 600 Mega Watt. Tetapi, lanjutnya. Kalau tidak dimulai sejak sekarang, maka akan banyak tercipta danau-danau akibar kubangan yang ditinggalkan oleh penambang-penambang yang menjual bahan mentah berupa tanah tambang. Tanah tambang dikeruk, lalu dimasukkan truk, kemudian masuk tongkang dan dijual ke Luar Negeri dengan harga murah. Bahan-bahan itu setelah dikelola lalu dijual kembali ke Indonesia dengan harga melebihi tujuhpuluh kali lipat. Mereka (perusahaan asing dan pihak pribumi tertentu) yang mengambil keuntungan berlipat-lipat, sedangkan Indonesia?, lingkungan rusak, semua tambang habis, dan sisa-sisa dari yang mereka kerjakan akan menjadi tanggung jawab Pemerintah. Dengan berlakunya peraturan ini diharapkan Pemerintah dapat berbuat banyak untuk mengendalikan dan mengawasi kesalahan kelola seluruh tambang yang ada di Indonesia. "Semoga!", kataku dalam hati.

Bapak Wamen memberi contoh hubungan antara pembangkit listrik Siguragura dengan PT. Inalum, Asahan. Sebetulnya, menurut beliau, pembangunan pembangkit listrik Siguragura dilakukan oleh Pemerintah RI dengan pinjaman dari pihak Luar Negeri. Pada kenyataannya adalah, hampir 96% dari tenaga listrik yang dihasilkan digunakan oleh PT. Inalum, Asahan. Sementara pihak RI sampai sekarang masih membayar hutang dari pinjaman untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik Siguragura, sedangkan PT. Inalum, yang dikelola bersama pihak Luar Negeri, sudah menikmati sejak lama keuntungan mereka dengan cara mengespor hasil kelolanya.

Sebelum akhir sesi, yaitu sesi tanya-jawab, pidatonya ditutup dengan menyinggung masalah pelatihan yang direncanakan oleh Kementrian ESDM. Menurut beliau, pada masa yang lalu, fasilitas-fasilitas pelatihan ESDM hanya diperuntukkan bagai pegawai negeri sipil (PNS) dari seluruh daerah di Indonesia. Biasanya, menurut beliau, PNS yang dikirim merupakan pegawai-pegawai yang tidak berprestasi karena berbagai alasan di tempat kerjanya, bahkan merupakan pegawai yang paling malas. Lalu setelah melakukan pelatihan di fasilitas Kementrian ESDM mereka kembali lagi ke daerah mereka masing-masing. Dapatkah mereka para PNS yang sudah mendapatkan pelatihan itu memakai apa yang sudah didapatkan dari pelatihan untuk diterapkan di daerah mereka?. Inilah masalahnya, mereka pegawai tidak berprestasi, malas, lalu dilatih supaya memiliki kegiatan, kemudian diminta untuk memakai apa yang telah mereka peroleh, ini tidak akan pernah dipakai.

Sekarang sistemnya dirubah, fasilitas laboratorium pelatihan milik Kementrian ESDM dipergunakan untuk anak-anak Sekolah Menengah Atas. Tujuannya agar para pemuda dapat memiliki technical skill. Dengan program itu sekarang banyak daerah-daerah mengajukan permohonan agar daerahnya diberi fasilitas pelatihan dari Kementrian ESDM. Di Indonesia ada sekitar limaratus Kabupaten. Target yang ingin dicapai adalah setiap tahun dapat mewisuda sekitar 100 siswa per Kabupaten. Dan apabila diperlukan, Kementrian ESDM akan mengirim anak didiknya ke manasaja termasuk ke Cepu bahkan ke Abu Dhabi sekalipun, jika itu memang diperlukan.

Sesi terakhir juga dikomandoi oleh Bapak Dubes, dua penanya termasuk aku langsung dijawab setelah pertanyaan diberikan. Penanya pertama meminta agar disampaikan pesannya mengenai keluhannya sebagai warga yang tinggal di Balik Papan, dimana, di sana listrik padam sehari bisa dua kali, jauh sekali jika dibandingkan dengan di Jakarta yang hanya setahun padam dua kali. Lalu Bapak Wamen setuju sekali dengan usulanku agar dibangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Beliau memberitahukan bahwa Malaysia dan Singapura sudah akan membangun tenaga pembangkit nuklir dekat dengan perbatasan Indonesia. Tetapi, beliau mengingatkan, bahwa pembangkit ini sesuai peraturan yang sudah disyahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI merupakan pembangkit listrik opsi pilihan yang paling akhir. "Barangkali Indonesia tidak akan pernah memiliki tenaga pembangkit listrik nuklir, ini bahasa kasarnya jika Undang-Undang itu diterjemahkan", demikian pikiranku mengatakan.

Setelah sesi tanya-jawab, lalu acara ditutup oleh Bapak Dubes karena waktu sudah larut malam, itu ketika jam di tangan kiriku sudah menunjukkan pukul 11 malam lebih lima menit.

Bapak Wamen ESDM meninggalkan KBRI setelah melakukan foto-foto bersama, memberikan kartu namanya dan bersalaman kepada hampir semua hadirin. Sebelum Bapak Wamen benar-benar meninggalkan kantor KBRI aku sempat bersalaman dengan Bapak Wamen ESDM.

Selamat jalan Pak Wamen, semoga selalu mendapatkan kebaikan!.

End.

Medeo, 25 Januari, 2014.

Saturday, January 11, 2014

MELAWAN KEKERASAN

UMUM

Tulisan ini dibuat karena terinspirasi dari ceramah Agama Islam yang diberikan oleh Bapak Dr. Alwi Sihab, bekas Mentri Luar Negri RI di Kabinet masa pemerintahan Bapak Abdurrahman Wahid, Presiden RI, suatu ceramah yang diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMMI) Abu Dhabi di Kantor KBRI Abu Dhabi. Beliau membahas utamanya tentang kekerasan antar ummat beragama di Indonesia.

Melihat terjadinya suatu kekerasan dengan mengatasnamakan  keyakinan merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi, bahkan bagi sebagian masyarakat internasional sekalipun. Suatu kebenaran mutlak atas dasar keyakinan yang memicu terjadinya tindak kekerasan merupakan fenomena lama, mungkin sama lamanya dengan lahirnya peradabannya manusia itu sendiri. Bahkan fenomena in menurut hemat penulis akan terus berlangsung selama eksistensi manusia di muka bumi ini masih ada.

Yang menarik pada keadaan ini dikarenakan kejadian-kejadian ini sudah sering terjadi di era moderen ini, dimana hampir semua orang sudah mengetahui bahwa penyelesaian masalah dengan jalan kekerasan yang ditangani sendiri akan merugikan semua pihak, baik bagi si pelaku ataupun si korban. Dan juga, di Indonesia, banyak kejadiannya tidak pernah tuntas untuk membawa para pelaku kekerasan sampai ke pengadilan. Hal ini yang mendasari ditulisnya tulisan ini. Jika tipe kekerasan ini akan terus terjadi, maka kejadiannya akan meluas serta memungkinkan untuk tidak dapat dikendalikan.

LATAR BELAKANG SEJARAH

Adanya tindak kekerasan berdasarkan suatu keyakinan bisa disimak dari beberapa peristiwa. Mulai dari peristiwa cerita-cerita yang tertulis di dalam kitab-kitab suci dari beberapa agama, cerita-cerita lama dari masyarakat, sampai dengan kisah sesungguhnya dari orang yang masih hidup ketika menyaksinkan kejadian peristiwanya, yaitu  kejadian-kejadian yang pernah terjadi dalam kurun waktu setelah Perang Dunia Kedua.

Di Indonesia kejadian yang paling dapat dicatat adalah beberapa kekerasan yang terjadi setelah Indonesia merdeka, mulai dari kekerasan yang dilakukan oleh pemberontak PKI karena makar terhadap Pemerintahan Presiden Sukarno dan kekerasan setelah Presiden Sukarno turun oleh rezim Orba terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan partisipannya baik partisipan secara langsung atau tidak atau orang yang dianggap atau dilaporkan sebagai seseorang yang berhubungan dengan PKI, kekerasan antara ummat yang berbeda agama, dan kekerasan antar ummat seagama tetapi berbeda Mahzab atau berbeda Sekte serta kekerasan antar golongan lainnya.

Di sini tidak akan ditulis satu persatu tentang kekerasan yang telah terjadi, karena ini bukan tujuan utama dari tulisan ini, tetapi adanya masalah ini disinggung hanya untuk memunculkan wacana bahwa kekerasan yang mengatasnamakan keyakinan sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan bisa dikatakan sejak budaya manusia itu mulai dikenal dan dipakai sebagai kebiasaan hidup untuk menyusun suatu masyarakat yang bersosial sesuai dengan jamannya.

Yang lebih menarik sebenarnya didalam mengungkapkan semua itu adalah bagaimana kekerasan itu dapat di redam, dicegah serta dikurangi atau dihilangkan samasekali.

KEKERASAN MASYARAKAT

Kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu biasanya terjadi apabila si pelaku kekerasan merasa (atau kalau dibiarkan akan berpotensi merasa) dirugikan oleh yang lain, yang mana untuk mengambil kembali kerugiannya ini si pelaku harus melakukan tindakan tertentu dengan tujuan menghukum, merusak ataupun melenyapkan yang dianggap merugikan. Tindakan ini bisa dilakukan oleh dirinya sendiri atau bahkan dengan meminta pertolongan dari yang lain yang memiliki satu kepentingan yang sama. Ketika pertolongan dari yang lain (yang berwajib, keluarga, kawan dlsb) tidak bisa diharapkan, maka dia harus melakukannya sendiri jika itu dipandang mampu.

Demikian juga untuk kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok massa, hal ini sebenarnya memiliki konsep yang sama dengan apa yang dilakukan oleh perorangan, akan tetapi didalam mengukur tentang kemampuan diri suatu golongan massa untuk melakukan tindakan penghakiman, pada umumnya mereka akan sangat memperhatikan apabila jumlah massa golongannya sendiri jauh lebih banyak daripada jumlah massa yang akan ditindaki atau dihakimi. Ini karena dengan jumlah yang jauh lebih banyak mereka percaya diri bahwa tindakannya tidak memerlukan bantuan pihak lain. Dengan kata lain mereka akan merasa percaya diri bahwa tindakan yang akan dilakukan untuk mengembalikan kerugian yang telah hilang oleh pihak uang akan dihakimi, akan berhasil. Hal ini biasanya terjadi pada suatu golongan mayoritas sedang menghakimi golongan minoritas.

MENGURANGI KEKERASAN

Kekerasan yang dilakukan oleh individu maupun oleh kelompok massa merupakan suatu tindakan yang menyalahi aturan pada tatanan kehidupan bermasyarakat, dimana untuk mengendalikan hal yang demikian adalah dengan dibuat suatu peraturan yang berlaku, mengikat dan bisa diterima oleh semua pihak, dan peraturan itu harus diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat tersebut. Apabila ada komponen masyarakat yang melanggar peraturan yang berlaku, adalah tanggung jawab seluruh anggota masyarakat itu untuk memastikan bahwa si pelanggar mendapatkan hukuman pertanggung jawaban.

Jadi, seperti difinisi tentang hukuman, merupakan suatu cara untuk membuat suatu aturan agar dipatuhi bahkan aturan itu dibuat untuk tidak dilanggar.

Kekerasan sebenarnya sebagai suatu penyakit di tengah-tengah masyarakat, yaitu penyakit penyakit menular yang bisa menjangkiti setiap anggota masyarakat, apabila dibiarkan tidak ada penanganan akan menjadi wabah.

Secara prinsip untuk membasmi adanya wabah penyakit minimum harus ada dua macam hal yang harus dilakukan, yaitu, pencegahan dan pengobatan.

PENCEGAHAN

Didalam melakukan suatu pencegahan terhadap mewabahnya suatu penyakit, ada beberapa langkah/tindakan yang bisa dilakukan antara lain;
  • Memberikan vaksinasi yang sesuai. Sama halnya untuk menangani wabah kekerasan di masyarakat, yaitu memberikan vaksinasi berupa; penyuluhan kepada anggota masyarakat tentang bagaimana bahaya penyakit yang sedang mewabah, tindakan yang harus dilakukan jika mendapatlan gejala-gejala tertentu sesuai gejala awal penyakit itu, dan membersihkan lingkungan, cara hidup sehat yang berhubungan dengan penyakit yang sedang mewabah;
  • Mempermudah dan meningkatkan taraf pendidikan dari masyarakat;
  • Memberikan jalan masuk kepada masyarakat tentang  berbsgai informasi terutama yang berhubungan dengan perbedaan di dalam hidup bermasyarakat.
Apabila kekerasan sedang terjadi, maka merupakan kewajiban dari anggota masyarakat untuk tidak menyentuhnya karena jika demikian akan bisa berakibat anggota masyarakat yang menyentuhnya akan tertular penyakit kekerasan itu juga.  Untuk itu masyarakat harus memanggil orang-orang khusus yang memang sudah dipersiapkan dalam menangani masalah penyakit di masyarakat seperti; menyelesaikan perbedaan, sengketa atupun perlakuan tidak wajar dari yang lain dengan melaporkan semua itu kepada penegak hukum yang ada.

PENGOBATAN

 Pengobatan merupakan cara untuk menyembuhkan seseorang yang sedang menderita penyakit. Adapun cara pengobatan dapat dibagi menjadi beberapa seperti berikut; 
  • Menganalisa penyakit yang diderita; dilakukan dokter khusus untuk penyakit yang diderita, dan dengan fasilitas laboratoriun rumah sakit atau laboratorium luar. Artinya si penderita harus dibawa ke tempat yang seharusnya untuk dilakukan analisa tentang penyakit yang diderita agar dapat dirawat dan diobati dengan cara dan obat yang tepat. Hal ini sama halnya dengan orang yang sudah terwabah penyakit yang menyebabkan seseorang melakukan kekerasan, maka orang tersebut harus dipaksa dengan cara ditangkap, diadili (dianalisa penyakitnya) untuk menentukan keterlibatannya sehingga dapat ditentukan tentang perlakuan hukum yang mana yang sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan.
  • Mengobati; setelah penyakit penderita ditemukan maka akan memudahkan bagi seorang dokter untuk menentukan langkah langkah penyembuhannya. Adapun bagi penyakit yang sudah akut dan sudah tidak ada lagi cara medis yang dapat menangani penyembuhannya, maka untuk mencegah penyakitnya agar tidak menular dengan memberi perlakukan orang tersebut dengan karantina. Hal demikian juga yang harus dilakukan bagi seseorang yang melakukan kekerasan (baca terkena penyakit masyarakat), maka pengobatan dengan memberikan hukuman yang sesuai secara tegas merupakan cara yang paling ampuh untuk menyembuhkan aksinya agar di kemudian hari tidak diulanginya lagi. Kalupun kekerasan yang telah dilakukan demikian besar (parah) dan atau keberadannya di tengah masyarakat akan mengakibatkan orang lain terpengaruh, sehingga hukuman kurungan penjara dalam waktu tertentu masih kurang adil, maka pelaksanaan hukuman kurungan penjara seumur hidup bisa dilaksanakan, bahkan hukuman mati sekalipun bisa dilaksanakan apabila cara ini dapat menyelamatkan orang-orang baik lainnya.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik untuk menghadapi kekerasan agar tidak terjadi secara berulang-ulang adalah dengan cara; 
  • Pencegahan; melalui pemberian pendidikan, atau pemberian informasi yang benar, sehingga masyarakat sadar bahwa dengan melakukan kekerasan sesungguhnya bukan saja yang teraniaya yang dirugikan, akan tetapi juga termasuk dirinya sendiri dan lingkungannya; dan 
  • Pengobatan, yaitu dengan menindak dengan cara yang tegas melalui penangkapan, dibawa ke pengadilan, lalu dihukum sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat, tidak pandang bulu.
End.

Abu Dhabi, medeo 11/01/2014.